27.Rumah✨

233 17 4
                                    

Keluarga Raina semalaman tidur diruang tamu berharap Raina pulang, namun hingga pagi hari Raina tidak kunjung pulang.
Hari ini Anjas dan Cia tidak masuk sekolah karena harus menjaga Annes yang mulai kemarin malam menangis terus, jadilah dia demam sekarang. Renal juga tidak kekantor sekarang.

"Rain kapan pulang?" tanya Annes pada Cia disebelahnya.

"Pasti ka Rain pulang kok mah, tenang aja" balas Cia.

"Mah, mamah makan dulu deh, dari kemarin belum makan" kata Anjas membujuk Annes.

"Mama nggak mau makan sebelum Rain pulang" balas Annes terus saja menolak.

Suara bel rumah berbunyi, Annes langsung berlari untuk membuka pintu berharap itu Raina.
Setelah Annes membuka pintu ternyata benar itu adalah Raina, namun dia digendong oleh Vian.

"Loh Raina kenapa ini?" tanya Annes pada Vian.

"Nanti Vian jelasin tante, tapi ini Rainanya---"

"Ohh iya bawa aja kekamar Raina dilantai dua" balas Annes kemudian masuk kedalam.

Vian masuk kekamar Raina, kemudian menidurkannya dikasur, sebelum Vian keluar dia mengusap pucuk kepala Raina lembut dan entah dorongan dari mana dia mencium kening Raina.

Cup

"Cepet sembuh cewek aneh"

Vian keluar dari kamar Raina dan langsung disambut oleh pertanyaan mama Raina.

"Rain kenapa?"

"Nanti saja tanyanya mah, sekarang kita hubungin dokter dulu" kata Renal.

Setelah menunggu sekitar 15 menit dokter pun datang, mereka langsung menuju kekamar Raina.
Setelah dokter mengecek keadaan Raina beliau berkata.

"Keadaan pasien sekarang sudah lebih baik, tolong berikan obat ini tiga kali sehari yah" ucap sang dokter.

"Baik dok, terimakasih" balas Renal kemudian mengantar dokter itu keluar rumah.

Mereka semua masih berkumpul dikamar Raina.

"Vian, kamu tau kenapa Raina bisa begini?" tanya Annes.

"Gini tante bla bla bla" Vian menceritakan semua yang terjadi kemarin.

"Terimakasih Vian, berkat kamu Raina baik-baik saja, coba kalo nggak ada kamu entah apa yang akan terjadi pada Raina" kata Annes berterimakasih para Vian.

"Sama-sama tante, mungkin kalo orang lain diposisi Vian pasti juga bakal nolongin Raina" balas Vian.

"Kamu tau siapa yang melakukan ini ke Rain?" tanya Renal yang dari tadi hanya diam, dia sangat marah setelah mendengar cerita Vian tadi.

"Maaf om, kalau soal itu biar Raina aja yang jawab" balas Vian.

Disela-sela perbincangan mereka Raina mulai sadarkan diri.

"Arghhh" lirih Raina sambil memegangi kepalanya.

"Ada yang sakit sayang?" tanya Annes.

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang