Lupakan

11 3 0
                                    

Hari ini matahari bersinar sangat cerah. Burung burung berkicau. Daun berguguran.

Aku bangun pagi pagi untuk berangkat kesekolah. Lorong kelas masih sangat sepi. Mungkin aku berangkat terlalu pagi. Aku menari, melompat, dan menyanyi.

Sesampainya aku dilantai dua. Aku mendengar suara cowok. Aku kenal dengan suara itu. Aku jalan melambat lalu mengintip dan ternyata itu Al dengan seorang cewek yang kemarin, ia bocengkan.

Aku dari belakang tembok melihat dan mendegar kejadian itu. Al mengungkapkan perasaannya kepada kakak kelas!!!.

'jes, gue nyaman sama lu. Gue pengin lu jadi pacar gue!! Apa lu mau?', kata Al sambil memegang tangan Jessica.

Ternyata mereka itu dari kemarin masih dekat. Kenapa aku begitu bodoh!! Kenapa mataku selalu tertutup!!.

Sungguh sakit hatiku melihat kejadian ini. Aku pikir dia tertarik kepadaku! Tapi aku salah.

Aku menahan tangis, aku lari sekencang mungkin kekamar mandi. Aku engga mau ada yang melihatku menangis, apa lagi menangisi cowok seperti Al.

******

'maaf Al, gue cuma anggep lu sebagai temen gue. Udah itu cukup engga lebih!', kata Jessica.

Jessica meninggalkan Al sendirian dilorong. Al kecewa, akhirnya Al memilih bolos sekolah. Dia ingin menenangkan diri.

******

Bulan masih menangis dikamar mandi. Ia, menutup mulutnya supaya tidak terdengar suara tangisannya. Dia menahan tangis tetapi air mata itu terus menerus keluar.

Kriinggggg

Aku keluar dari kamar mandi. Aku membasuh muka diwastafel. Make up ku luntur, aku harus memberinya lagi. Aku tidak ingin ada yang tau kalau aku habis menangis.

Aku segera menuju kekelas dengan muka ceria.

'bul, lu habis nangis ya?',tanya Silla.
'iya, tadi malam aku habis liat drakor', jawabku dengan tersenyum.
'hah, seriusan?'.

'selamat pagi anak anak', pak Barun guru bahasa Indonesia.
'pagi pak', jawab semua murid.
'hari ini siapa yang engga masuk?',tanya pak Barun.
'Alano pak', jawab ketua kelas.
'Alano kenapa ya?'
'engga tau', jawab Dio teman dekatnya.

Hah, Al kenapa ya? Apa dia bolos dengan pacarnya? (bicara didalam hati).

Ahhh udah lupain (masih didalam hati). Kepalaku geleng geleng.

'Kenapa si lu bul?', tanya Silla
'aaa, emang gue kenapa?'.
'aneh lu anj!!', jawab Silla ngegass

Kringgggg
Istirahat pertama...

Yuna mengajakku kekantin. Aku mau kan karena Al tidak masuk. Kalau dia masuk, aku engga akan pergi kemana mana. Walaupun aku dengan dia satu kelas.

Lah itu kan kakak kelas yang tadi. Kok dia sama cowok si. Apa Al ditolak ya. Masa cowok sekeren Al ditolak. Dih, sok jual mahal banget tu kakel.

Saat aku masuk kelas Dio sedang vidcal dengan Al.

'al, lu ngga masuk kenapa?', tanya Dio
'males, sini join rumah Putra'.
'ih, ngapain luu. GILAA!!'.

Aku menguping dari depan.
'sil, Putra siapa?', tanyaku dengan bisik bisik.
'kakak kelas, dia deket banget sama Al'.

******

'gue ditolak Jessica'.
'apa?', jawab putra terbahak bahak
'lu, ngga tau ya Jessica ceweknya Reno. Lu mau cari masalah sama Reno?'

'SUMPAH, kok gue ngga tau kalau dia pacarnya Reno!!!
Dia respon gue njing, gue pernah ajak dia pulang bareng!!! Dan dia mau', jawab Al ngegas dan marah marah.

'lu cuma mau jadiin Jessica pelariankan. Gue tau lu belum bisa lupa sama Maura'.

Al tidak menjawabnya. Bibirnya menyungging senyum tipis.

                            ******

Setelah selesai mandi, aku membuka korden dan duduk di pinggir kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai mandi, aku membuka korden dan duduk di pinggir kaca.
Aku memakai handset dan memutar lagu.

Paul Kim - Me After You

너를 만나 참 행복했어
Aku begitu bahagia setelah berjumpa denganmu

나 이토록 사랑할 수 있었던 건
Aku bisa sangat mencintaimu

아직 어리고 모자란 내 맘
Pikiran muda dan kekanak - kanakan

따뜻한 이해로 다 안아줘서
Kau bisa mengerti dan memelukku dengan hangat

*Diharap membuka lagu itu tsb*

Tiba tiba air mataku jatuh bersamaan dengan hujan turun sangat deras. Apa semesta juga merasakan apa yang kurasakan sekarang. Jika iya, pasti semesta juga tau kalau itu rasanya benar benar mengoreskan hati, walaupun sedikit tapi sangat amat dalam.

Aku memeluk hpku dan menangis sangat kencang. Karna hujan lah waktu yang pas saat menangis. Rasa sakitnya sungguh benar terasa kehati. Apa karena baru kali ini aku merasakan jatuh sangat jatuh sejatunya.















Karena setelah hujan pasti ada pelangi.

BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang