PART 6

3 2 0
                                    

selesai dari toilet aku pun langsung pergi menuju kantin.

Drttt ... drttt ... (anggap aja bunyi hp)

"Siapa sih yang nelpon gue, Ganggu aja" Ucapku kesal.

Aku mengambil hpku disaku celana dan melihat hp, Ternyata orang bodoh yang menelponku.

"Yaelah ni bocah saking rindunya sama gue, Sampai ditelpon segala padahalmah cuman sebentar" Jawabku, Lalu mengangkat telepon Asep.

"Ada apa sep?"

".........."

"Yaelah sep gue cuman ke toilet sebentar aja"

".........."

"Jujur aja, Lo kangen kan sama gue, Baru aja ditinggal semenit sama gue dah kangen aja, Eh tapi najis gue dikangenin sama cowo lagi, Lo pikir gua cowok apaan"

"..........."

Saking asiknya aku berbicara, Sampai-sampai aku tidak menyadari bahwa ada orang didepan ku, Tanpa sengaja aku pun menabraknya sampai ponsel ku terjatuh kemudian retak.

Brakkk ...

"Ehh maap nggak sengaja" Ucapnya lembut sambil membantuku berdiri.

"Lo ga apa-apa?" Sambungnya.

"Iya ga apa-apa kok" Jawabku kemudian berdiri. Kemudian mengambil ponselku yang terjatuh.

"Hmm, Ponsel lo retak nanti gue ganti ya" Ucapnya lembut.

"Udah nggak usah, Nggak apa-apa kok ini masih bisa nyala" Jawabku sambil tersenyum tipis.

"Oh iya kamu pasti murid baru ya, Yang pindahan dari luar negeri" Tanyanya.

"Iya kak" Jawabku.

"Jangan panggil gue kak, Kita masih seumuran kok, Kalo boleh tau nama lo siapa" Tanyanya.

"Nama gue Januar Abraham, Panggil aja Januar" Jawabku sambil tersenyum.

"Kenalin gue Alicia Kasandra, Panggil aja Cia" Jawabnya sambil mengulurkan tangan.

"Kalo boleh tau kamu kelas mana ya?" Tanyanya.

"Gue kelas 11a kalau kakak, Ehh maksudnya Cia" Jawabku malu.

"Kalo gitu kelas kita tetanggaan dong, Aku dikelas 11b" Jawabnya sambil tersenyum manis.

"Auto diabetes nih gue liat senyum dia lama-lama, Abisnya manis banget" Batinku.

"Oh iya Cia, Gue duluan ya soalnya temen gue udah Pada nungguin, Dah semoga kita bertemu lagi" Ujarku sambil pergi meninggalkan Alicia.

Alicia yang masih berdiri disana sambil matanya menatap kepergian Januar.

"Cowok yang istimewa" Gumamnya sambil tersenyum-senyum sendiri.

"Eh iya Sep, Itu Januar dateng" Ucap Ucup.

Mereka berdua pun melihat ku datang, Lalu Akupun duduk diantara Asep dan Ucup, Mereka menatapku tajam karena aku senyum-senyum sendiri.

"Jan, Lo nggak kesambet kan?" Tanya Ucup.

"Nggak kok, Kenapa emangnya? Ada yang aneh ya" Ucapku.

"Alhamdulilah, Kagak ada apa apa kok" Jawab Ucup.

"Terus kenapa lo senyum-senyum sendiri dari tadi" Tanya Asep penasaran.

"Kesurupan, Hantu nona muda penunggu sekolah ini" Jawabku ngasal.

JANUARI VS DESEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang