"Aku udah baik kok, Ma" Ucapku.
"Kamu harus banyak istirahat Jan" Ucap mama.
"Tante maafin saya, Pasti ini salah saya" Ujar Desi.
"Kamu ga usah minta maap, Emang Januar anaknya bandel" Ucap mama.
Desipun melihatku yang sudah agak tenang dan sekarang aku tertidur dengan bersandar dipundaknya Desi, Tanganku pun masih bergengaman dengan tangannya Desi, Mungkin aku tertidur karena pengaruh obat tadi.
"Kalo Tante boleh tau, Nama kamu siapa?" Tanya mamaku.
"Nama saya Desi Gabriella tante" Jawab Desi.
"Hmm, Maafin anak tante ya, Ngerepotin kamu" Ucap mamaku.
"Iya tan, Gak apa-apa" Jawab Desi.
"Kalo gitu tante bangunin Januar yaa, Kasian kamunya" Ujarnya.
"Nggak usah Tante, Kasihan Januar baru tidur" Ucap Desi.
"Kamu baik banget, Kalo gitu ayo anter Januar masuk ke kamarnya, Biarin papanya yang bopong, Kasihan kamu nya pasti mau pulang" Ucap Mamaku.
"Iya Tante" Ucap Desi.
"Pa, Sini angkatin Januar pindah ke kamar" Lanjut Mama.
Kemudian papa pun membopong tubuhku menuju kamar, Kemudian menyelimuti ku. Karena aku tertidur Desipun berpamitan kepada orang tuaku, Dan pergi pulang kerumahnya.
"Tante, Desi pulang dulu ya. Semoga cepat sembuh Januarnya" Ucap Desi.
"Sekali lagi makasih ya nak Desi" Ucap mamaku.
"Iya Tan, Desi pamit dulu assalamualaikum" Ujar Desi pamit.
"Waalaikumsalam nak Desi, Hati-hati dijalannya" Ujar mama.
Keesokan harinya, Pagi-pagi aku terbangun didalam kamar, Aku pun kaget melihat ada orang yang tidur dimeja belajarku, Ternyata itu adalah mama.
Akupun bangun secara perlahan agar tidak membangunkan mama yang sedang tertidur dimeja belajarku, Tetapi mama bangun karena mendengar ada suara pergerakan.
"Jan, Kamu udah bangun. Gimana sekarang masih sakit?" Ucap mamaku khawatir.
"Januar baik-baik aja kok ma, Emang Januar kenapa?" Ucapku bertanya balik.
"Aisshh, Sini kamu" Ucap mama.
"kamu itu, Demam dan juga maag sama penyakit lambung kamu kambuh lagi, Pasti kamu makan-makanan yang pedes ya" Ucap mamaku sambil memegang kening ku kemudian menatapku dengan tatapan tajam.
"Ng-nggak kok" Jawabku gelagapan.
"Mama tau kamu tuh bohong sama mama" Ucap mama sinis.
"Iya ma Januar ngaku, Ini salah Januar juga ga inget sama penyakit" Jawabku.
"Iya gapapa, Tapi jangan diulangi ya ntar kayak gini lagi" Ucap mamaku sambil mengelus-elus kepalaku.
"Kamu harus banyakin istirahat" Ujar mama.
"Tapi ma, Januar ada ulangan lagi pula Januar udah mendingan kok" Ucapku sambil tersenyum.
"Iya deh, Tapi janji sama mama jangan makan yang pedas,dingin,sama asam, Dan juga jangan kecapean oke" Ujar mamaku.
"Iya ma Januar janji, Ma Januar mau mandi dulu ya" Ujarku.
"Yaudah, Mama tunggu dibawah buat sarapan" Ucap mama sambil pergi meninggal kan kamarku.
Aku pun selesai mandi dan sudah selesai bersiap siap, Kemudian berjalan menuju lantai bawah untuk sarapan, Kemudian duduk dimeja makan.
"Pagi ma" Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANUARI VS DESEMBER
Roman d'amourKenalkan aku Januar Abraham seorang cowok ganteng Berumur 18 Tahun, Aku berasal dari campuran Sunda dan Betawi mamaku Orang Sunda Sedangkan Papaku Orang Betawi. Ouh iya Panggil saja aku Januar cowok yang cuek,dingin,dan sangat berprestasi. Aku tingg...