Episode 55

2.8K 215 49
                                    





"Hiks...hiks....hehh...hehh..!"






"Sampai Kapan kau akan Terus Menangisiku?" Tanya Boruto yang kini sedang berpelukan erat bersama sarada.





"Hehh...hehhh...hiks...hiks...Ku- hiks..Kumohon Hiks...Jangan Pergi Lagi Hiks...hiks...Jangan Membuatku Hiks...Takut..Hiks...hiks..!" Tangis sarada. Tubuhnya mulai bergetar hebat, badannya dingin lemas.












"Hn...Maaf Sarada!"








"Hiks....hiks....tapi hiks Ini benar benar kau kan? Hiks...Ini kau kan,Boruto?"










"Hn...!"








"Yatta!! Hehh...hehh...!"




















Tak lama kemudian.














Deg!








Tubuh boruto lemas seketika, dia tiba tiba tak sadarkan diri dan langsung Terjatuh dari dekapan sarada.







Prukkk






"Boruto!!" Teriak sarada terkejut dan langsung Memeriksanya dengan jutsu medis.











Ssssshhhh.....






"Tidak! Hiks...Jangan lagi! Kumohon Bangun Boruto!! Bangun! Hehh...hehhh...hehh...!" Teriak sarada. Dia masih merasakan sedikit cakra boruto. Walau sarada sedikit bingung bagaimana boruto bisa hidup kembali. Tetapi sarada tak perduli dengan itu, yang dia inginkan hanyalah bertemu kembali dengan sosok yang dicintainya.









"Hiks...hiks...Boruto...Kau Kenapa? Hehh...hehh....apa yang terjadi,Baka!! Hehh...hehehhh.....!"
















Tap tap tap








Terdengar suara langkah yang mendekat, terapi sarada tak memperdulikannya.











Wushh....





Munculah pria bersurai putih dengan mata tertutup.









"Sudah Kuduga!" Gumam toneri yang baru saja datang.










Lalu sarada juga sedikit terkejut. Ingin sekali bertanya, tetapi isakan serta tangisan menyulitkannya untuk berbicara.










Toneri langsung mengambil boruto dari sarada.








"Mau Kau bawa kemana Boruto?!" Tanya sarada membentak dengan airmata yang tidak kunjung berhenti.










"Dia Masih Sakit!" Ucap singkat Toneri dan




Whusss.......🍃🍃




Menghilang.







"Boruto..........!!!" Teriak sarada.







Ingin sekali rasanya mengejar orang itu, tetapi sarada tak tahu harus kemana. Toneri pergi dan lenyap seketika cakranya. Mereka sepertinya pergi dilain dimensi.










"Hiks...hiks...Bor..ruto...!" Gumam sarada mulai sangat lemas. Dia sudah tak tahan lagi. Dia seketika lemah payah dan..






(BoruSara)-You are the Light of My FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang