(BoruSara)-You are the Light of My Future

Episode 81

1 Minggu Kemudian.

Tap tap tap

"Kau Akan Pergi Lagi Boruto?" Tanya Pria bersurai hitam berbentuk nanas itu kepada boruto dan rekan organisasinya yang hendak melangkah pergi.

Lalu boruto berhenti sejenak.

"Ya Shikadai, Tetapi Sebelum Itu, Maukah Kau Mengabulkan satu permintaanku?" Ucap boruto yang kini sudah berhadapan dengan sahabat baiknya.

"Permintaan Apa?" Tanya shikadai.

"Tolong Jaga Sarada Disini Ya!, Jika Perlu Kau bisa Mengambil Hatinya-ttebasa!"

Deg!

Shikadai menampilkan wajah terkejutnya bingung.

"A-apa Maksudmu? Mengambil hatinya? Maksdumu...?!" Ucap shikadai berhenti sejenak.

"Ya, Ku harap kalian bisa menjadi pasangan yang Baik-ttebasa!" Ucap boruto tersenyum.

Whusss.....🍃🍃

Angin menghembus sejuk, Hingga surai mereka terambai ambai. Terutama pria bersurai kuning itu. Surai yang menutupi mata naganya kini teralingkan. Dan Nampaklah Mata Putih kebiruan dengan sisi gelapnya.

"Kenapa? Apa yang terjadi Dengan Hubungan Mu dan Sarada?" Tanya shikadai, jelas dia belum mengetahuinya, dia terlalu sibuk dengan misinya itu.karena dia sudah dipercaya sebagai kepala tim yang handal.

"Tidak! Aku sudah tidak memiliki hubungan lagi dengannya-ttebasa!, beberapa alasan membuat semua menjadi seperti ini!" Ucap boruto.

"Tapi..-"

"Kuharap kau mengerti Shikadai!" Ucap boruyo memotong ucapan shikadai dengan menyertakan senyumnya.

"Kau adalah Sahabatku yang terpercaya!" Ucap boruto dan mendekati shikadai.

Boruto mengeluarkan sebuah kunai bercagak tiga dengan sebuah segel di pencekal kunainya. Serta terdapat tanda titik biru di kepala kunai itu.

Tanda titik biru itu sudah terhubung dengan mata kanan boruto. Itu agar boruto bisa melihat keadaan disekitar kunai itu.

"Jika Terjadi sesuatu, Aku akan pasti cepat datang-dattebasa!" Lanjut boruto tersenyum.

Shikadai mulai tersenyum membalas boruto, lalu shikadai mengambil kunai itu dari tangan boruto.

"Baiklah! Aku akan menjaga Sarada disini!, tapi Maaf Aku tidak ingin mencintainya, Kau tahu wanita itu sangat merepotkan, apalagi wanita seperti sarada. Hanya kaulah yang berhak memilikinya boruto!" Ucap shikadai.

Boruto membalikan dirinya.

"Jangan Terlalu Naif Shikadai!, kau juga seorang lelaki yang membutuhkan seorang wanita diusiamu saat ini!. Lagipula aku dan sarada Tidak akan pernah bisa bersamanya untuk selamanya-ttebasa!"

"Janaa...!" Tanpa basa basi boruto pergi bersama rekannya melesat hilang.

"Boruto...Apa yang terjadi padamu sebenarnya?! Ck Mendokusei!" Gumam shikadai berpikir kesal.