Sanjana menarik Zafar untuk menindih tubuhnya, ia langsung mencium bibir itu dengan lembut menyampaikan betapa senangnya ia mendapatkan perhatian tulus dari Zafar Khan. Ah, andaikan saja pria ini adalah miliknya Sanjana pasti akan merasa sangat bahagia.Kecupan-kecupan kecil Sanjana terima dari Zafar saat ia menyudahi ciuman mereka. Sanjana mengusap garis rahang Zafar yang tegas sambil bertanya, "Apa langkahmu selanjutnya?"
Sebelah alis Zafar terangkat naik lalu wajah itu berubah menjadi lesu, "Belum aku pikirkan" jawab Zafar. Sanjana merasa kasihan melihat wajah penat pria itu. Ini semua karena kecerobohannya, misi Zafar nyaris tak tertolong karena Sanjana.
"Biarkan aku membantu" pinta Sanjana, "Aku bersumpah tidak akan membuat kekacauan lagi"
Zafar menggeleng tegas, "Tidak!" jawabnya. Pria itu memandang wajah Sanjana dengan sendu lalu berkata, "Tidak akan aku biarkan kau berada di dalam masalah lagi"
Sanjana tidak mengerti, kenapa Zafar mendadak takut membiarkan Sanjana berada di dalam bahaya padahal sebelumnya tanpa ragu Zafar menjadikan dirinya sebagai umpan "Mengapa Zafar?" tanya Sanjana.
Zafar terdiam cukup lama, ia tidak bisa melontarkan jawaban yang sudah berada di ujung lidahnya dengan lugas. Melihat Zafar yang tidak kunjung menjawab pertanyaannya membuat Sanjana kembali tenggelam di dalam perasaan bersalah, pasti Zafar takut ia membuat kekacauan lagi.
"Maafkan aku" bisik Sanjana dengan lirih.
Zafar menghembuskan nafasnya dengan lelah, ia merasa bodoh karena tidak dapat menjawab pertanyaan Sanjana sehingga gadis itu berpikiran yang tidak-tidak dan berakhir menjadi sedih.
"Biarkan ini menjadi urusanku Sanju" ucap Zafar dengan lembut sambil menggesekkan hidungnya pada pipi Sanjana yang halus.
Sudah terbit, link pembelian ada di bio aku 💜
— TBC —
Vote+comment for next!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Mumbai (Exotic Dances Collection #3) /Completed√/
RomanceExotic Dances Collection #3 Pemerintah India mendapatkan pesan berisi ancaman dari sekelompok teroris yang mengaku sebagai Lashkar e Taiba yang pernah menyerang Mumbai pada tahun 2008 yang lalu. Merasa resah mereka langsung mengerahkan beberapa oran...