Sanjana merasa kesal bukan main kepada pemuda yang hampir saja menabraknya. Pemuda itu sangat angkuh, tidak merasa bersalah setelah membuat belanjaan Sanjana terjatuh, dan hanya acuh ketika Sanjana terus mengomelinya. Sanjana memang tidak tahu siapa nama pemuda itu namun dari gosip para tetangga yang ia dengar belakangan hari ini membuat Sanjana dapat menebak dengan mudah siapa pemuda itu sebenarnya. Ya, sepupu dari Tuan Sanjay Sharma, tetangganya yang merupakan seorang kepala polisi Mumbai.
Sialnya Rumah keluarga Sharma berada tepat di depan rumah susun Sanjana. Sanjana merasa kesal memikirkan dirinya yang akan sering bertemu dengan pemuda Kashmir itu.
Sambil menghembuskan nafasnya dengan lelah Sanjana meletakkan belanjaannya di atas meja makan lalu memeriksa sayur dan buah yang baru saja ia beli di pasar. Beberapa buah tomat terpaksa harus ia buang karena sudah rusak, begitu pula dengan kacang polong yang hanya tinggal sedikit, dan juga kemasan garamnya yang sudah koyak.
Ah, seharusnya Sanjana meminta uang ganti rugi kepada pemuda Kashmir itu!
Sayur dan buah yang masih bagus Sanjana masukkan ke dalam kulkas. Rencananya ia ingin memasak makan siang namun moodnya sudah terlanjur jelek karena pemuda Kashmir itu, akhirnya Sanjana memutuskan untuk memesan makanan saja sore nanti.
Ketika Sanjana hendak mengistirahatkan dirinya di sofa, tiba-tiba ponselnya berdering. Gadis itu mengambil ponsel yang ia simpan di sakunya lalu membuka layarnya dan memeriksa siapa yang meneleponnya pagi-pagi begini.
Ragini calling......
Ragini adalah teman Sanjana di tempat ia bekerja, dengan malas Sanjana pun mengangkat panggilan dari temannya.
"Halo"
"Sanju, aku butuh bantuanmu" ucap Ragini dengan memelas.
"Ada apa?"
"Bisakah kau menggantikan jadwalku malam ini?"
"Ragini, aku tidak bisa-"
"Tolonglah, Sanjana. Ibuku sedang sakit, aku harus membawanya ke dokter hari ini"
Ah, jika sudah begini Sanjana jadi tidak tega. Meskipun ia lelah tapi Sanjana tetap menolong Ragini yang tidak bisa bekerja hari ini karena harus mengurus sang ibunya yang sedang sakit.
"Baiklah tapi lusa giliranmu mengganti jadwalku ya?"
"Ya, ya, tentu saja. Terima kasih Sanju!" sahut Ragini dengan lega.
Panggilan mereka berakhir begitu saja setelah Sanjana setuju untuk menolong temannya. Malam ini adalah malam di mana ia seharusnya tidur dengan nyenyak namun lagi-lagi Sanjana harus pergi untuk melayani para tamunya.
Pekerjaan Sanjana adalah pekerjaan bagi para wanita yang mengalami kesulitan ekonomi di Mumbai. Ya, dia adalah seorang pelacur sekaligus penari penghibur. Mulanya pekerjaan ini terpaksa Sanjana lakukan demi mendiang ayahnya yang punya penyakit lambung kronis, namun sekarang ayahnya telah tiada meskipun Sanjana sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Mumbai (Exotic Dances Collection #3) /Completed√/
RomansaExotic Dances Collection #3 Pemerintah India mendapatkan pesan berisi ancaman dari sekelompok teroris yang mengaku sebagai Lashkar e Taiba yang pernah menyerang Mumbai pada tahun 2008 yang lalu. Merasa resah mereka langsung mengerahkan beberapa oran...