• homework and teamwork

276 33 4
                                    

mike buru-buru menaruh sepedanya di halaman garasi, tak ingin membuat gadis aneh itu–jane hopper–menunggu terlalu lama kemudian melesat ke depan pintu rumah dan membukanya.

"silakan masuk." katanya sembari membuka pintu lebar-lebar. sejenak jane menatapnya, kemudian melepas sepatunya satu persatu, membuat mike menatapnya makin aneh. apa gadis ini tak pernah berkunjung ke rumah orang lain?

mike menahan lengan gadis itu ketika ingin melepas kaos kakinya, "kau tak perlu melepasnya."

jane lama menatap mike berusaha memahami ucapan anak itu, namun nampaknya ia mengerti juga. gadis itu langsung masuk begitu saja, tanpa berniat menaruh sepatunya di tempat seharusnya—yaitu rak sepatu. akhirnya pun mike juga yang harus membereskan. gadis itu benar-benar.

saat mike masuk, jane terlihat sedang berdiri menatap sesuatu didinding. mike mendekat, memastikan apa yang gadis itu lihat—yang ternyata sedang menatap sebuah figura dengan foto keluarganya didalam. jane menyentuh dan mengusap figura itu, seakan ia sedang menyentuh barang berharga yang sangat rapuh dan akan hancur bila gadis itu tidak hati-hati. mike tersenyum kecil, entah kenapa gadis itu terlihat sangat polos dimatanya.

"itu nancy, kakakku." jane berdigik pelan, terkaget melihat mike yang sudah berada didekatnya. beberapa detik kemudian kedua bahunya perlahan menurun.

"dia cantik." katanya singkat, masih terkagum dengan foto solo nancy yang terpampang cukup besar di dinding. mike mengangguk pelan, bagaimanapun ia mengakui kalau nancy sangat cantik meski terkadang kakaknya itu suka bertingkah menyebalkan terhadapnya.

mike yang sudah bosan memandang foto kakaknya itu pun mengajak jane ke kamarnya—yang pasti untuk mengerjakan tugas mereka, bukan yang lain.

jane tak banyak berkomentar saat ia memasuki kamar mike yang super duper berantakan. gadis itu hanya menaruh tas dilantai, mengeluarkan buku dan mulai menulis seakan tak terganggu dengan pemandangan beberapa bokser kesayangannya yang tercecer di lantai dan kasur. mike yang tak tahu harus melakukan apa pun ikut mengerjakan tugas mereka.

beberapa menit pun berlalu, dan gadis itu sama sekali belum bicara padanya meski sekedar bertanya atau meminta penjelasan soal kepadanya. mike harus akui kalau gadis itu cukup pintar.

mike yang tak cukup nyaman dengan keheningan diantara mereka pun beranjak dari duduk dan berdiri, berniat membawa sesuatu dari dapur, namun sebelum itu ia bertanya, "apa kau ingin sesuatu? aku akan ke dapur."

jane berhenti menulis, nampak sedang berpikir, "aku ingin air putih." kemudian kembali melanjutkan kegiatannya tadi. huh, benar-benar gadis yang aneh. biasanya teman-temannya dengan tidak tahu diri selalu meminta yang lebih kalau mike menawari mereka minuman, apalagi lucas selalu menghabiskan botol coca cola persediaannya untuk satu minggu. emang gak ada akhlak ini anak.

mike yang merasa tak pantas menjamu tamu dengan hanya segelas air pun berinisiatif mengambil dua kaleng jus apel didalam kulkas. satu untuk jane dan satu untuk dirinya. merasa kurang, ia pun mengambil beberapa snacks dan kue untuk mereka cemil nanti.

"ini," mike menaruh makanan yang ia bawa tadi di lantai, kemudian menyodorkan sekaleng jus apel ditangannya kepada jane, "kau bisa istirahat dulu, kau tahu. santai saja."
jane terdiam sesaat sebelum meraih kaleng jus apel itu dengan ragu-ragu, "terimakasih." katanya pelan.

"ada yang ingin kau tanyakan?" mike melirik buku jane yang dipenuhi banyak goresan pulpen. jane menggeleng pelan.

mike menyesap minumannya, "baiklah, jadi apa yang akan kita lakukan setelah ini?"

WEIRD GIRL | mileven [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang