sudah seminggu berlalu sejak bertemunya mike dan will. kejadian itu membuat hubungan pertemanan mereka lengket seperti permen karet, bahkan mike sudah sering mengajaknya makan siang bersama.dustin, lucas dan max tak keberatan sekalipun, justru max merasa senang bila will memilih bergabung dengan mereka, gadis itu mengakui bahwa ia sudah terlalu bosan hang-out dengan mereka bertiga.
gadis itu berbicara jujur tapi entah kenapa terasa menyakitkan.
sesekali will juga mengajak jane untuk bergabung bersama mereka. mike bisa kembali berdekatan dan berbincang sedikit dengannya. meski begitu mike bersyukur, ia memakluminya sebab mike tahu gadis aneh itu pelit berbicara dan lebih suka mendengarkan pembicaraan mereka.
omong-omong, sepertinya mike harus berterimakasih banyak pada will karena sejak will mengajaknya makan siang bersama, jane jadi sering mengajaknya pulang bersama, alhasil teman-temannya menaruh curiga pada mike.
dan semenjak itu pun perasaannya pada jane bukannya menghilang, melainkan berkembang pesat tanpa ia duga.
"are you serious?"
mike mengangguk yakin. "one hundred percent."
"tapi kau selalu memasang wajah berbeda ketika bersamanya," kata max, menatap mike dengan binar penuh curiga, membuatnya sedikit merasa gugup.
"b-berbeda bagaimana? aku juga selalu memasang wajah yang sama pada kalian, 'kan?"
sebulir keringat mengalir di dahinya. tentu saja ia berbohong. mike memang mengakui bahwa gadis aneh itu sudah menarik perhatiaannya. namun ia belum siap mengaku pada teman-temannya.
entahlah, mike hanya merasa ingin perasaannya menjadi rahasia untuk sementara waktu.
"kau tahu kenapa aku menanyakan pertanyaan ini?" tanya max.
mike bisa merasakan perubahan nada dan ekspresi dari gadis berambut merah itu. yang sebelumnya menatapnya jahil menjadi dingin. kini max bersikap serius dan mike tak suka itu. seolah-olah akan ada kejadian yang buruk dan tidak diinginkan menimpanya.
"t-tak tahu. memangnya kenapa?"
max tidak langsung menjawab, gadis itu justru memandang lurus padanya, atau lebih tepatnya memandang sesuatu yang dibelakangnya. menyadari ada yang tak benar, mike menolehkan kepalanya ke belakang dan ia langsung menyesali perbuatannya.
dibelakangnya, jane sedang duduk di salah satu meja kantin dan di kursi sampingnya teradapat seorang pemuda asing. mereka sesekali berbincang dan jane nampak nyaman berada didekat pemuda itu.
tangannya terasa gatal. rasanya mike ingin menyeret pemuda itu menjauh dari jane. maksudnya, bagaimana kalian tidak cemburu kalau gadis yang kalian sukai didekati oleh pemuda lain?
"hey, mike, are you alright?" tanya lucas sembari menaruh tangannya di pundak temannya.
mike akhirnya bisa menoleh setelah beberapa detik yang lalu badannya terasa kaku, akibat terlalu lama memandang jane yang sedang asyik berduaan dengan pemuda asing itu, atau mungkin dirinya begitu shock sehingga ia tidak bisa bergerak.
entah kenapa tiba-tiba dadanya terasa sesak dan matanya mulai terasa panas. mike segera menyeka ujung matanya, kemudian ia tersenyum lebar. mike tahu senyumnya terkesan dipaksakan namun ia masih memiliki harga diri sebagai seorang lelaki. ia memilih menahan tangisnya.
ia tidak mungkin 'kan melampiaskan emosinya dihadapan teman-temannya?
dihadapkan situasi seperti ini, otaknya selalu menekankan pikiran yang positif. bisa saja 'kan pemuda itu temannya?
ya, bisa saja.
"kalian tahu nama pemuda itu?" tanya mike, suaranya terdengar agak serak tapi ia tidak terlalu peduli toh yang penting mike harus mengetahui nama pemuda yang kelak akan menjadi saingannya itu.
"aku hanya mendengar sekilas," max menumpu dagunya,"kalau tidak salah namanya bill? aku pun tidak begitu yakin, aku hanya mendengar sekilas."
bill, ya?
lihat saja bill, aku pasti akan mengalahkanmu.
"hey, mike. mengapa kau tiba-tiba tersenyum? itu telihat sedikit mengerikan." dustin menatap mike ngeri, sedangkan lucas tertawa terbahak-bahak, mengatakan kalau wajah mike terlihat lebih lucu dari biasanya.
mike tidak mengubris perkataan lucas yang terkesan mengejek. ia tahu betul temannya itu hanya bercanda, toh lagipula ia sibuk mengatur rencana untuk mengalahkan pemuda yang katanya bernama 'bill' ini.
♠♠♠
hola aku kambek teman-teman!
gimana kabar kalian? semoga baik-baik aja ya^–^ makasih banyak buat kalian yang udah nunggu updatetan fanfic abal-abal ini, dan makasih banyak buat kalian yang udah ningglin vote dan komentar di chapter sebelumnya >o<jangan lupa jaga kesehatan dan kebersihan ya teman-teman♡
ada yang bisa nebak bill ini siapa?👀
KAMU SEDANG MEMBACA
WEIRD GIRL | mileven [ON-HOLD]
Fanfiction【yang mana mike wheeler dibuat penasaran dengan seorang gadis aneh bernama jane hopper】 [idn/eng]