wanita memnjijikan

11 2 0
                                    

Dan saat mereka akan menyantap makanan ada seorang laki dan wanita menghapiri mereka, ya seperti yang kalian pikirkan itu adalah prastya dan winda.

"Sunggu laki-laki dan wanita tak mempunyai malu", batin ica.

"Hai, boleh kak kami  berdua bergabung bersama kalian?," tanya winda kepada ica, bela, dan kakek.

"Tentu saja tidak" jawab ica langsung.

"Nak kenapa kau seperti ini pada ayah?",tanya perasrya kepada anknya dengan tatapan sendu.

"Kenapa kau bilang, harunya saya yang bertanya itu kepada anda, kenapa anda menghianiti saya dan bunda demi wanita itu.ica bertanya balik kepada ayahnya tanpa menghirauka pertanyaan dari ayanhya. Bukanya ica ingin durhaka kepada sang ayah, namun dia sudah tak tahan lagi melihat wajah wanita itu baginya itu sangat menjijikan dan semenjak  ayahnya pergi dari rmh dia takperna menemui ica, dan ica tau pasti itu rasukan dari wanita itu. Walaui ica sudah membencinya namun hati kecil ica masih ingin bertemu dan bergurang seperti dulu namun itu tak mungkin mengigat  ayahnya pasti lebih memilih wanita menjijikan itu. Dan ica tau wanita itu sekarang sedang mengandung, dan itu membuat ica semakin benci dengan ayahnya dan wanita itu, dan ica sangat yakin setelah kelahiran anak itu pasti ayahnya tak akan pernah megigatnya dan memperdulikanya lagi.

"Nak, winda sedang hamil kau tidak boleh menghinaya seperti itu",

"Apa urusanya denganku, dia juga tak peduli betapa sakit dan hancurnya hati dan kepercayaan saya dan bunda saya,harunya dia yang harus sadar diri bukan saya", "ya udah ayok bel kek kita makan biarkan saja mereka berdiri sampai kaki mereka sakit.

"Kakek dan bela yang sendari tadi diam karna melihat ica yang begitu berani berkata seperti itu, mereka langsung mengagut dan menyatap makanan yang ada di depan mereka.

Sedangkan winda yang sendari tadi kesal dengan kata-kata ica dia hanya diam dan memasang waja pura-pura sedihnya.

"Baiklah ayah akan pergi nak", prastya yang sambil memegangi tangan sang istri.

Ica hanya dia tanpa mengucapkan satukata pun, namun didalam hati kecil ica dia ingin sekali makan bersama ayahnya seperti dulu tanpa ada wanita itu, pipi ica yang memerah dan mata ica yang juga sudah memerah pertanda ica akan menangis namun masih di tahan karna dia tak ingin terlihat sedih didepan sahabat dan kakenya.

" kau tak perlu menangis nak, ada kakek bunda dan sahabat-sahabatmu yang selalu mendukungmu.

"Iya kek"

Mereka pun memakan makanan dengan hening tanpa ada pembicaraan. Setelah makan mereka mengantarkan kakek merek menuju rumanya. Sapai dirmh kakenya mereka langsung bergegas untuk pamit untuk pergi karna setelah ini mereka akan pergi ke menumui zerina dan tasya untuk mengambil baju kepada mereka karna mereka berempat akan memakai pakaian yang sama. Mereka juga tak lupa menawari laki-laki yang akan pergi bersama mereka, dan benar saja para lelaki itu setuju, bukan baju yang sama melaikan warna dan motiv yang sama seperti pasangan-pasangan yang lainya. Dalah gua susah jelasinya kalian pasti ngerti dong kalo gakngerti yah udah gak usah di mengerti lewatin aja, eee jangan deng😂

Setela sampai ica dan bela bergegas menemui zerina dan tasya, Dan tak lupa ada empat lelakiitu.

Setelah sampai ica dan bela yang kehausan karna di perjalanan mereka terkena macet di jalan walaui itu tak telalu lama namun itu dapat membuat mereka kehausan seperti sekarang, tanpa menghiraukan tatapan yang tak dapat di jelas kan dari empat peria itu, tak seperti zerina dan tasya mereka tertawa karna mereka tau bahwa dua sahabatnya itu sangat kehausan.

"Woy bel ca ganti minuman gua", ucap tasya yang menahan tawa saat melihat waja kesal dua sahabatnya itu.

"Biasa aja kali bakal gua ganti yah bambangk"jawab ica ketus"

"Yaudah ganti sana" jawab zerina dengan waja yang menahan tawanya.

"Ok tunggu aj, mbk jus jambu nya dua yah", titah ica kepada salah satu kariawan yang ada di restroran tersebut.
"Tu dah gua pesenin", ucap ica ketus.

"Hehe iya, makasih yah", jawab tasya dengan terkekek.

"Emm"

"Bajunya mana kita mau pulangni, tanya bela kepada dua temanya.

Devano dan kelvin yang sendari tadi diam mereka angkat bicara, "lah kok cepet baget si, ucap devano kepada ica dam bela.

"Iya ni gak seru, cepet banget kan gua gak bisa bgeliat bela lama-lama deh.

"Bacot lu vin" ucap ica pada kelvin.

" heheheheh", kelvin hanya tertawa kecil dan sambil megaruk-ngaruk kepalanya yang tak gatal.

" ni bajunya", ucap zerina sambil menyodorkan baju kepada bela.

"Ok thaks"

"Yaudah kuy pulang ca", ucap bela kepada ica.

"Yaudah yuk", jawab ica kepada bela.

"Dahh kita pulang yah, sampai ketemu nanti malam semua", ucap ica dan bela secara bersamaa, mereka pulang karna ada alasan tertentu, karna jika mereka pulang terlalu soreh pasti mereka akan di marahi oleh bundanya ica.

Kini sudah pukul 17:00 tapi ica dan bela belum ada yang mandi, karna mereka sibuk bercerita hingga tak melihat waktu telah soreh sekali.

Cinta Dan DendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang