Jodohku

Bab 3: Putri Asyifa

***
Happy Reading Guys ❤

***
Saat ini aku sedang berada di kamar mandi. Tetapi hingga 10 menit aku disini aku belum bisa membuka resleting gaun ku.

" Apa aku minta tolong mas ibram saja ya"

"Jangan ifa mau ditaruh dimana muka mu ini " lanjutku

Saat aku sedang berfikir keras untuk dapat membuka resleting gaun ku ini tiba tiba terdengar suara pintu diketuk.

Tok tok tok tok

"Ifa kamu pingsan?"

"Hah, enggak mas"

"Yasudah cepat"

"Ya"

'Bagaimana ini, sepertinya memang harus meminta tolong mas ibram dari pada aku mati di kamar mandi. Kan gak lucu ada berita pengantin baru mati di kamar mandi, bisa bisa mas ibram jadi tersangka ' batinku disertai kekehan khas ku

Cklek

"Loh kok bajunya masih dipakai, kamu mau tidur pakai gaun?"

"Eh,enggak mas ini aku belum mandi"jawabku dengan cengiran khas ku

"Terus kamu ngapain aja"

"Resleting gaun ku gak bisa dibuka mas"

"Terus kenapa"

'Aduh gak peka banget sih, yaudah pasti minta tolong bukain lah' batinku

"Bisa minta tolong bukain gak"

"Yasudah sini, kamu kalau perlu sesuatu itu bilang tidak diam saja"

"Iya mas"

"Yasudah sana cepat sudah malam ini tidak baik mandi terlalu malam"

Cukup waktu 15 menit untuk aku menyelesaikan mandi ku

Cklek

Kalian tahu apa pemandangan yang aku lihat. Pasti kalian fikir mas ibram yang menungguku kan?, kalau jawaban kalian seperti itu maka harus ku katakan salah besar. Pemandangan yang aku lihat yaitu sebuah makhluk ciptaan tuhan yang sedang tidur dengan bibir yang sedikit terbuka.

" lucu sekali mas ibram ku ini jika sedang tidur "

" Tapi kalau sudah bangun gak ada kata lucu yang ada sangat menyebalkan sekali"

Kulanjutkan kegiatanku dengan mengeringkan rambut dan menggunakan sesuatu yang menurutku wajib apakah kalian tahu, pastinya untuk kaum hawa tahu. Ya yang aku gunakan adalah skincare.

Setelah selesai dengan rutinitasku akupun menyusul mas ibram ke alam mimpi.

Pukul 05.30

Saat aku terbangun kurasakan sesuatu yang berat menimpa tubuh ku. Ya tentunya kalian pasti paham itu apa. Sebuah tangan kokoh milik mas ibram yang melingkar di perutku.

Ku singkirkan pelan pelan agar si pemilik tangan ini tidak terusik oleh kegiatanku ini. Setelah itu kulanjutkan turun kebawah untuk membantu memasak mama, dan kakak ku

" Loh kok pengantin baru sudah bangun jam segini " ucap kak tia kepadaku

"Terus kalau pengantin baru bangun jam segini kenapa, masalah buat lo "

" santai dong, udah punya suami juga masih aja galak banget "

"Sudah sudah kalian ini sudah punya suami juga masih saja bertengkar" ucap mama

"Kak tia yang mulai ma"

" Kan aku cuma bercanda ma "

" sudah, kalian bantu mama saja. Tia kamu tumis bumbu nya, ifa kamu cuci ayam nya"