***
Happy Reading Guys ❤***
Saat ini aku sedang menyelesaikan pekerjaan ku yang sempat aku tinggal di kantor tadi, namun pada saat bersamaan ifa datang menghampiri ku dengan wajah khas seperti orang bangun tidur.
"Mass"
"Bisa gak jangan ganggu saya!!" Ucapku dengan sorot mata yang menandakan ketidaksukaan
" Mas kok bajunya gak di pakai sih"
"Baju apa ifa!"
"Baju yang sudah ifa siapkan tadi"
"Lupa" ucapku lalu melanjutkan kegiatan ku yang sempat terganggu
"Mass, kamu kenapa sih"
"Ada apa lagi ifa, saya sibuk kamu seharusnya sebagai istri mengerti "
"Kamu kok seperti beda mas"
"Beda apanya ifa, mungkin yang beda itu bukan saya tapi selingkuhan kamu"
"Maksudmu apa mas"
"Jangan pura pura gak tau deh"
"Aku bener bener gak tahu"
"Aduh udah pembohong, sok polos pula" ucapku dengan nada yang sedikit meninggi
"Bereskan barang barang mu kita pindah sekarang" ucapku
"Tapi buatkan saya kopi dulu" ucapku pada ifa yang hendak beranjak menuju walk-in closet
"Iya mas"
Tak lama kemudian ifa datang dengan membawa secangkir kopi tetapi dengan jalan yang menunduk
"Bodoh, gitu saja tidak becus" ucapku dengan emosi yang meluap luap
Kalian pasti tahu kecerobohan apa yang sudah ifa buat, ya dia menumpahkan kopi ke meja yang membuat beberapa kertas kertas penting menjadi basah
"Maaf mas" ucap ifa dengan suara yang kudengar seperti menahan tangis
"Kamu itu bisanya apa sih, bawa kopi saja tidak becus"
"Maaf mas"
"Lalu dengan kata maaf mu itu kertas saya ini semua bisa balik seperti semula gak" ucapku, tetapi bukan sebuah jawaban yang ku dapat melainkan suara tangisan ifa
"Oh iya saya tahu kamu kan bisanya cuma selingkuh dan berbohong" ucapku dengan di iringi tawa yang terdengar seperti sebuah tawa keterpaksaan
"Cukup mas"
"Hapus air mata buaya kamu itu, saya bukannya kasihan tetapi malah jijik"
"Terserah kamu mau fitnah aku apa saja mas"
"Loh saya tidak fitnah tapi memang benar adanya" ucapku , lalu ifa mulai beranjak meninggalkan ku.
"Mau kemana kamu, mau menemui selingkuhanmu" ucapku saat ifa belum benar benar hilang dari pandangan ku
"Sekarang aku tanya memang kamu punya bukti bahwa aku selingkuh"
"Ya memang saya tidak punya bukti tapi saya melihat dengan mata kepala saya sendiri saat kamu sedang bersama pria selingkuhanmu itu"
"Dimana aku selingkuh mas"
"Di Laviola Restaurant, mau cari alasan apalagi sekarang"
"Pasti kamu salah paham mas"
"Oh selingkuh itu salah paham ya"
"Kamu seharusnya dengerin penjelasanku terlebih dahulu mas"
"Memang kamu mau membuat pembelaan apalagi"
"Aku tidak membuat pembelaan tetapi ingin menceritakan kebenaran saja mas,karena kamu itu salah paham"
"Sudah tidak perlu buat pembelaan apapun itu karena saya tidak akan percaya sama kamu"
"Yasudah terserah mas, apapun yang aku ucapkan memang dimata kamu akan tetap salah" ucapnya lalu benar benar pergi meninggalkan ku
******
Setelah kepergian ifa aku merasa seperti egois karena tidak mau mendengarkan penjelasan dari ifa sedikit pun."Arggghhh,bodoh sekali kamu ibram" ucap ku pada diriku sendiri
"Nggak aku gak salah karena memang ifa benar benar selingkuh"
"Tetapi dengan membentaknya kamu salah ibram"dialog ku pada diriku sendiri. Tetapi tiba tiba suara dering telpon yang berasal dari telpon genggam ku berbunyi yang menampilkan nama seseorang
"Halo"ucap seseorang disebrang sana
"Ada kepentingan apa telpon saya"
"Mas mobilku bocor, apa kamu bisa bantu"
"Sekarang kamu dimana"
"Dijalan delima nomor 14 mas"
"Yasudah tunggu sebentar saya kesana sekarang" ucapku lalu menutup telponnya
Setelah itu ku raih kunci mobil ku untuk segera pergi menemuinnya. Namun saat aku melewati ruang keluarga papa menegurku.
"Mau kemana bram, mau pindahan sekarang" ucap papa
"Tidak pah, pindahnya mungkin besok pagi saja pah"
"Loh terus kamu mau kemana"
" ini pah mau keluar cari angin sebentar"
"Oh yasudah hati hati"
Bersambung.....
Hai hai hai
Siapa ya yang kira kira akan ditemui ibram???
Tungguin di next part nya ya
Jangan lupa vote,coment and share🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku
Chick-LitPerjodohan dua manusia yang memiliki sifat sangat berbeda, sang pria yang bernama ibram memiliki sifat yang dingin dan sang wanita yang bernama ifa memiliki sifat yang periang namun telmi. Bagaimana kelanjutan kisahnya?