° Should I

1.5K 153 22
                                    

Up up up

∘ ───♡༉─── ∘

02:18 pm

Jeongin berlajan ke arah parkiran sekolah sejak tadi ia sibuk dengan pikirannya ia menolak halus ajakan Felix untuk pulang bersamanya

"Alasan tadi tidak logis" Ia bergumam sendiri selama ia pulang dengan Felix ia benar-benar di manjakan olehnya

"Apanya yang tidak logis" Ia terkejut saat tau langkah kakinya sudah membawanya sampai ke Hyunjin

"Kenapa lama?" Ia tersenyum sangat manis

"Ahh tidak ada apa-apa tadi aku menasihati Felix ia benar-benar menolak aku pulang sama hyung"

"Lupakan saja" Hyunjin menaiki motornya ia memberikan helm ke Jeongin dan memakai miliknya sendiri

"Hyung helm siapa ini?"

"Punya Changbin pakai saja" Hyunjin lupa jika Changbin pulang bareng sama Chan dan helm nya di tinggal di sini

"Sudah?" Jeongin mengangguk Hyunjin terpaku dengan wajah itu manis dan menggemaskan

"Hyung tolongin motornya terlalu tinggi aku gak bisa naik"

"Baiklah kemari" Dengan sigap Hyunjin menggendong Jeongin ala bridal dan mendudukan di jok belakang

"Lain kali aku akan ganti motor saja" Jeongin kaget punya berapa motor sih om om ini

"Tidak usah tidak perlu ini salah Jeje di suruh olah raga sama Umin hyung gk pernah mau tapi tetep tinggian Jeje dari pada Umin hyung"

Hangat itu yang Hyunjin rasakan saat ini melihat rubah itu mengoceh soal dirinya

"Baiklah ayo kita pulang arahakan rumah mu di mana"

Jeongin mengangguk Hyunjin mengambil alih jaket di tangan Jeongin dan memakaikan padanya

"Kenapa di pakein ke Jeje kan masih siang panas hyung" Hendak membukanya tapi di tahan segera

"Nurut aja kamu baru sembuh jangan ngeyel"

Hilih bucin kamu

"Menyebalkan" Hyunjin mengabaikannya dan menaiki motornya

"Pegangan nanti jatuh" Kali ini Jeongin diam mau pegangan di mana ayolah bagian belakangnya saja tidak ada besi penyangga astaga motor buat anak-anak fucek boi ini mah

"Hmm pegangan di mana hyung?" Hyunjin gemas Jeongin di landa kebingungan

"Di sini" Hyunjin menggenggam tangan yang lebih mungil darinya dan memeluk pinggang nya

Sontak Jeongin menyenderkan dirinya di punggung tegap milik Hyunjin

"Sudah siap?" Jeongin hanya mengangguk ia masih mencerna semua kejadian tadi

"Apa ini saat yang tepat?"

"Apa ini saat yang tepat?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
˗ˏ✎ Killer»Hyunjeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang