° This is the end

2.1K 94 7
                                    

The end.

∘ ───♡༉─── ∘

05:00 am

Sudah subuh dan mereka sedang berada di rumah sakit Changbin merasakan sesuatu hanya saja terbalik

Dulu Hyunjin yang sakit dan sekarang kekasihnya yang sakit a.k.a Jeongin

"Hyunjin mau istirahat?" Chan berucap demikian Hyunjin menggeleng

"Tidak hyung aku mau menunggu Jeje"

"Ini seperti Deja Vu, dulu Hyunjin yang di rawat sekarang Jeongin yang di rawat" Mereka mengangguk setuju akan perkataan Changbin

"Kalian memang jodoh" Gelak tawa memenuhi lorong rumah sakit

"Hyunjin aku salut dengan Jeongin dia kuat, dia bisa menahan rasa sakit dari tembakan dan juga dari kuatnya arus dala kondisi kaki seperti itu"

Yang di kata kan Changbin benar Minho pun setuju

"Dan Jisung dia sadis juga ia bahkan membunuh Yerin di tempat dan membuang jasad nya ke sungai"

"Itu lah kekasih ku" Minho tersenyum manis Chan menggelengkan kepalanya

Bisa di lihat jelas percakapan uke dan seme benar-benar bertolak belakang

07:00 am

Sudah pagi dan Hyunjin tengah tertidur di paha Minho yaa dia juga lelah gaes begitu pun yang lain

Clek

Felix keluar dari ruangan rawat dengan Jisung karena luka mereka tidak separah Seungmin dan Jeongin

"Aww mereka menggemaskan lihat mereka" Felix sih iya-iya melihat para seme tertidur di bangku tunggu

"Jangan di bangunin sudah biarin aja kita ke ruangan Seungmin dan Jeongin" Menggandeng tangan Felix berjalan perlahan melewati para seme

Clek...

"Jeje sayang" Jisung mengintip di balik pintu di sana ada Jeongin menemani Seungmin yang berbaring di ranjang

"Jeje" Menepuk bahu rubah manis itu

Sedikit terkejut "Astaga kalian mengagetkan ku saja" Jisung terkekeh

"Jeje bagaimana keadaan mu?" Jeongin hanya tersenyum

"Aku baik" Ia tidak mau membuat teman-temannya khawatir

"Seungmin bagaimana keadaan mu?"

"Huum aku baik kok" Jujur saja Seungmin baik-baik saja tidak separah Jeongin

Hanya memar biru di tangan dan luke robek di bibir akibat melawan orang berbadan besar

Mereka melempar canda dan tawa serta melempar kejadian yang mereka alami masing-masing

"Aku membunuh Yerin di tangan ku" Jeongin terkejut

"Be-benarkah?" Jisung mengangguk bangga

"Tentu saja aku memukulnya dengan pipa berkali kali masa bodo aku lelaki dan dia perempuan"

"Menyeramkan.." Jeongin bergidik ngeri meremat selimut rumah sakit akibat rasa merinding menjalar di tubuhnya

Clek...

"Jeje" Itu Hyunjin menghampiri kekasihnya mengusap surai halus itu

"Iyaa?" Lembut bet nadanya udah kek kapas

"Bagaimana keadaan mu sayang masih sakit?" Jeongin menggeleng

"Aku baik-baik saja" Kaki kanannya di perban dan nampaknya ia akan sulit berjalan

˗ˏ✎ Killer»Hyunjeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang