ʻ thanks | u. tenma

1.5K 170 13
                                    

Warning this story contains spoilers for non-manga readers. If you didn't mind it, then keep going...

[Name] merasakan perasaannya bercampurbaur. Membuncah dan sulit terdefinisikan. Senang, sedih, terharu, semua campur aduk jadi satu.

Seri komik favorit gadis itu telah tamat.

Mungkin bagi orang-orang biasa, hal tersebut terdengar sepele. Namun tidak bagi [Surname] [Name].

Dia, gadis yang mencari refleksi dari kegemarannya akan karya fiksi.

Dia yang menemukan penenangan-penenangan, melepas sekejap penatnya realita kehidupan.

Dia yang merasakan afeksinya bertumbuh kian besar hingga gadis itu bahkan tak mampu untuk menghitungnya dengan kuantitas besaran.

Dari tinta-tinta yang menggoreskan keindahan tokoh. Tinta-tinta yang membubuhkan diksi pada narasi.

Kisah fiksi yang merasuk relung sanubari, telah menjadi bagian dari fragmen intrinsik kehidupannya.

Maka ketika ia membaca kata "Tamat" yang tertera pada akhir halaman, tangisnya berderai haru, napasnya memburu pilu, bibirnya mengulas senyum utuh.

Benaknya masih tak terbayang, ia akan merasa begitu hampa ketika semua telah berakhir. Seolah fragmen dari hidupnya tersebut ada yang hilang; menjadi tak rumpang.

Tak ada lagi yang ia nanti di tiap akhir minggu. Tak ada lagi euforia di tiap rilisnya chapter  terbaru.

Di kehidupan, memang begitu banyak momen berarti, yang menguras segala emosi.

[Name] merasakan salah satunya di hari ini. Dan perasaan tersebut adalah hal terbaik yang pernah ia jumpai.

Namun, sebuah akhir bukanlah tentang semuanya berkesudahan lantas melupakan. Sebuah akhir adalah tentang mengenang, dan dengan berbahagia mengikhlaskan.

Udara pagi yang menyegarkan membuat mata [Name] berbinar. Baginya, sudah cukup beberapa waktu lalu sempat tenggelam dalam momen haru-biru.

Dia menatap pemandangan nyata yang terpampang tepat di hadapan kedua irisnya.

Berdirilah ia di tengah kerumunan, riuh orang ramai-ramai berdatangan. Orang-orang dengan tujuan yang sama. Orang-orang yang kemungkinan juga telah merasakan hal yang sama dengannya.

Fan sign sekaligus fan meeting  dengan mangaka Zom'bish. Seri komik favoritnya yang baru saja tamat. Tidak ada yang lebih membuat [Name] bahagia dari hari ini.

"Selamat pagi, Udai-san!"

[Name] memberikan senyuman terbaiknya. Majalah komik yang berisi chapter terakhir seri favorit yang ia genggam, diberikannya ke pemuda di hadapan dengan semangat.

"Selamat pagi jugaー"

"[Surname] [Name]."

"Ah, ya, [Surname] [Name]. Bagaimana harimu?"

Sangat cerah. Secerah senyuman gadis itu.

a while ❥ haikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang