Senja 9

11 1 0
                                    

Matahari mulai menampakkan dirinya pagi ini, senja yang masih berbaring di kasurnya perlahan membuka matanya, terasa berat karena semalam dia baru menangis sejadi jadinya, hatinya sedikit lega, mungkin kak angkasa benar, beban di hatinya sudah terlalu penuh, senja berjalan menuju kamar mandi, hari ini hari Jumat, ia hanya ada 1 mata kuliah hari ini, setelah selesai berkemas senja turun ke bawah untuk sarapan , ia mencoba untuk tetap memperlihatkan senyum manisnya, saat menuruni tangga rumahnya, senja langsung menyapa bundanya yang sedang asyik menyiapkan sarapan,
" Morning Bun, sapa senja
" Ehh anak gadis bunda udah rapi aja, sini sayang sarapan
" Kak angkasa mana Bun, ?
" Kenapa ? Kangen? " Ujar angkasa yang baru turun kamarnya ,
" Gue kira Lo udah ninggalin gue kebandung " ucap senja sambil mengerucutkan bibirnya
" Takut amat ditinggalin, " angkasa mengacak rambut adiknya itu dengan gemas
" Ihhh berantakan nih rambut gue, " senja merapikan rambutnya dengan jari tangannya
" Udah udah kamu ini suka banget gangguin adikmu , udah cepet sarapan nanti telat, ohya senja hari ini di anter kak angkasa ya, bunda mau pinjem mobil senja, boleh kan? Ucapnya sambil menyendok nasi goreng ke piring
" Emang mobil bunda kenapa ? Tanya Senja sambil menyendok nasi goreng ke mulutnya,
" Di bengkel, Kemaren mogok, ujar Maya
" Ohh yaudah pake aja Bun, kak buruan nantik gue telat nih
" Iya iya santai

Setelah menghabiskan sarapannya senja dan angkasa berpamitan dengan sang bunda dan menaiki mobilnya menuju pelita jaya, sepanjang perjalanan senja hanya menatap ke arah jendela , angkasa sesekali melirik ke arah adiknya, dia menyadari ada yang berbeda dari adiknya hari ini
" Dek madep sini deh, ucap angkasa
" Kenapa kak ?
" Buset tumben tumbenan lu pake bedak tebel amat,? Tanya angkasa heran
" Sekali sekali, udah ah fokus nyetir ntar nabrak ,
Setelah 15 menit mereka sampai di parkiran pelita jaya, senja langsung pamit kepada angkasa,
" Yang rajin belajarnya dek , nantik pulang gue jemput , angkasa berlalu meninggalkan parkiran kampus,
Senja Menatap kepergian angkasa , saat membalikan badannya, senja melihat Hanif sudah berdiri di hadapannya,

" Lo ngagetin gue nif, dari kapan Lo berdiri disini ? Ucap senja " Sejak Lo menatap kepergian cowok tampan yang ngantar Lo barusan, cowok Lo?  ujarnya " Kak angkasa, " balasnya singkat" Astaga gue kira cowok Lo, " Mau apa sih Lo, masih pagi nih, j...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Lo ngagetin gue nif, dari kapan Lo berdiri disini ? Ucap senja
" Sejak Lo menatap kepergian cowok tampan yang ngantar Lo barusan, cowok Lo? ujarnya
" Kak angkasa, " balasnya singkat
" Astaga gue kira cowok Lo,
" Mau apa sih Lo, masih pagi nih, jangan nyari masalah , ucap senja menyilang kan tangannya di depan dada,
" Jangan marah dong senja kuu, Hanif menangkup gemas pipi senja, namun
" Aww sakit, senja melepas paksa tangan Hanif, ia merasakan sudut bibirnya perih , senja memegang sudut bibirnya, tanpa menoleh ke arah hanif
" Ja ini kenapa ? Kok memar gini, tanya Hanif dengan wajah cemas
" Enggak papa kok, biasa nabrak pintu heheh, jelas saja senja berbohong , walaupun ia sudah menutupi dengan foundition namun tetap saja memar di ujung bibirnya terlihat,
" Gue tau Lo boong ja, gue kenal Lo udah lama, Lo kenapa ha ? Siapa yg lakuin ini , bilang ja sama gue ...
" Senja hanya diam ... Dalam hati ia berkata Lo nggk mungkin marahin orang yg Lo sayang nif ,

Flashback on
Sudah 1 jam dia duduk di taman belakang kampus, senja masih belum percaya sahabat nya Jojo tega mempermalukan nya seperti itu, senja sudah mati Matian menahan air matanya, tiba tiba seorang wanita menghampiri nya, baru saja senja ingin memeluk wanita itu, sebuah tamparan keras sudah mendarat di pipi senja hingga ujung bibirnya mengeluarkan darah , senja memegang pipinya dengan tangan dan menatap ke arah Yuna
" Na Lo kenapa nampar gue ?
" Lo pantes dapetin itu pelakor , ucap Yuna sambil mendorong senja
" Na, dengerin dulu Lo salah paham na," senja mencoba bangkit
" Gue udah denger semuanya di kantin, Lo jahat banget ja, gue gak nyangka Lo punya niat hancurin hubungan gue sama Hanif, gue kurang baik apa sih sama Lo selama ini ja ? Yuna mencengkeram kuat bahu senja
" Na, bukan gitu na, senja mencoba menenangkan Yuna
" Apa ? Ha , apa ja ? Lo suka kan sama Hanif ,jujur aja ja, " bentaknya
" Gue mintak maaf na, gue gak tau kalau selama ini Lo suka sama Hanif, gue yg salah na, gue salah mengartikan kebaikan Hanif, tapi gua nggk bisa ngatur hati gua dia mau jatuh ke siapa na, gua gak bisa bohongin perasaan gue ,gue suka sama Hanif " ucap senja jujur
" Brengsek Lo ya, Yuna mendorong kasar tubuh senja, ayo bales gue, mana senja yang kuat, senja yang nggk pernah mau kalah ,
" Gue gak akan nyakitin Lo na, Lo sahabat gue, Lo bebas marah sama gue, Lo boleh lampiasin sakit hati Lo ke gue, tapi gue nggk akan pernah bales Lo na, gua udah ikhlasin Hanif buat Lo, semua rasa gue udah gua kubur dalam- dalam karena gue tau Hanif sangat menyayangi Lo , dan begitupun sebaliknya, gue gak pernah ada niatan buat ngerusak hubungan Lo sama Hanif , terserah Lo mau percaya atau enggak sama gue na, Lo harusnya lebih tau gimana gue na , karena kita udah temenan dari lama , gua permisi, sekali lagi gue cuma mau bilang, gua nggk pernah ada niatan ngerebut apa yg udah jadi milik Lo na , senja berjalan dengan sudut bibirnya yg memar, dan rambut yang sudah acak-acakan ia berjalan menuju parkiran .

Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang