Bangkit

17 9 0
                                    

Kulorek senyum di dada langit
Awan mendung menangis hiba
Empat aksara kutitip tulus
Sang mentari tersenyum mekar
Dedaun hijau tunduk layu.

Aku bertanya pada diri;
"Mengapa harus aku?"

Gelombang suria memberi salam
Laksana bulan menerangi malam
Mereka hadir bersama harapan
Menghulur seribu utas benang
Kujahit luka di sanubari
Moga esok hari yang cerah.

Mereka berbisik;
"Tebuslah kesilapanmu."

Lantas kubentangkan sayap
Pelangi tumbuh mekar bercahaya
Irama dansa gilang di angkasa
Mereka tersenyum
Aku tersenyum.

"Terima kasih, sahabat."

Realitasi ✓Where stories live. Discover now