Kamu Miliku 02

2K 134 0
                                    

"Nanti pulangnya nunggu aku ya, jangan pulang dulu kalo kamu nggak pengen lihat aku marah." Pamit ali sambil mengelus pucuk kepala Prilly. " Iya " Lirih Prilly sambil melihat Ali yang berjalan semakin menjauh dari sisi kelas Prilly.

Prilly hanya bisa menarik nafas disusul senyuman tipis yang terbit dari bibirnya.
"Kamu sebenarnya siapa sih, aku baru mengenalmu beberapa minggu lalu,  itupun karna aku merasa kamu selalu memperhatikanku. " ucap Prilly dalam hati, lalu dia pergi kedalam kelas menuju bangku yang biasa dia tempati.

"Eh Prilly tadi beneran ya lo ditembak Ali." Tanya Vita teman sebangku Prilly.
"Lo kenal dimana sama si Ali, kok lo nggak pernah sih cerita sama gue kalo lagi deket sama Ali"Sambung Vita dengan suara yang agak keras,  dan itu sukses membuat anak-anak yang berada di dalam kelas melihat kearah mereka.

" Apa'an sih kalian semua,  ngapain pada ngelihatin kesini, sana urusin urusan kalian aja"

"Huuuuu"sorak seisi kelas.

Selama pelajaran berlansung Prilly benar-benar tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik.  Pikiran Prilly hanya tertuju dengan kejadian yang beberapa menit lalu dia alami, otak cantiknya terus berfikir keras kenapa cowok itu menjadikanya pacar. Sebenarnya apa yang dia mau.
Prilly bingung apa yang harus dia lakukan , apakah dia harus senang atau harus kabur saja ,pura-pura lupa dengan kejadian tadi.

Ahhh.., sudahlah.. Lama-lama dia bisa gila kalau terus memikirkan hal yang dia sendiri pusing untuk memikirkanya.

Baru mau kembali berkonsentrasi dengan guru yang mengajar didepan tapi bel  tanda pulang sekolah sudah berbunyi.
Ahh..,cepat sekali waktu berjalan. Pikir Prilly tiba-tiba.

"Pril kamu pulang sama siapa? Dijemput atau sama pacar baru kamu"Ucap Vita dengan canda'an yang menurut Prilly nggak lucu.

Prilly hanya mengangkat bahunya acuh lalu berlalu begitu saja dari hadapan Vita.

"Kok gue malah ditinggal sih Prilly, kan gue tanya. Kalo kamu nggak ada yang jemput kamu bareng aku aja?"

"Enggak usah vit tadi Ali bilang mau nganter gue pulang, tapi nggak tau juga sih beneran apa nggak, kalo nggak nanti gue pulangnya bisa naik taksi aja"sahut Prilly lantas berjalan keluar kelas.

"Ayo yang pulang" ujar ali sambil berjalan menghampiri Prilly sambil menarik lembut tangan Prilly.

"Ehhhh.., " pekik Prilly. Untuk seperkian detik Prilly dibuat kaget karna suara Ali yang tiba-tiba ditambah dengan tangan halus Ali yang tiba-tiba pula menarik tanganya.

Alipun hanya bisa terkekeh kecil karna melihat wajah Kaget Prilly.
"Kok malah bengong sih?  Udah ayo pulang, apa mau nginep di sini?" tanya ali yang langsung dibalas anggukan kepala dari Prilly.

"Bye vit, gue duluan ya" pamit Prilly pada vita yang ternyata dari tadi mematung melihat bagaimana cara Ali memperlakukan Prilly.
Diam-diam Vita berguman "beruntung banget sih lo Prill disayanginya sana Ali"lirih vita sambil menatap iri pada Prilly.

Mobil yang Ali kendarai bergulir dengan kecepatan sedang, Ali berfikir semakin cepat dia menginjak gas semakin cepat dia sampai tujuan.  Ali tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang sudah sejak lama Ali tunggu, semobil dengan Prilly dan mengantarkan gadisnya pulang adalah salah satu list yang ada daftar keinginan Ali.
Ingatkan Ali ya gens untuk mencoret daftar list tersebut.

Prilly hanya mampu diam di dalam mobil sambil sesekali melirik kesamping memandang Ali, dan Prilly baru sadar kenapa cowok ini ganteng banget? Ini sekarang pacar gue ya?
Tiin... Bunyi klakson menyadarkan Prilly dari rentetan pertanyaan dalam otaknya.

"Kenapa? "

"Nggak apa-apa yang  tadi ada kucing yang lewat. " kamu kenapa sih kok lihatin aku kayak gitu?  Kamu mau tanya apa sama aku?  Mau tanya kenapa aku bisa jadi pacar kamu ya? " kekeh Ali sambil mengelus tangan Prilly sayang.

"Iya, kamu nggak lagi bercandain aku kan? Nggak lagi mainin aku kan? Aku masih bingung aja kenapa tiba-tiba kamu kayak tadi, kita nggak lama kenal lho,aku belum mengenal kamu lho.  Akk...

Prilly kaget dengan pelukan ali yang tiba-tiba, jantung Prilly hampir copot dengan serangan Ali yang mengagetkan itu.

"Udah deh yang  kamu nggak usah bawel.,nanti aku pasti jelasin, sekarang kita langsung pulang atau mampir ke apartementku dulu? " Tanya ali dengan masih memeluk gadis kesayangannya itu.

"Pulang aja deh, aku Ngantuk, capek juga sama kamu"sahut Prilly masih nyaman dalam pelukan Ali.

"Siap"jawab ali melepas pelukan sambil melanjutkan perjalan mereka yang tertunda.

Kamu Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang