" Tolong izinin Prilly ya.. Hari ini Prilly nggak bisa masuk, dia nggak enak badan "
" eehh.. Iya iya ntar gue izinin, kok Prilly bisa sama lo sih, lo lagi nggak ngapa-ngapain Prilly kan "
" enggak! Tenang aja, gue cuma butuh waktu sebentar sama dia. Yaudah tolong izinin ya.. Bye "
Setelah menghubungi Dara sahabat Prilly, kini Ali menatap wajah lelah Prilly. Sekarang Prilly sedang berada di apartemen milik Ali. Ali memutuskan untuk membawa Prilly ke apartemennya karna dirasa cuma tempat ini yang aman dari gangguan Sarah. Ali butuh bicara banyak dengan Prilly.
Kembali Ali menatap wajah damai Prilly, Ali rasa Prilly kelelahan karna terlalu banyak mengomel dimobil tadi, dan kini berujung dia yang tertidur.
Susah payah Ali membawa Prilly ke apartemen, dengan berbagai pukulan dan cakaran yang Ali terima terlebih dulu ,akhirnya kini adia berhasil menculik gadisnya barang sebentar.
Ali meringis ketika melihat beberapa luka cakaran yang diberikan Prilly, sungguh bar-bar sekali Prilly ketika marah.
Tapi tak apa. Ali rela terluka, asalkan gadis ini kembali padanya.Lama tak ada pergerakan, kini Prilly mulai bergerak dalam posisi tidurnya, Ali Setia menyambut mata Indah gadisnya terbuka. Jarak antara Ali dan Prilly sangat dekat, bahkan ketika Prilly mengejabkan matanya, dirasa bulu mata keduanya bertubrukan.
Prilly perlahan menyentuh mata Ali, Ali dengan senang hati menikmati sentuhan gadisnya ini, sungguh Ali begitu merindukannya.
Masih belum sadar, kini tangan Prilly berpindah turun ke pipi Ali, diusapnya lembut pipi Ali. Ali menikmatinya! Bahkan mata Ali sampai terpejam.
Mata mereka beradu, nafas mereka berhembus halus, dan kini tangan Ali berganti mengelus pipi Prilly.
" Kenapa? " tanya Ali dengan menatap Prilly. " Aku kangen sama kamu " lanjut Ali dengan halus.
" Kamu jahat! " Ucap Prilly setelah sadar , masih sakit hati ketika mengingat Ali bersama Sarah.
Ali memajukan tubuhnya hingga tubuh mereka benar-benar menempel. Direngkuhnya tubuh Prilly dengan kuat, diusapnya punggung Prilly dengan sayang. Ali ingin menyalurkan perasaan sayangnya pada Prilly. Berharap Prilly mengerti jika cuma hanya ada satu nama yang ada didalam hati Ali. Yaitu Prilly!
" Maaf " hanya kata itu yang mampu Ali sampaikan.
" Maaf sayang! Maaf.. " Ulang Ali dengan suara parau.Ali begitu merasa sedih melihat Prilly terisak. Bukan ini yang Ali inginkan.
Dikecupnya beberapa kali rambut Prilly, Tubuh kecil Prilly tenggelam dalam pelukan Ali. Ali tak ingin melepaskan Prilly lagi." Kamu jahat Ali! Kamu jahat! Aku benci kamu! Aku mau lupain kamu! Aku mau cari yang lebih dari kamu! Aku benci Ali, aku benci! " Prilly meracau dengan memukul Ali keras. Prilly ingin meluapkan emosinya.
Ali tak menahan tangan Prilly, Ali membiarkan Prilly melakukan apapun, termasuk melukai Ali. Tapi jangan harap setelah ini Ali melepaskan Prilly, sudah cukup kemarin dia bisa melepaskan cintanya.
Dirasa pukulan Prilly melemah, didorong pelan bahu Prilly, Ali menghapus air mata Prilly, mengecup seluruh permukaan wajah Prilly. Dan berakhir kecupan dibibir Prilly.
" Udah ngomongnya? "
Prilly mengangguk.
" Udah marahnya? "
Prilly menggeleng.
" Udah mukulnya? "
Prilly menggeleng lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku
RomanceDENIRA PRILLY HARI INI KAMU JADI PACARKU ALI DEVANO MAHENDRA