uchiha uzumaki naruto

chapter 4

Beberapa tahun berikutnya sulit bagi kedua saudara itu, tetapi mereka berdua menemukan cara untuk tetap menjadi kuat. Sasuke berubah dari sifatnya yang dulu ceria dan polos, sekarang pendiam dan dingin kepada orang lain  (kecuali Naruto) untuk menyembunyikan rasa sakitnya sementara naruto, masih seperti yang dulu selalu bersemangat dan ceria. Naruto menyembunyikan rasa sakitnya di balik topeng senyumnya, persona idiot dan bertindak bodoh di depan umum, tetapi kedua bersaudara itu berlatih keras dan mendorong diri mereka sendiri untuk menjadi sekuat yang mereka bisa sehingga suatu hari mereka dapat mencapai tujuan mereka.

Berkat hal-hal yang telah mereka pelajari dari Itachi sebelum pengkhianatannya, mereka berdua mulai merencanakan berbagai hal sehingga mereka akan masuk ke dalam Tim Genin yang sama. Mereka tahu bahwa siswa terbaik akan ditempatkan di tim siswa terburuk untuk menyeimbangkan semuanya, jadi mereka memutuskan untuk mengisi peran itu. Setelah berdiskusi (walaupun bertengkar juga) mereka memutuskan bahwa Sasuke akan menjadi Rookie of the Year, sementara Naruto akan berlatih secara diam-diam dan berpura-pura menjadi peringkat terakhir sehingga ia bisa ditempatkan bersama saudaranya.

Sekarang, mereka akhirnya akan melihat apakah rencana mereka akan berhasil, karena hari ini adalah hari di mana mereka akan lulus dan dipilih untuk masuk ke dalam tim Genin.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Baiklah kelas, semuanya duduk," kata Umino iruka saat dia berjalan ke ruang kelas. Melihat bahwa kelas masih bermain-main, iruka berteriak

"ANAK-ANAK, DUDUK DAN DIAM"

Setelah kelas menjadi tenang dan naik ke tempat duduk mereka, Iruka berdehem dan melanjutkan,

"Hari ini adalah ujian kelulusan," kata Iruka,

"kalian akan diuji  Ninjutsu dasar, dan penggunaan senjata bersama dengan ujian tertulis"

"Mizuki akan membagikan soal ujian tertulis. Kalian akan memiliki 45 menit untuk menyelesaikan."

Naruto melirik Sasuke dan sedikit mengangguk, Mizuki membagikan kertas soal dan anak-anak memperhatikan Mizuki membagikan kertas ke mereka kecuali Hyuuga muda yang sedang melihat Naruto dengan muka sedikit memerah.

setelah pembagian kertas selesai anak-anak dan Kedua bersaudara itu kemudian mengerjakan lembar ujian mereka.

Sasuke dengan mudah mengerjakan soal dan Naruto asal-asalan menjawab soal (walaupun ada beberapa yang benar jawabannya) .

Skip>>>

Setelah menyelesaikan ujian tertulis, para murid dibawa keluar ke lapangan pelatihan Akademi dan diberi beberapa Kunai dan Shuriken untuk digunakan pada target latihan. Iruka menjelaskan bahwa mereka akan dinilai berdasarkan akurasi dan kecepatan.
dan sekarang para murid menunggu Iruka memanggil nama mereka untuk melakukan tes tersebut

Sasuke melirik Naruto dan mengangkat alisnya, dan mendapat senyum kecil sebagai balasan. Mengangguk sedikit, kedua bersaudara itu fokus pada sisa tes.

Ketika Sasuke dipanggil, dia mengeluarkan shurikennya dan melihat boneka latihan di lapangan yang akan menjadi sasaran untuk senjatanya. Melemparkan shuriken dan kunai dengan gerakan yang cepat.

Iruka memberinya selamat pada 10/10 sempurna untuk kedua alat itu dan memanggil Naruto untuk pergi berikutnya.

Naruto berjalan dengan shurikennya dan melemparkannya hampir secepat yang dilakukan Sasuke, tetapi tidak seperti milik kakaknya, masing-masing bilah melengkung untuk menyematkan diri di kepala boneka yang berbeda.

Meraih kunai-nya, Naruto melempar mereka ke sasaran secepat dan menyeringai ketika dia mendengar logam berdentang logam. Berbalik, dia melihat murid-murid lain, kecuali Sasuke tentu saja, ternganga melihat apa yang baru saja mereka lihat. Kunai pertama Naruto telah tertanam di tengah tepat di titik target dan semua yang lain telah membanting, menunjuk pertama, ke pegangan yang pertama, mendorong kunai ke target lebih jauh.