Karna gelar milyuner, keluarga nya perang saudara. Harta dan tahta membuat mereka kalap mata hingga membantai keluarga Haqiqi Hasbalah.
Pembantaian tragis membuat Haqi Trauma hingga membentuk kepribadian remaja 16 tahun itu menjadi dingin dan tak b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua Minggu setelah waktu ujian, Shakira dibuat pusing karna tes dan urusan untuk masuk perguruan tinggi negeri pilihannya. Shakira masih melalang buana memikirkan program studi yang akan dipilihnya.
Sampai setelah ujian selesai pun Shakira benar - benar merasa tak punya impian. Impian untuk melaju ke jenjang yang lebih tinggi terasa kandas, namun apa daya Ibu dan Ayahnya merongrong Shakira untuk kuliah.
Shakira kira hanya dirinya yang tak tau akan memilih program studi apa. Ternyata saat ia menanyai Akshan, laki - laki tengil itu malah dengan santai dan acuhnya berkata
Gue ikut lo.
Shakira dibuat terkesima dengan kemalasan sepupu nya.
"Akshan buruan ! Gue tinggal nih !" Pekik Shakira dari luar rumah. Gadis bergamis coklat muda itu menyandarkan kepalanya di pintu mobil.
"Tinggal aja Bu Akshan, lelet bangettt. Kalo nanti ditinggal gimana ? Rugi udah bayar mahal"
Syira terkekeh mendengar gerutuan anak gadisnya, "gak boleh gitu, gak bakal ketinggalan juga"
"Is sabar tau, gue lagi nyari waist bag gue nih. Untung ketemu"
Shakira berdiri dan menenggakan tubuhnya siap mengomeli nya, namun ia malah dibuat menganga melihat penampilan Akshan.
Pakaian santai bergaya kekinian ala anak remaja melekat di tubuh Akshan. benar benar terlihat cocok dengan style sporty. Dengan wajah yang mendukung, Akshan benar - benar terkihat tampan maksimal.
Shakira baru menyadari ketampanan Akshan.
"Wah ganteng banget Anak bujang" sorak Syira yang terpana.
"Ayo cepetan, banyak gaya banget lo"
"Sirik banget gak bisa liat orang ganteng" Akshan mencibir Shakira yang telah masuk ke dalam mobil. "Alah gaya suek gitu gaya banget" Ketus Shakira.
"Swag woy S-W-A-G bukan Suek ya dasar"
"Udah ini kenapa jadi pada ribut, kan mau liburan" Kata Ibu Shakira menengahi.
Saat mereka telah sampai di sekolah, Shakira dibuat menganga melihat beberapa siswa kelas dua belas yang hilir mudik kesana kemari dengan pakaian yang heboh. Rasanya sekolah ini sedang mengadakan ajang model atau fashion show.
Shakira melihat penampilan nya dengan sekali lagi dan membandingkan dengan teman - temannya yang lain. Pipinya memerah saat melihat penampilan nya yang terlihat sederhana menurutnya pribadi. Gamis berwarna abu - abu yang dikombinasikan dengan warna biru muda itu terlihat sederhana di mata Shakira.
Shakira bersiap menarik koper kecilnya menyusul rombongan kelas di depan gazebo, seketika suara lain dari belakang tubuh mengejutkannya.
"Cantik kok"
Shakira sontak membalikkan badannya dan menemukan Haqi yang memandang nya dengan datar, "Selama itu menutupi Aurat lo, kata cantik itu gak lepas dari bibir gue" Ujar Haqi kemudian berbalik meninggalkan Shakira yang terbujur kaku dengan wajah yang memerah.
