"Sabar. Bukan sabar namanya jika masih memiliki batas."
•
•
•Hari ini begitu melelahkan bagi Xay. Padahal ini masih awal mereka kelas sebelas. Mungkin kedepannya, dia harus menyiapkan jiwa dan raga, agar dapat memaklumi kelakuan sahabat-sahabatnya yang semakin hari semakin menuju tidak waras.
Setelah memastikan Hilary pulang dengan aman bersama Kenen, Xay langsung melakukan aktivitas semua orang ada umumnya. Mandi setelah beraktivitas.
Xay merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya. Mengambil bendah pipih yang terletak di atas nakas, lantas membuka aplikasi line yang sudah banyak notifikasi.
Gayatri
|Xay?
|Sayang?
|Kamu kemana sih?
|Kok gak bales chat aku?
|Xay!?
|Pp
|P
Knp?|
|Dari mana aja? Kok baru bales?
Sirkuit|
|Kenapa gak ngabarin?
Lupa|
|Kamu udah gak sayang lagi ya sama aku?
Sayang|
|Kalo sayang, kenapa gak ngabarin?
Maaf|
|Iya aku maafin
|Tapi jangan diulang ya!Iya|
Tdr. Udh mlm||Iya sayang
|Good night ♡Hm|
Xay menghembuskan nafas berat. Bagaimanapun, dia tidak boleh egois. Salah dia menerima Gayatri bukan?
Selama ini, Xay sudah berusaha untuk membuka hati untuk Gayatri. Namun nihil. Usahanya sia-sia. Dia tidak bisa.
Semakin Xay memikirkannya, semakin membuatnya sulit untuk membuka hati untuk Gayatri. Lebih baik dia tidur saja.
•
•
•"Pagi sayang," Sapa Ayuna -mama Xay- kepada anak semata wayangnya itu, ketika melihat Xay berjalan ke arah dapur, menghampiri mereka.
Xay tersenyum singkat. "Pagi maa, paa,"
"Sini, duduk," Ayuna menunjuk kursi yang berada didepannya. "Sarapan dulu. Mama udah buatin roti tawar selai cokelat, dan susu." Senyumnya belum memudar sama sekali.
Xay kembali tersenyum. "Iya maa," Setelah mengucapkan itu, dia duduk didepan mamanya.
Papanya yang sedari tadi hanya diam, mulai membuka suara. "Bagaimana di kelas sebelas ini?" Tanya Ivan -papa Xay- kepada anak semata wayangnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
HILERI [hiatus]
Teen FictionCinta pertama. Semua kita rasakan dalam hal ini. Pertama kali jatuh cinta. Pertama kali merasa cemburu. Pertama kali patah hati. Semuanya serba pertama. Setelah menemukan siapa cinta pertamanya, saat itu juga dia merasakan yang namanya pertama kali...