HILERI [hiatus]

6. kesal.

"Untuk hati, maafkan aku karena selalu membuatmu sakit dengan ingatanku tentang dia."

•
•
•

"Gue mau pindah sekolah!"

"Lah!?" Tentu saja, Fany, Kyla, dan Rosa kaget dengan apa yang dikatakan Gayatri.

"Lo gila?" Tanya Kyla.

"Iya, gue gila!" Bentak Gayatri dengan nada tinggi.

"Diem woi diem!" Bukannya Gayatri yang malu, malahan ketiga sahabat nya itu yang merasa malu. Bayangkan saja, kalian sedang berada di kantin yang notabenya tidak pernah sepi, terus ada teman kalian yang bicaranya seperti pake pengeras suara. Malu.

"Kenapa!? Masalah!?" Gayatri semakin menjadi-jadi.

"Pokoknya gue mau pindah sekolah besok! Titik!" Nafsu makan Gayatri langsung hilang ketika dia melihat Xay dan Hilary berjalan bersama memasuki kantin.

Siapa yang tidak cemburu juga, ketika mantan kekasih yang masih disayang, sudah dekat dengan perempuan lain?

"Yaudah, lo pindah aja sendiri. Kita tetep stay disini." Dengan tanpa bebannya Rosa berucap.

"Lo sih, kan kemaren Xay udah minta maaf. Kenapa lo malah pergi gitu aja? Makan tuh karma! Nyesel kan lo?"

Flashback on.

"Kita putus!"

Setelah mengucapkan kalimat itu, Gayatri langsung pergi dari hadapan Xay.

Tentu saja hal itu mengundang banyak opini sendiri dari para siswa-siswi yang sedang menonton adegan itu.

"Beneran nih?"

"Jadi Xay udah jomblo kan?"

"Udah gak ada pacar lagi kan?"

"Yah, couple fav gue udah putus"

Xay terdiam. Otaknya seketika blank. Dia masih berusaha mencerna apa yang terjadi. Tapi, seketika dia sadar, dan langsung mengejar Gayatri yang sudah berjalan duluan menuju kelasnya.

"Kenapa sih!?" Gayatri menepis kasar tangan Xay yang mencekal pergelangan tangannya.

Xay berusaha membawa Gayatri ketempat sepi, tapi, Gayatri selalu menolak. Xay hanya tidak ingin masalah pribadinya diketahui oleh banyak orang. Apalagi saat ini mereka sudah berada didepan kelas XI IPA 3. Kelas Gayatri.

Xay pasrah. Akhirnya dia mengutarakan apa yang ingin dia katakan. Gayatri hanya diam mendengar dengan wajah tak enak dipandang.

"Maafin gue." Ujar Xay meminta maaf dengan tulus.

"Gak!" Ketus Gayatri.

"Maaf." Sekali lagi Xay meminta maaf.

Tapi, Gayatri tidak mennggapi. Dia langsung berbalik dan masuk kekelasnya, kemudian memanggil sahabat-sahabatnya untuk membolos.