🌻NATASYA _ Part 10.

6.8K 342 8
                                    

Beberapa hari kemudian setelah Zayn mengantar Natasya pulang, terlihat Natasya yang kini tengah duduk di atas kursi kerjanya sambil memandang cincin cantik yang kini telah melingkar indah dijari manisnya dengan gusar.


Natasya menghela napasnya lelah disusul dengar suara decitan kursi yang terdorong ke belakang. Ia melangkah meninggalkan ruangan itu dengan gusar sambil berjalan bersama ketiga sahabatnya yang terus saja berdebat di depannya.

"Kita makan siang di restoran yang ada di depan kantor saja! Aku dengar mereka ada menu baru, bagaimana?" Tanya Chindy merekomendasikan tempat makan siang mereka saat ini.

"Ada potongan harganya?" Tanya Jojo balik membuat Chindy berpikir keras. Sebagai manusia pecinta makanan tentu Jojo harus pintar-pintar memilih makanan agar dompetnya tidak menangis.

"Seingatku tidak ada!" Jawaban itu seketika mematahkan semangat Jojo yang sudah berapi-api.

"Sayang sekali"

"Kita kesana saja" jawab Amara menengahi yang langsung disetujui  keduanya sementara Natasya hanya mengikuti saja.

Ia tidak bersemangat saat ini entahlah, rasanya beban hidupnya semakin bertambah berat walau tidak banyak yang mengetahui status barunya tapi tetap saja ia terus kepikiran akan banyak hal.

Saat mereka tengah menyeberang jalan dan pada saat itu sedang lampu merah entah kenapa fikiran dan konsentrasi Natasya terpecah bersamaan dengan sebuah mobil merah melaju dengan kecepatan di atas rata-rata dan tak terkendali dari kejauhan dan tanpa dapat dihentikan mobil itu langsung menghantam tubuhnya.

Suara keras terdengar dan benturan keras tidak dapat dielakkan saat itu. Semuanya terjadi dengan sangat cepat ditambah tubuh Natasya yang kini tergeletak di jalan dengan jarak yang lumayan jauh dari posisi awalnya setelah beberapa meter terlempar akibat tabrakkan itu.

Ketiga sahabatnya yang menyaksikan semua itu berteriak hesteris dan menangis. Walau pun dengan kondisi pucat pasi ketiganya tetap berjalan mendekati Natasya yang tidak sadarkan diri dengan darah dimana-mana. Natasya langsung dikelilingi orang-orang yang datang untuk melihat kondisinya.

"Panggil ambulan, cepat!" Teriak keras dan marah dari seorang laki-laki yang kini tengah memangku tubuh Natasya yang penuh darah dengan wajah khawatirnya.

Tidak lama mobil ambulan datang laki-laki itu langsung mengangkat tubuh Natasya masuk kedalam ambulan yang membawanya   ke rumah sakit dengan perasaan yang tidak karuan bersama ketiga sahabatnya yang langsung masuk tanpa disuruh begitu saja.

Pertolongan pertama dilakukan para tenaga medis, selang-selang infus dan oksigen melekat pada tubuhnya yang terlihat penuh dengan darah-darahnya sendiri. Sesampainya mereka di rumah sakit para  tenaga medis yang berada di sana langsung membawa Natasya ke ruang gawat darurat.

"Mohon maaf, hanya sampai di sini saja, mohon untuk mengisi pendaftaran dan juga administrasi pasien!" Ucap seorang tenaga medis lalu menutup pintu dengan tergesa-gesa.

"Kalian tunggu disini, saya pergi  mengurus pendaftaran!" Ucap laki-laki itu tanpa menunggu jawaban ia langsung pergi dari sana menuju bagian yang mengurus pendaftaran pasien.

"Bagaimana sekarang? Apa kita harus  memberitahu keluarganya?" Tanya Chindy bimbang.

"Aku tidak tahu" jawab Jojo pasrah sambil mendudukkan tubuhnya di kursi tunggu.

NATASYA {#2. KENDRICK SERIES}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang