"Ayo, disini panas!" Ucap Zayn yang baru saja turun dari pesawat yang langsung memeluk pinggang ramping Natasya dan menuntunnya melangkah beriringan memasuki area bandara dengan pria-pria berjas hitam yang berbaris di belakang keduanya.Mereka melangkah dengan tenang melewati lautan manusia yang ada di dalam bandara itu tanpa merasa terusik sama sekali dengan kehebohan yang mereka ciptakan sendiri karena kehadiran Zayn, seseorang yang dijuluki sebagai seorang tokoh raja bisnis yang dihormati di bandara itu bersama seorang wanita disampingnya.
Keduanya memasuki mobil hitam yang telah terparkir rapi di depan bandara. Mobil hitam itu kemudian berjalan dengan tenang meninggalkan bandara bersama tiga mobil yang juga mengikuti mobil hitam dari belakang.
Selama perjalan dari bandara menuju pusat kota yang berjarak lumayan jauh itu Natasya hanya duduk bersandar pada kursinya sambil menikmati pemandangan jalanan yang cukup ramai tapi tidak padat itu dan setelah memasuki kota kini tontonannya berubah menjadi melihat bangunan-bangunan tinggi dan menggah yang dilewati mereka.
"Kita akan singgah untuk makan siang di restoran biasa!" Perintah Zayn dengan suara datarnya.
"Baik tuan" jawab sang sopir yang juga adalah salah satu dari anak buahnya yang saat ini tengah mengendarai mobil hitam itu.
"Mom ingin menemuimu tapi bukan sekarang mungkin besok mom akan menemuimu" ucap Zayn yang membuat Natasya mengalihkan tatapannya menatap wajah Zayn.
Tampak kerutan kecil dikeningnya, "Kenapa?"
"Tidak tau"
Natasya mengela nafasnya lalu mengangguk pelan dan kembali menikmati pemandangan bangunan-bangunan tinggi di luar dengan pikiran yang entah berkelana kemana. Rombongan mobil mereka sampai disebuah restoran yang sedang terkenal saat ini dengan berbagai macam hidangan yang enak dan harga yang mahal.
Natasya berjalan mengekori langkah lebar Zayn yang sedang berjalan di depannya dengan tangan yang menggenggam tangannya erat. Para pengunjung restoran itu terpekik terkejut melihat kedatangan mereka. Restoran yang sangat ramai itu semakin terasa ramai saat kedatangan mereka bahkan pemilik restoran langsung yang menyambut mereka.
Siapa yang tidak kenal dengan Zayn, selama tiga bulan terakhir wajahnya selalu menghiasi majalah,koran dan televisi karena kesuksesan yang ia dapat selama mereka masih berada di Selandia Baru bahkan sebelum itu pun ia juga sudah sangat terkenal bahkan mendapat julukkan tersendiri karena berhasil membuat proyek terbesar di dunia dengan modal yang sangatlah besar dan mendapat keuntungan yang juga sangat banyak ditambah banyak sekali perusahaan dari berbagai bidang ingin datang langsung menemuinya untuk membuat kesepakatan kerja atau sebagainya.
Zayn dengan tenang membawa Natasya duduk disalah satu meja kosong yang ada disana. Tidak tanggung-tanggung tiga orang pelayan datang untuk melayani mereka dengan ramah dan juga sopan.
Natasya tampak sangat menyukai menu makanan yang ada di sana bahkan hampir dari semua menu makanan itu adalah kegemarannya hanya saja dengan sentuhan berbeda yang pastilah tidak murah.
Sambil menunggu pesanan mereka datang Natasya terus menatap sekitarnya dengan senang karena restoran itu sangat bagus dari segi dekorasi Natasya menyukainya. Wajah senang itu tidak luput dari tatapan tajam Zayn, ia tersenyum kecil melihat kesenangan yang terlihat diwajah gadisnya itu.
Ia tampak tidak terganggu dengan kebisingan yang ada di sekitarnya seakan-akan hanya ada dirinya sendiri disana. Hal inilah yang membuat Zayn menyukainya, tidak akan mudah terganggu atau terpancing sama sepertinya.
"Makanlah yang banyak!" Ucap Zayn yang mendapat anggukkam dari Natasya.
"Tentu saja! Ini kesukaanku!" Jawabnya dengan penuh semangat mulai mencoba makanan-makanan yang dipesannya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASYA {#2. KENDRICK SERIES}
RomansaSEKEDAR INFORMASI INI ADALAH SEQUEL DARI CERITA ROSE SIA!! KALIAN BISA MEMBACA CERITA ROSE SIA TERLEBIH DULU. KEMDRICK SERIES! ~■~■~■~■~■~ [DALAM TAHAP REVISI] Menghadapi tingkah atasan yang super dingin, judes, sedikit arogan, suka seenaknya dan j...