🌻NATASYA _ Part 15.

4.6K 225 2
                                    

Natasya menatap dua orang dewasa di depannya dengan kikuk dan juga canggung saat ini. Salahkan saja semuanya pada Zayn yang dengan kurang ajarnya terlalu tampan sampai membuatnya lepas kendali tadi sementara Zayn sibiang kerok malah biasa-biasa saja, sibuk membicarakan urusan pekerjaan dengan Maickael yang tidak lain adalah saudara dekatnya, anak dari bibi dari ibunya yang tersayang.

Sementara itu wanita cantik yang tengah memangku anak perempuan di depannya terus saja memberikannya senyuman lebut khas seorang ibu berhati lembut membuat hati Natasya sedikit tenang.

"Namaku Keyli, kamu bisa memanggilku Key dan ini putriku namanya Ruby" ucapnya lembut dengan senyuman yang kembali menghiasi wajah cantiknya.

"Ah i-iya kak Key, namaku Natasya" jawab Natasya kikuk ikut  memperkenalkan dirinya.

"Tidak usah takut, aku tidak mengigit kok" canda Keyli.

"I-iya kak" jawabnya dengan senyuman canggungnya membuat Keyli yang melihatnya tersenyum memakluminya.

"Ma, Luby mau tidul" ucap anak perempuan itu dengan mata yang sudah sedikit terpejam.

"Baiklah sayang, Zayn kami pinjam kamar dibawah ya" ijin Keyli sambil mengangkat tubuh mungil putrinya yang kini telah tertidur dengan cepat.

"Pakai saja" jawab Zayn tenang dan kembali melanjutkan kegiatan mengobrolnya.

Setelah Keyli pergi menidurkan putrinya kini hanya tinggal Natasya dengan dua laki-laki yang sibuk dengan dunia mereka sendiri sementara dirinya dilanda kebosanan yang luar biasa.

Saat ini yang ia lakukan hanya menghitung jumlah kue kering yang dimakannya dengan pelan dan sesekali tertarik dengan topik yang dua laki-laki itu bicarakan tapi ujung-ujungnya ia akan kembali bosan.

Merasa jengah dengan kebosanannya sendiri ia pun pergi meninggalkan keduanya yang tampak sangatlah asik seperti tengah membicarakan hal yang lebih jauh penting dari istri sendiri. Bisnis adalah istri pertama mereka yang akan mereka lakukan dengan penuh perhatian dan juga sangatlah mereka perhatikan.

Kini Natasya berada di dapur dalam rangka untuk menghilangkan rasa kejenuhannya yang luar biasa dan juga ia telah hilang selera bacanya jadi pilihan yang tepat untuknya adalah membuat kue dengan resep kue yang baru dicobanya.

"Hemmm, bahannya lengkap ternyata untung kemarin beli bahan untuk membuat kue" ucapnya memuji dirinya sendiri melihat bahan-bahan yang telah ia siapkan dan sesuai dengan resep yang ada.

Pertama-tama ia akan mengaduk telur dan gula lalu mencampurkannya dengan mentega yang sudah ia cairkan. Ia meregangkan tubuhnya merasa sedikit lelah karena telah mengaduk adonan pertama kuenya lumayan lama.

"Aku saja!"

Natasya terlonjak kaget mendengar suara datar dan dingin dari belakangnya untung saja ia mengenali suara itu kalau tidak entah apa yang akan terjadi.

"Udah selesai ngobrolnya?" Tanyanya sedikit binggung kenapa Zayn menyusulnya kedapur.

Zayn hanya menganggukkan kepalanya dan menggambil alih kocokkan telur yang ada ditangan Natasya dan mulai memutar alat itu dengan tidak teratur.

"Zayn berhenti! Kau harus memutarnya dalam satu arah! Putar ke sebelah sini!" Arahan Natasya heboh melihat cara adukkan yang Zayn lakukan dan mengajarkannya cara mengaduk yang tepat agar kue itu bisa mengembang dengan baik nantinya.

Tanpa ia sadari Zayn tengah menatap dalam tangannya yang saat ini digenggam erat Natasya yang tengah memberikan arahan yang benar dan saat tangan itu terangkat ada rasa kehilangan yang sangat dalam dihatinya.

Mencoba untuk fokus kini Zayn mulai memutar alat pengocok telur itu dengan benar dan juga berhati-hati bila saja ia menumpahkan semua adonan itu.

Keduanya tampak sangat sibuk dan juga kompak saat ini bahkan mereka tidak menyadari ada dua orang yang tengah menggawasi mereka dengan hati senang dapat dipastikan ia akan mendapat amukan dari gadis itu.

NATASYA {#2. KENDRICK SERIES}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang