-PART 8- (KETIKA BERUSAHA BERPALING PADA CINTA YANG LAIN)-.

1 2 4
                                    

SETELAH HAMPIR SATU MINGGU BERLALU.
Saat di pagi hari, ketika APIKA sedang makan sambil melamun .
Pria itu datang tiba-tiba sambil menyapa nya dengan tersenyum.
"Hati ku kepikiran tentang ucapan GIYO, seolah ucapan nya benar-benar tulus dan sungguh tidak sekedar ucapan omong kosong ".
Ucap APIKA, dengan sadar melihat pria itu.
Wajah pria itu pun berubah, yang tadi nya tersenyum namun setelah mendengar ucapan APIKA wajah terlihat sedih dan takut APIKA berpaling pada kakak nya sebelum ia benar pergi tanpa kembali lagi di waktu yang sulit di pastikan kapan terjadinya.
APIKA pun menangis lalu berkata.
"Tapi aku tidak akan menerima cinta siapapun selagi masih bersamamu, percaya lah pada ku, bahwa aku akan bersama mu walaupun tidak bisa untuk selamanya. "
"Dan kau tau aku sangat khawatir tentang perasaan ku seperti apa jika kamu pergi di waktu yang tidak sama sekali di harap kan,karena aku sudah terlanjur mencintaimu dan pasti akan menyakitkan jika kamu sungguh akan pergi ".

"Jangan menangis, aku akan bersama mu hingga waktu pergi itu datang".
Ucap pria itu sambil menghapus air mata APIKA, dan ia pun menangis lalu memeluk APIKA.
"Aku sungguh mencintaimu, aku akan menemani mu dan bersamamu selamanya hingga waktu benar-benar tidak mengizinkan ku lagi untuk bersama mu "
Ucap pria itu lagi sambil memeluk APIKA begitu erat, seolah tidak ingin melepaskan nya,tetapi itu sungguh mustahil.
Setelah itu APIKA pun berkata,
"Apa kau akan mengizinkan ku mencintai pria lain jika kamu tiada lagi, dan sudah pergi? "

"Iya aku pasti akan mengizinkan nya, agar hati mu tidak merasakan kesepian dan rapuh jika aku sudah tiada lagi".
Jawab pria itu sambil menggenggam tangan nya dan menangis...
...
Beberapa hari kemudian.
Di pagi hari.
Saat APIKA sedang duduk di kursi makannya.
Pria itu datang lalu menyapa nya.
"Pagi sayang, mari ke kampus , apa yang kau pikirkan di hari masih pagi ini?".
"Bukan kah hari ini kau ada jadwal di kampus?".
"Mari kekampus bersama ku, dan aku ingin bersamamu kemana pun kamu pergi .
APIKA tersenyum, dan langsung bersiap ingin ke kampus.
...
Setelah sampai di kampus, tangan APIKA tidak pernah lepas dari genggaman pria itu, hingga menuju kelas pun.
Betapa bahagianya APIKA dan tidak dapat menahan senyum bahagia nya bersama pria itu, sedangkan orang-orang di kampus melihat nya dengan anggapan aneh.
"Aku tidak peduli tanggapan orang-orang pada ku ketika aku berkomunikasi dengan manusia yang tidak terlihat pada siapapun".
Ucap APIKA lalu bersandar di dada pria itu.
Pria itu pun percaya bahwa cinta APIKA sangat lah sungguh, sedangkan dia tidak akan bisa memiliki nya untuk selamanya, dan akan pergi setelah waktu itu tiba.
Maka itu hati nya sangat lah resah, karena akan meninggalkan APIKA untuk selamanya, dan tidak akan bisa bertemu lagi.
...
Setelah beberapa jam.
APIKA pulang dari kampus,lalu pria itu pun akan menghabiskan waktu bersama APIKA diluar setelah pulang dari kampus,walaupun orang hanya melihat APIKA sendiri saja.
"Aku lapar, teman aku makan".
Ucap APIKA sambil menggandeng tangan pria itu lalu menyandar kan kepala nya ke lengan pria itu sambil tersenyum bahagia, saat pria itu melihat nya.
Pria itu pun menemani nya, kemana dia mau.
"Aku akan bersama mu, sampai kapan pun itu "
Ucap pria itu, sambil memegang wajah nya lalu menyadar kan wajah APIKA ke dada nya,dengan berkata "Rasa kan apa yang aku rasakan walaupun tidak mungkin selamanya."
"Baik itu cinta maupun hanya sekedar rasa dan ke bersamaan ".
APIKA menangis saat mendengar ucapan pria itu, pria itu pun menghapus air mata nya itu dengan berkata, "Jangan menangisi hal itu, mari bersenang-senang menghabiskan waktu kapanpun ini akan berakhir, Aku akan tetap bersama mu selama semuanya masih ada waktu untuk bersama".
"Aku tidak akan menangis jika setiap bersamamu ". Ucap APIKA sambil menghapus air matanya sendiri sambil tersenyum.
...
BEBERAPA JAM SETELAH.
Mereka pun pulang menuju rumah APIKA, dengan berjalan kaki sambil menunggu taxi di tengah malam yang sudah hampir larut.

Tiba-tiba, ada mobil berhenti pas di hadapan mereka APIKA pun hampir kena tabrak, sedangkan pria itu berusaha menarik APIKA tapi tangan nya tidak bisa menyentuh APIKA saat ingin menarik tangan APIKA .
Pria itu pun terkejut saat merasakan tangan nya tidak bisa menyentuh APIKA lagi, seperti biasa nya, APIKA pun bertanya apa yang terjadi dan membuatnya kebingungan saat APIKA hampir ketabrak , pria itu bingung menangis melihat tangannya yang tidak bisa menyentuh APIKA lagi.
Setelah itu pemilik mobil itu turun dan ternyata GIYO, yang sengaja berhenti di depan APIKA, dan ingin mengajak nya pulang bersama , karena dia melihat APIKA sendirian di malam yang sudah larut.
"Masuk lah aku akan mengantar mu pulang".
"Apa yang kau lakukan di larut malam ini sendirian? "
"Kau seorang wanita, tidak baik malam-malam diluar begitu juga sendirian".
"Masuk lah ".
Ucap GIYO dengan wajah khawatir .
Sedangkan APIKA melihat pria itu menangis dengan berusaha menyentuh APIKA dan sungguh tidak bisa lagi.
"Apa yang terjadi, kenapa menangis? "
Tanya APIKA dengan melihat wajah pria itu begitu kaku sambil menangis,sedangkan pria itu diam melihat APIKA.
APIKA pun semakin gelisah, dan saat APIKA ingin menyentuh pria itu, ternyata tidak bisa lagi, APIKA pun begitu terkejut karena tidak bisa menyentuh pria itu lagi, ia pun menangis melihat tangan nya dengan berusaha menyentuh nya,namun tidak bisa lagi .
APIKA pun berteriak menangis, sambil berusaha memeluk nya dan sungguh tidak bisa lagi.
GIYO, pun kebingungan melihat tingkah APIKA di malam hari yang larut.
Dan GIYO pun berusaha menenangkan nya, yang terlihat panik sendiri.
"Aku mohon tenang lah APIKA , lihat akua dan tolong jelas kan apa yang terjadi ".
Tanya GIYO dengan ketakutan sambil memegang wajah APIKA , yang terus menangis.
"Bawa aku pergi dari sini, bawah aku kerumah ku, aku mohon ".
Ucap APIKA sambil memegang tangan GIYO dengan erat seperti ketakutan,dan melihat pria itu menangis dengan bingung seolah tidak percaya dengan hal yang terjadi saat ini.
GIYO pun dengan senang hati mengantar APIKA.
Dan pria itu masi terus menangis, melihat APIKA sambil berusaha menyentuh wajah nya, namun tetap saja tidak bisa lagi, pria itu berteriak menangis dan tidak bisa menerima kenyataan ini, begitu APIKA yang resah, tetapi dia berusaha menahan tangis nya karena berada di samping GIYO, bahkan GIYO akan menganggap nya aneh, karena menangis tanpa alasan yang jelas...
Tidak lama lagi sampe kerumah APIKA,
"Terima kasih sudah mengantar ku pulang dengan membuang waktu mu".
"Aku lelah, mohon maaf aku tidak bisa mengajak mu masuk ".
Ucap APIKA dengan wajah sedih, dan langsung turun.
GIYO pun langsung turun juga,sambil memanggil APIKA dan mengatakan, "APIKA, kapan punya waktu untuk ku, marilah berkencan jika kamu tidak keberatan, dan aku mencintaimu,sungguh jatuh cinta pada mu".
"Aku sangat berharap kamu menerima cinta ku dan diriku dengan hati mu yang tulus, dan ketulusan yang selama nya hingga akhir nanti ".
Dengan tersenyum GIYO mengatakan itu, namun APIKA begitu bingung saat ini, dan hanya bisa bicara singkat, "Saat ini aku benar-benar ingin sendiri, mohon maaf aku tidak bisa membalas pembicaraan ini, mohon maaf. "
APIKA pun langsung masuk sambil menghapus air matanya.
Namun GIYO tetap berharap akan ada nya harapan untuk bisa bersama APIKA dan terbalas nya cinta nya walaupun itu akan menunggu waktu yang entah kapan, tetapi dia berusaha bersabar, karena dia sungguh jatuh cinta pada APIKA,wanita yang tidak sengaja bertemu dengan nya karena alasan yang tiba-tiba.
Setelah itu APIKA pun membahas kejadian diluar tadi saat pria itu tidak bisa lagi menyentuh nya, begitu juga APIKA.
"Apa yang terjadi ?"
"Kenapa ini, aku mohon jelas kan kenapa?"
"Ini mustahil, ini sungguh tidak masuk akal !"
Tanya APIKA pada pria itu sambil menangis dan berusaha untuk bisa menyentuh nya yang ternyata tidak bisa lagi.

"Aku tidak tau, sungguh".
"Aku juga bingung kenapa tiba-tiba seperti ini, tidak seperti biasanya".
Jawab pria itu sambil menangis,dengan berusaha memeluk APIKA namun tidak bisa lagi. Pria itu pun berteriak sambil menangis dihadapan APIKA yang masih menangis melihat nya, dengan mencoba menyentuh pria itu dan sungguh tidak bisa lagi.
Namun mereka hanya bisa menangis, saling bertatapan...
...

NEXT 8....

KITA YANG BERBEDA       (DRAMA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang