BERAPA MINGGU BERLALU .
Di pagi hari seperti biasa, APIKA sedang bersiap-siap ke kampus.Saat di keluar dari kamar, ingin menuju kemeja makan, pria itu datang dengan wajah sedih melihat APIKA sendiri dalam hal apapun tanpa di sadari APIKA sama sekali, hingga pria itu menangis melihat nya dari jauh, sedangkan APIKA seolah berusaha bisa menerima semua nya sedangkan hal itu sangat sulit.
Dan tiba-tiba APIKA berteriak menangis, dengan berkata bahwa ini tidak mungkin dan tidak bisa diterima dengan mudah, walaupun akan ada GIYO bersama nya, yang mencintai dengan tulus.
Pria itu pun mendekati nya lalu bertanya ,
"Apa yang membuatmu menangis?"
"Ini masih pagi, kamu harus kekampus,dan bisa telat jika kamu menangis dimeja makan mu ini ".
Pergi lah dengan belajar yang baik, agar tetap menjadi siswa yang berprestasi, sana pergi".
APIKA pun melihat wajah pria itu yang pura-pura bahagia seolah tidak ada masalah.
Sehingga APIKA, diam dengan pergi begitu saja tanpa bicara yang hanya melihat wajah pria itu sambil menghapus air matanya dengan prasaan kecewa.
Pria itu pun mengikuti nya, tanpa ia sadari
,begitu masih di jalan APIKA masi tetap menangis memikirkan apa yang akan terjadi sebenarnya, sehingga dia tidak bisa lagi bersentuhan lagi dengan pria itu.
Yang biasa pria itu selalu memegang wajah dan tangan nya lalu berjanji tidak akan pergi dan menyakiti APIKA selama dengan selamanya.
Namun semuanya terlihat akan berakhir dengan berlahan hilang...Tidak lama lagi sampai di kampus , APIKA baru menyadari bahwa pria itu mengikuti nya, dan ia pun berhenti setelah sampai didepan pintu kelas nya dengan langsung berbalik,dan pria itu tidak ada.
Ternyata pria itu sengaja langsung menghilang,namun APIKA masi saja merasa bahwa pria itu sedang mengikuti nya.
Dan saat APIKA duduk, ia pun terkejut tiba-tiba pria itu sudah di samping nya, orang-orang di kelas itu pun melihat nya dengan anggapan aneh. Tetapi dia tidak terlalu peduli dengan tanggapan orang-orang kampus...Setelah beberapa jam.
Disaat jam istirahat,pria itu meminta nya pergi ke taman tempat biasa nya dengan membisikkan ke telinga APIKA,sehingga APIKA bingung.
Tidak lama lagi, APIKA pun mendatangi taman itu dengan wajah bingung, pria itu pun datang melihat APIKA sedih dengan mata yang berkaca-kaca melihat nya, yang tidak bisa di sentuh lagi.
APIKA menangis dan berteriak, sambil berkata bahwa dia tidak terima dan percaya hal ini, sehingga pria itu bersujud menangis lalu meminta maaf, karena dia juga tidak tau kenapa bisa terjadi dengan tiba-tiba.
Dan tanpa di APIKA beberapa siswa melihat nya berbicara sendiri begitu disaat di menangis dan berteriak.
"Hey APIKA apa kau sudah benar-benar gila? "
"Kau berbicara sendiri dan menangis tanpa alasan yang jelas".
"Kau sungguh aneh"
Ucap mereka sambil menertawakan nya, dengan ejekan.APIKA pun diam, dan langsung pergi meninggalkan taman itu tanpa bicara apapun sambil menghapus air mata nya ,sehingga mereka semakin menganggap nya wanita aneh, tapi dia sama sekali tidak peduli apapun itu...
Ketika hari sudah sore, APIKA pun pulang dari kampus.
Saat APIKA sedang berjalan sambil menangis, dengan hati yang sedih karena memikirkan apa sebenarnya yang terjadi pada pria itu, sehingga semuanya terasa berbeda belakangan ini setelah dia tidak bisa bersentuhan lagi dengan pria itu, bahkan sudah beberapa hari ini.Sehingga APIKA pun tidak tau harus gimana lagi, karena semua begitu kesulitan ,untuk membantu pun tidak tau harus bagaimana agar bisa kembali seperti awal mereka bertemu.
Tidak lama lagi tiba-tiba, GIYO datang dan berhenti di depan nya, lalu menyapa nya dengan tersenyum sambil berkata , "Hay, mari pulang bersama".
"Atau kita pergi untuk berjalan-jalan lagi?"
Dengan bahagia nya GIYO mengatakan hal itu.
Namun APIKA hanya menjawab dengan singkat,
"Aku hanya ingin pulang".
"Aku sangat lelah ".
Dan wajah APIKA pun terlihat sedih saat mengatakan hal itu sambil berjalan.
Tetapi GIYO tetap mengajak nya, walaupun hanya mengantar kerumah APIKA."Tidak masalah naik lah aku akan mengantar sampai rumah mu".
"Ini sudah hampir malam tidak baik pulang sendiri, kau seorang wanita. "
"Masuk lah ".Setelah itu APIKA pun masuk ,dan terus diam tanpa bicara sedikit pun, sedangkan GIYO terus bicara, menanyakan masalah apa yang sedang terjadi, karena dia melihat wajah APIKA sedih dari tadi .
Tidak lama lagi, GIYO mengatakan bahwa dia jatuh cinta pada nya, dan menanyakan apa APIKA sudah bisa menerima cinta nya.
Dan ternyata APIKA tertidur, saat GIYO melihat nya, GIYO pun merasa kecewa bahwa APIKA tertidur saat dia sedang berbicara serius,namun dia harus berusaha bersabar demi harapan nya untuk bisa memiliki APIKA, (Wanita yang disukai nya saat pandangan pertama dan pertemuan yang tidak sengaja).
Sedangkan APIKA saat itu tidak merasakan apapun, karena dia fokus pada kasus pria itu.
Namun saat ini APIKA merasakan bahwa pria itu sungguh mencintai nya tanpa ada tujuan yang akan mengecewakan nya, walaupun dia masih butuh waktu untuk itu, begitu juga berusaha melupakan pria itu untuk berpaling pada GIYO yang saat ini hati dia sedang kesulitan, begitu juga hal yang sedang terjadi saat ini, pada pria itu...Tidak lama lagi, mereka pun sampai di rumah APIKA , GIYO pun membangun kan APIKA dengan suara lembut lalu dia pun ingin menyentuh wajah APIKA , namun dia merasakan sungkan, karena APIKA berkata bahwa masih butuh waktu untuk menerima cinta nya.
Setelah itu APIKA pun bangun berlahan, seperti sedang kebingungan melihat GIYO langsung menjauh kan wajah nya yang mendekati wajah APIKA, dengan salah tingkah saat APIKA sedang melihat nya.
APIKA pun langsung turun lalu berterima kasih, pria itu begitu gugup ketika dia ketahuan mendekati wajah APIKA, sedangkan APIKA berpikir apa yang terjadi saat dia sedang tertidur, sehingga wajah GIYO mendekati wajah nya.
GIYO pun mengirim pesan pada APIKA untuk pamit pulang, APIKA ternyata sudah langsung terletak di tempat tidur nya, sehingga pesan GIYO tidak di balas, untung saja GIYO tidak mempermasalahkan hal seperti itu...
SETELAH HAMPIR BERAPA MENIT.
GIYO pun sampai kerumah nya, dan ternyata pria itu sedang berada dirumah itu, sehingga dia tidak bersama APIKA saat pulang dari kampus dan setelah mereka bertemu di taman tadi siang.
Pria itu pun duduk di sofa ruang tamu,dengan kedua orang tua nya, walaupun orang tua nya tidak melihat dan menyadari kehadiran nya, tapi duduk bersama mereka sudah cukup untuk nya sambil mendengarkan obrolan ke dua orang tua nya.
Da tiba-tiba GIYO berkata kepada ke dua orang tuanya,
"Ibu-ayah?".
"Aku jatuh cinta pada wanita, dan aku berniat menikahi nya jika di sudah siap,aku harap kalian merestui dan menerima nya di rumah ini jika kami sudah menikah nanti"."Tidak masalah, itu adalah hal yang bagus jika kamu punya niat menikahi Wanita yang kamu cintai siapapun wanita itu, ayah dan ibu mu tentu merestui nya,asal kan kamu bahagia sampai tua nanti dengan nya".
Ucap ayah nya, begitu juga ibunya yang tersenyum dengan memberi restu itu.
GIYO pun langsung mengatakan bahwa wanita itu APIKA, wanita yang saat itu membantu mereka menuntaskan kasus kematian pria itu, yaitu adik kandung nya putra ke dua di keluarga mereka.
Ibu nya tiba-tiba menangis mendengar tentang kematian putra nya itu, begitu juga pria itu terkejut menangis mendengar saudara nya menceritakan hal itu, begitu juga saat mengatakan siapa wanita itu.
"Bagaimana Ibu-ayah?"
"Apa kalian merestui kami lalu menerima nya sebagai menantu di rumah ini?"
Tanya GIYO sambil menangis, karena dia juga sedih ketika adik nya mati dengan sadis."Iya kami merestui kalian, bawa lah dia kemari untuk menjelaskan semuanya kapan kalian akan merencanakan pernikahan itu".
Jawab ibu nya dengan bahagia sambil menangis dan langsung memeluk nya.
GIYO pun berkata sambil memeluk erat ibu nya.
"Ibu jangan menangis, aku tidak akan pergi meninggalkan kalian walaupun aku sudah memiliki seorang istri dan membangun keluarga bersama nya".
"Dan kami akan bersama kalian nanti jika sudah menikah ".
Pria itu hanya bisa diam menangis mendengar ucapan GIYO, dan sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa lagi...
...
NEXT...
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA YANG BERBEDA (DRAMA)
HumorCinta pertama yang tidak akan bisa bersatu. Karena perbedaan yang hadir dalam kisah.