Stalker

34 16 2
                                    

“apa kenapa kau berteriak”

“kakak yang menolongku kemarinkan yang didepan sekolah waktu aku main hp terus kakak bilang dengan sangat romantis hey-”

“aapa, yang mana”

“ahk masa kakak gak ingat”

“maaf, sekarang saya sedang sibuk jadi tolong kembali duduk dan jangan tidur”

“ok kak, nanti kita ketemu lagi ya”

Tanpa membalas jean pria itu kembali kedepan dan melanjutkan promosinya. Sementara jean? Dia bukannya mendengarkan penjelasan tapi malah asik melihat wajah pria itu.

“hey jean fokuslah”

“heh joy, kau tidak marah lagi”

“lihatlah kedepan”

“ok”

Jean senang akhirnya joy tidak marah lagi, tapi dia tak bisa fokus mendengar penjelasan karena wajah pria tersebut.

Tringggggg

Jean segera berlari tanpa merapikan buku yang berserak dimejanya. Dia berlari dengan sangat cepat melewati orang-orang yang sedang berkumpul dikoridor.

“KAKKKK, KAKAK TUNGGU AKU”

dengan sekuat tenaga jean berlari, tanpa mempedulikan kerumunan manusia yang melihatinya.
Setelah berlari dari kelas sampai keperkiran sekolah dia berhasil menemukan target, pria yang tadi. Jean menarik tangan pria yang tadi ada dikelasnya.

“hosh,, hosh,, hosh,, kak tunggu sebentar”

Karena kaget, pria yang tadi langsung menepis tangan jean

“ada apa, apa ada yang mau kamu tanyakan tentang yang tadi”

“tidak bukan itu kak, tapi apa aku boleh minta nomor handphone kakak”

“maaf tidak bisa”

“kenapa kak, aku mau minta nomor handphone kakak karena aku suka sama kakak”

Tiba-tiba pria tersebut pergi meninggalkan jean yang terlihat sangat lemah. Dia masuk kemobilnya dan langsung pergi begitu saja
Jean sedikit kecewa tetapi menurutnya itu hal yang wajar. Jean juga sering tidak memberi nomor handphonenya pada laki-laki yang memintanya.

“hey jean, apa kau yakin dia orang yang kau suka”

“eh, iya joy dia orangnya. Biarpun dia sudah tidak sekolah lagi tapi aku masih suka”

“bukan, aku tidak peduli soal umur, tapi bagaimana kalau kakak itu sudah menikah”

“ah benarkah? Bagaimana ini joy”

“cari tau saja, diakan pengusaha besar pasti ada digugel cek aja nanti”

“tapi aku bahkan tidak tau namanya”

“aku tau”

Rumah joy

Karena ingin tau tentang pria tadi, jen ikut kerumah joy untuk mencari informasi. Mereka seakan-akan menjadi stalker.

“jadi jean, saat kau tidur dia memperkenalkan diri dan nama perusahaannya”

“ah aku menyesal karena sudah tidur”

“jadi namanya adalah Alberto ricardo, dia adalah penerus perusahaan Ricard Electronic Entertainment atau orang biasa menyingkatnya REE”

“oh, tapi joy aku ingin tau berapa umurnya, dia tinggal dimana dan-”

Senior in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang