Stalker 2

27 11 0
                                    

Jean, joy, dan panji pagi ini pergi berangkat sekolah bersama. Inisih idenya jean, jean bilang biar mereka bisa langsung melancarkan aksi stalker mereka.

“jean aku tadi bisa bawa motor kok”-panji

“panji udah ikut aja kenapa sih, inikan demi kelancaran misi kita”

“tapi jean gak mungkin kan kita ngestalk orang make seragam, gimana sih”-joy

“sudahlah kalian tenang saja, aku sudah menyiapkannya hehehe”

Kelassss

Jean memanggil joy dan panji untuk bediskusi dibangku paling belakang pojok kanan, jean pikir akan lebih bagus kalau semua rencana telah disiapkan.

“jean ini berlebihan, apa perlu kita diskusi-diskusi begini”-joy

“iya jean, joy benar apalagi sekarang kita lagi ada disekolah nanti mereka pikir aku ngapa-”-panji

“Tutup pikiran kotormu itu panji, jika kau sekali lagi bicara seperti itu aku tak akan segan-segan untuk-”-joy

“hey kalian berdua bisa gak sih gak ribut aku mau ngomong ini”-jean

“oh, oke”-joy panji

“jadi begini”

Joy dan panji berusaha untuk fokus mendengarkan jean yang sedang memberi instruksi. Kalian mau tau bagaimana situasi disana saat itu? Bayangkan saja film action yang berkenaan dengan konspirasi-konspirasi negara.

“jadi nanti kalian pulang naik mobilku lagi”

“JEANNNNNN AKU AKAN MENJAMBAK-JAMBAK RAMBUTMU”-joy

“joy tenanglah, kau taukan jean rada eeh”-panji

Apa aku salah bicara?- jean

Pulang sekolah

Trio stalker kini sudah keluar dari sekolah mereka, kini mereka akan memulai awal dari misi mereka.

“hey aku punya kejutan buat kalian”

“apa”- joy panji

“lihat saja nanti okay”

Sabar joy sabar, ini demi aipon demi aipon- joy

“joy aku tau isi pikiranmu” panji berbisik-bisik pada joy

“DIAMLAH”

“eh kamu kenapa joy”-jean

“gak”-joy

Setelah beberapa menit, mereka sampai dirumah jean. Jean langsung berlari kedalam rumah meninggalkan joy dan panji yang masih terkesima dengan rumah milik jean

“hey joy ini rumah apa istana” kata panji dengan mata bebinar

“rumah sih tapi kayak istana, aku sudah sering datang kesini tapi kenapa gak berhenti kagum ya”-joy

“jika kamu tidak bisa berhenti kagum dengan rumah jean maka aku tidak akan pernah berhenti mengagumi kamyu” goda panji

Plakkkk

“hey kalian kenapa disini, ayo masuk”-jean

“ayo jean”-joy

Ahhh kenapa pipiku denyat denyut begini - panji

Jean mengajak panji dan joy untuk pergi kekamarnya, jean dan joy biasa saja tetapi panji masih terkagum-kagum dengan rumah milik joy, apalagi sekarang mereka sedang menaiki lift. Iya, karena kamar jean ada dilantai 5 jadi ayahnya jean membuatkan lift agar jean tidak capek menaiki tangga.

Senior in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang