Always with you

19 10 0
                                    

Sinar mentari pagi telah menyinari sebagian dari isi kamar jean.
Tetapi gadis itu belum terbangun  dari tidurnya
Dia begitu letih hingga tidak sadar bahwa pagi dan hari yang baru ini telah menyambutnya.

Sementara itu, dika dan bundanya sedang berada dimeja makan untuk sarapan

“dimana kakak mu itu dika?”

Tanya bunda jean sambil mengoleskan selai kerotinya

“mungkin jean masih mandi bun”

“akhir-akhir ini ada yang aneh dengan anak gadis itu, apa dia sedang jatuh cinta”

UHUKKK HUKK

Dika yang mendengar perkataan bundanya itu tersendak karna terkejut
Dia yakin setelah ini bundanya yang kepo itu akan segera memata-matai jean.

Kalian tau sendiri bunda jean akan bagaimana jika tau anak perempuannya berhubungan dengan seorang pria (episode pangeran)

“kenapa kamu, apa bunda benar”

Tanya bunda dengan tatapan mengintrogasi

“mana aku tau, bunda selama ini tau kan kalau aku masa bodoh dengan apa yang dilakukan jean”

Jawab dika dengan sejuta alasan

“kau benar, tapi dika tidak bisakah kau lebih sopan sedikit Dia itu kakak mu kenapa kau memanggil dia dengan nama”-bunda

“ya ampun, kami kan cuma beda setahun jadi fine² aja dong”

Sementara bunda dan dika berdebat jean yang baru bangun langsung tersadar bahwa dia akan terlambat

“oh tidak, aku harus cepat”

Jean berlari menuju kamar mandi yang ada dikamarnya dengan kecepatan= 20m/s, jika percepatannya adalah=0, 5m/s² maka berapa besar cintamu padaku eakkk:v

Setelah mandi dengan waktu yang sangat singkat, jean langsung memakai seragamnya, memakai sepatunya, mengucir rambutnya, dan langsung berlari menuju ruang makan.

“maaf jean terlambat”

Bunda dan dika yang sadar akan kedatangan jean langsung menoleh kearah jean

“jean jika saja dalam 3 detik terakhir kau tak datang, aku akan meninggalkan mu”-dika

“ah iya maafkan aku ya dika”

Kata jean sambil senyum-senyum gak jelas

“kalau begitu cepat habiskan sarapanmu jean, hari ini bunda yang menghantar kalian berdua”

“Tumben bunda mau mengantar aku dan dika, apa semalam kepala bunda terbentur”-jean

“tidak, bunda hanya ingin”

Perasaanku gak enak- batin dika

Sekolah jean

“Terima kasih bunda, jean masuk dulu ya”

“iya, pergilah sana”

“bunda, apa yang bunda rencanakan”

Tanya dika dengan mata memelas

“hehehe ternyata kamu tau bunda sedang merencanakan sesuatu dika”

Jawab bunda jean dengan seringai yang menyeramkan

“bunda, apapun rencana bunda tolong... ”

“ya ampun dika, kamu berfikir apa tentang bunda ha?”

“aku hanya minta tolong jangan libatkan aku”

Setelah berkata demikian dika keluar dari mobil dan pergi meninggalkan bundanya yang terpaku melihat tingkahnya barusan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senior in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang