#Awal Cinta Zia

29 6 4
                                    

__________

  Setelah sekian lama aku menyembunyikan perasaan ini, akhirnya aku berani untuk mengutarakan perasaanku pada sosok yang mampu membutku gila padanya.


Rangga Georgino Pangestu")
__________

●●●●

Setelah kejadian dikantin, dimana Ka Rangga menentang bahwa Athala tidak boleh memaksa Zia untuk mengikuti dengannya.

Kini dikelas XI IPA 1 sedang melaksanakan ulangan harian, yang dimana disitulah terpampang jelas wajah Zia yang dengan santainya mengerjakan tanpa menampilkan wajah-wajah keraguan. Zia memang salah satu murid yang pandai, walaupun tingkahnya selalu membuat onar disekolah.

Zia juga sering sekali dibujuk sana sini untuk mengikuti olimpiade sains, namum kerap sekali Zia menolak dengan alasan ' Saya itu cuma otak pas-pas an bu, mana bisa saya mengikuti olimpiade' semacam itulah kurang lebihnya.

Sudah hampir 10 menit siswa siswi kelas XI IPA 1, mengerjakan dengan keadaan hening. Waktu mengerjakan masih sisa 20 menit, namun siapa sangka Zia mampu mengerjkan soal-soal yang bagi teman-temannya begitu rumit dan susah.

Zia maju mengarahkan pandanganya kedepan dan menaruh secarik kertas jawabanya di hadapan guru IPA Fisika itu yang bernama bu Susi.

"Nih bu saya kembalikan kertas kesayangan ibu Susi Susanti dengan amat-amat rajinya saya mecoretkan hasil pena saya," ujarnya sembari menaik turunkan alisnya dan membuat bu Susi geleng-geleng kepala.

"Sinting." Hanya itu yang keluar dari mulut bu Susi, setelah itu Zia diperbolehkan keluar kelas.

Zia melangkahkan kakinya keluar kelas dan menuju rofftop, berhubung ini belum bel istirahat ke-2 jadi suasana koridor begitu sunyi dan sepi.

Saat sedang bersenandung kecil dikoridoor langkah Zia terhenti karena ada seseorang yang memanggil namanya.

Seseorang tersebut mendekat kearah dimana Zia berdiri, tanpa basa basi seseorang itu mengatakan sesuatu.

" Zi nanti pulang bareng gue ya ada yang mau gue omongin," ajak seseorang itu.

" ah gue gak bisa la, gue udah ada janji pulang bareng Ka Rangga." Tolaknya pada Athala, yaa kini yang dihadapanya adalah Athala yang kerap kali sering ribut denganya.

" ini penting banget bego, lagian ngapain sih pulang bareng cowo kek gitu," ucapan Athala mulai meninggi.

" yeh santai dong, bukan urusan lo jugakan kalo gue pulang sama siapa aja. Kok tiba-tiba lo sewot gitu, lagian nih yaa guekan juga ada urusan yang lebih penting dari urusan gue ke lo paham, dan satu lagi jangan ganggu gue dulu, gue lagi capek ngadepin sifat lo." Sarkasnya setelah itu pergi meninggalkan Athala yang masih dengan santainya berdiri tegap disana.

Hufft, lagian bener juga ya ngapain gue repot-repot sama urusan sipaus betina itu. Tapi kok gue kaya cemburu pas tau paus pulang bareng sama Rangga- monolog hati Athala.

●●●●

Setelah tadi urusan dikoridoor bersama Athala selesai Zia langsung melesat menuju rofftoop. Kini Zia duduk disofa yang memang ada dirofftoop, ntah kenapa Zia jadi memikirkan Ka Rangga.

Sebenarnya Zia sudah menaruh hati pada sosok Ka Rangga sejak dia menduduki dunia putih abu, namun perasaanya ia pendam dalam-dalam karena baginyaa mencintai seseorang dalam diam akan lebih baik. Begitupun dengan Ka Rangga yang juga menyukai Zia namun dia tidak ada niatan untuk menyatakan perasaanya pada Zia.

-Fllasback on.

Pada waktu itu sosok gadis sedang membersihkan taman belakang sekolah, sepertinya gadis itu kena hukuman karena terlambat mengikuti MOS.

Baru masuk aja udah kena hukum, apalagi ntar selama tiga tahun- batin gadis itu bermonolog.

Siapa gadis yang kena hukum itu?

Dia adalah Elisia Citra Audy, atau biasa diapanggil Zia itu, sosok gadis cantik, berkulit putih, bulu mata yang  lentik, berlesung pipi, berhidung mancung, dan berambut panjang yang berwarna hitam yang membuat dirinya nyaris sempurna dari segi fisik.

Namun pada saat Zia sedang menyapu taman ada seseorang yang menepuk pundaknya dan membuat dirinya menoleh kebelakang.

Terlihatlah sosok cowo tampan yang membuatnya cengong karena memang cowo itu benar-benar tampan.

Dia adalah  Rangga Georgino Pangestu sebut saja Rangga, Rangga yang notabenya kakak kelas Zia dan salah satu anggota osis itu disuruh oleh ketua osis untuk mengawasi Zia yang membersihkan taman belakang sekolah.

Sejak saat itu keduanya saling menaruh perasaan namun enggan untuk diutaran.

-Fllasback off.

Senyum yang terukir menampakan lesung pipi itu diwajah Zia yang sedang mengingat pertama kalinya Zia menemukan seseorang yang dicintai selama ini secara diam-diam.

Namun lamunannya buyar ketika mendengar bel pulang yang begitu nyaring ditelingnya membuat dirinya beranjak dari tempat dan menuju kelasnya untuk mengambil tasnya.

Ternyata saat sudah didepan kelas ada sosok yang membuatnya menyimpulkan senyum manisnya pada seseorang yang kini berdiri dihadapanya.

" lo kemana aja sih, kok tadi gak ada dikelas?" Tanya seseorang yang dihadapan Zia.

" em itu oh gue dari rofftop," ujarnya sambil menahan kegugupanya.

" lo bolos?, udah kelas XI gak usah banyakan tingkah Zi lagian juga lo itu cewe." Celoteh seseorang itu membuat Zia menundukan kepalanya.

" gue gak bolos Kak, tadi tuh pas ulangan aku selesai dulu jadinya gue memutuskan buat kerofftop, lgian juga gue gak banyak tingkah kok Kak Rangga," jawabnya sambil menundukan kepalanya dihadapan seseorang itu, iyaa seseorang yang berdiri dihadapanya adalah Ka Rangga.

" ya udah sana ambil dulu tas lo abis itu kita langsung pulang," putusnya pada Zia, setelahitu Zia melenggang masuk kedalam kelas yang kini sudah sepi.

Setelah Zia mengambil tasnya, mereka berdampingan menuju tempat parkir yang terletak dipos satpam. Ketika sudah ditempat parkir mereka memasuki mobil yang ditumpanginya, dan melesat pergi meninggalkan sekolah dan menuju tempat yang akan membuat mereka mengikat satu sama lain.

--------------------

Randudongkal, 1 Agustus 2020

NurZalfaZahiyah;)


ElisiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang