luluh lantak,
seperti tanah liat terkena air
seperti itu pula senyum singkatmu hancurkan sendiku
masih sama,
tiada yang berubah darimu
trah dirimu, selalu mencemari otakku
memenuhi dengan sebutan namamu
buang ketakukan akan kehilanganmu
trah kalimahmu
bawaku ke alam sadar
masih ada sempat dari yang lepat
masih ada waktu dari yang bisu
masih ada yakin yang libaskan ragu
trah senyummu beriku makna
meski jarak merentang,
rasa takkan terelak
meski yang mengulur waktu
tapi kenur pengikal kita yang pegang
meski penuh deraan
ku kan sanggup bertahan
KAMU SEDANG MEMBACA
TINTA JELAGA (antologi puisi)
Poetrykumpulan puisi dan tulisan tangan dari orang awam yang mencoba memelencengkan isi hatinya ke dalam sebuah terusan tinta. hanya orang yang mengerti dan ingin mencoba mengertilah yang bisa mengerti Buku antologi puisi ke dua Agatha Ardea