6

2.5K 353 15
                                    

Ia terdiam sebentar, lalu berdiri dan mendekati (Name) yang dihadapannya dan meletakkan kedua tangannya diatas meja makan tepat didepan badan (Name). Kepala Bakugo menghampiri (Name) yang terlihat bingung.
.
.
.
.
.
.
.

Apa yang dikatakan (Name) untuk memakan sisa potongan katsudonnya. Bakugo itu menghampiri ujung bibir (Name) dan menjilati beberapa potong sayuran dibibir (Name). Tak kunjung emosi, (Name) terdiam dan terbelalak.

Sangking kaget nya, ia sampai tidak bisa berkata apa-apa. Pemuda yang agresif itu, menjilati ujung bibir (Name) sangat halus dan basah. Alhasil (Name) membuka manik (E/c) nya dengan lebar-lebar, ia memegang bibir bekas lidah orang nyasar itu.

Bakugo terdiam dan kembali duduk ditempatnya. Tidak ngeblush atau apa, yang ada dia hanya salah tingkah apa yang dia lakukan.

"Si....s...sialan!!!! Aku menyuruhmu menghabiskan didalam mangkuk, bukan di... Dia wajah ku Bodoh!"

"Kau, tak memberitauku Sialan, cepat habiskan! Jangan banyak mengomel cerewet"

"Cih"

(Name) membalikan badannya dan segera menghabiskan makananya. (Name) terkekeh kecil dengan situasi tadi. Ia kira itu adalah hal-hal yang paling ekstrim dilakukan oleh lelaki seagresif Bakugo. Ia hanya penasaran saja, mengapa orang yang selalu ia benci dan terutama lelaki pasti dia selalu terkekeh terutama Bakugou.

Bukannya keheningan pada jam 05.00, tapi mereka berdua mendengar sebuah kekehan kecil dibalik tembok dapur. Yang mereka lihat ada bayangan dua orang dibalik tembok itu.

'Ah, shit bagaimana kalau mereka melihat kejadian tadi'

Bakugo yang menyadari itu. Ia langsung berdiri dan disusul oleh (Name). Alhasil yang mereka lihat ialah Sero dan Kirishima.

"Kirishima, kau yang memotretnya. Aku tak bisa banyangkan nyawamu nanti"
-Sero

"Heh?! Kau juga ikutan tertawa kan?!"
-Kirishima

"Apa yang kalian lakukan Teme!"
//Dihadiri tangan dengan percikan kecil dan senyuman ganas itu.
-Bakugo

"Kiri-chan?! A...apa yang terjadi?!"
-(Name)

Dan disitulah terjadi adegan kejar- kejar sebagai alarm satu asrama 1-A. Setelah teriakan Bakugo. Perlahan anak perempuan mulai bangun dan disusul anak lelaki. Setelah mereka mengumpulkan nyawa, merekapun harus mengeluh karena apa yang diperbuat Bakugo harus membersihkan asrama.

Beberapa anak wanita dan lelaki menuju dapur dan melihat (Name) disana.

"Ah (Name)-chan, kau bangun pagi?"
-Uraraka

"Are, (Name)-chan? Kau habis memasak?"
-Hagakure

"(Name), rapikan mangkukmu"
-Yaomomo

"(Name)-chan apa yang kau lakukan dengan Bakugo-chan tadi?"
-Tsuyu

"Haha, ada sesuatu nih"
-Mina&Jiro

(Name) yang terlihat bingung kesana kemari, melihat semua pertanyaan menumpuk itu. (Name) hanya tersenyum dan menjawab dengan singkat.

"Tidak, tidak apa"

(Name) tersenyum lebar melihat Bakugo yang siap membunuh Sero setelah Kirishima sang penguntit tadi. Ahaha, (Name) hanya terkekeh kecil.

"Ayo, minna, kita buat sarapan katsudon!"

"Hai'!!!"

-------------------------------------------

Istitahat~

"Nee-nee minna, besok libur nih, aku telah meminta izin pada sensei untuk keluar sekolah, apa kalian ada rencana buat pergi-pergi?"

Dihadiri suara berisik murid U.A dikantin, ketika para wanita kelas 1-a sedang berbincang untuk hari liburnya esok. Hagakure sedang membuat rencananya untuk keluar asrama beberapa kali.

"Wah kau yang terbaik Tooru-chan!"
-Mina

"Aku ada ide bagus, kalian tau cafe terbaru di pertigaan sebelum jalan menuju sekolah U.A? Mari kita kesana!"
-(Name)

"Hoah, ide bagus (Name)-san"
-Yaomomo

"Apa kalian setuju hanya kita-kita saja?"
-Jiro

Pertanyaan Jiro membuat keneningan disekitarnya. Uraraka mengangguk semangat disusul oleh Tsuyu dan Mina. Ya mereka akan pergi tanpa sepengetahuan anak lelaki.

Sementara, dimeja para anak lelaki tamvan itu.

//Plak

"Hee, kau mendengarnya Kacchan? Mereka akan pergi kekuar besok"
-Midoriya (istri author)

//Author di tabok Midoriya

"Iya aku dengar kuso Deku"
-Kacchan

Saat mereka berdua dari meja kasir lalu mengdahului meja anak perempuan. Tak sengaja mereka mendengar percakapan mereka sampai terdengar oleh anak lelaki yang lain.

"Hah? Benar kah? Lida, bagaimana menurutmu?"
-Kirishima

"Hm, menurutku itu tidak apa, selain mereka sudah meminta izin pada sensei!"
-Lida

"Lalu? Apa yang kita lakukan?"
-Sato

"Diam-diam mengikuti, xixi"
-Mineta

"Melihat mereka dengan gaya sexinya, xixi"
-Kaminari

"Kalau begitu, kita ikuti saja mereka besok lebih telat, nee iya kan Bakugo!"
-Sero

"Ckh"
-Bakugo

Ya, mereka juga mendengar sebuah percakapan anak perempuan itu dan punya rencana sendiri. Mereka juga akan ke cafe itu.

------------------------------------------

"Yang benar saja?! Ini masih jam 8 pagi teman-teman, Ayolah? Apa kalian tidak pikir ini terlalu pagi untuk terlihat oleh anak lelaki?!"

Bahkan, teriakan (Name) sampai dihadiri tangan lebar oleh Hagakure, dan menutupi suara (Name) yang terikannya seperti Bakugo itu. Bahkan emosi merekapun sulit dibedakan.

"(Name)-chan kau benar-benar terlihat seperti Bakugo"
-Tsuyu

"Cih, bukan seperti itu!"
-(Name)

Para anak perempuan sedang berkumpul di atap asrama untuk rencananya. (Name) yang tersinggung karena masih terlalu pagi itu ia teriak tidak terima karena masih terlalu pagi. Bahkan (Name) belum mandi.

"Oh, ayolah (Name) apa kau mau menghabiskan waktu sebentar saja?"
-Mina

--------------------------------------------

Yap, ini udah kek novel aja yak, nanti ujung ujung nya panjang. Dan kalau di awal chap ni yee, kek chap 5 debelumnya, udah ada adegan.

Ya maaf aja-3-
Author kehabisan ide sih.

Tetep terus dukung author nya!!!

My Crush BoyFriend [Bakugou Katsuki x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang