"Ya, biasa, gosip gosip biasa"
.
.
.
.
.
.
.(Name) dengan lantangnya mengucapkan kata itu dengan cepat dan meminum kembali jus Mangganya. Lirikan sinis (Name) tertuju pada manik merah tajam Bakugo saat melihatnya.
(Name) menghentikan mulutnya ketika sedang sibuk dengan sedotannya dan saat teman teman lainnya dengan receh. Tatapan fatar (Name) tertuju pada wajah Bakugo yang tidak peduli sama sekali. Sekali lagi (Name) mengkerutkan darinya dan mulai berbicara pelan.
"Oh, jadi ini yang kau maksud,
'lihit siji ninti'"Bisa kalian bayangkan muka jengkel seperti apa yang ditunjukan (Name). Ia sedikit menarikan ujung bibirnya dan menaikan sebelah alisnya. Tatapan itu, heh benar-benar menjengkelkan. Setelah itu Bakugo meresponnya agak telat dan mencubit perut (Name) yang sangat ramping itu. Tatapan Bakugo tetap datar dan mengalingkan perhatian.
"Dasar gadis cerewet."
"I..TTAA, TATAI"
Semua pandangan teman temannya maupun para pelanggan tertuju satu titik dimana Bakugo dan (Name) disitu. Bakugo terlihat tidak peduli dengan tatapan teman temannya. Tapi pandangan itu tertarik setelah (Name) berteriak tadi.
"Benar-benar pasangan yang romantis, mwehehe"
-Kaminari"Cih"
Bakugo dan (Name) berdecih bersamaan, karena mereka tau akan hal itu, mereka kembali bertatapan4 mata, manik mata mereka benar-benar menyala saat mereka sangat dekat."Berhenti mengikutiku!"
-Bakugo-(Name)"OI! KAU YANG BERHENTI!"
-Bakugo-(Name)"Benar-benar mesrah
Pfft tolong aku tidak bisa menahan ketawaku"
-KaminariSaat mereka terus berdebat mereka berdua berdiri bersamaan menuju kasir dan lagi-lagi keluar ke pintu bersaamaan. Tatapan mereka tidak hilang satu pandang. Masih menatapan sampai pintu keluar cafe.
"Hey, untuk apa kau mengikuti ku huh?!"
-(Name)"Siapa yang mengikutimu sialan?!"
-BakugoYaaa meskipun begitu mereka saling terdiam saat jalan berdampingan. Semenjak itu, langit sudah menangganti warnanya dan mereka pun belum pulang keasramanya.
Sebelum itu apa yang terlintas didalam pikiran (Name) adalah memakan makanan yang manis, ia ingin ke toko sebelum ia memulangkan diri dan mandi. Tapi apa, Bakugopun tetap mengekor dibelakangnya. Ia tau meninggalkan gadis gila dan aneh sepertinya sangatlah tidak baik.
"Hump? Untuk apa kau kesini?"
-(Name)"Terserah aku bodoh"
-Bakugo"Habis itu? Kau ingin kemana? Pulang begitu saja?"
-(Name)"Kemana asal kau tidak sendiri gadis gila"
-Bakugo"Yosh, pengawal baru"
-(Name)(Name) pov
Benar-benar gila, niatku untuk menengkan diri dan menjauhkan darinya, tapi dia malah menjandi pengawalku. Hump aku terpaksa menerimanya dari pada aku juga harus dengar ocehannya itu. Setelah membeli eskrim pun dia masih saja cerewet, berkata aku tidak boleh memakan makanan manis yang banyak. Memangnya aku akan secepat itu untuk gemuk? Seingatku, terakhirku makan makanan manis adalah bulan lalu. Mengapa ia secerewet itu? Saat keluar dari toko aku berjalan menuju taman yang terbuka pada malam hari. Bandanku menduduki dimana aku diatas rumput yang tebal sambil menunggu Bakugo sedang membeli beberapa makanan hangat. Ia pun mendekatiku.
"Oi, sejak kapan kau bisa bertahan ditempat dingin seperti ini?"
-Bakugo"Ya, aku hanya ingin menenangkan diri, hm. Bisakah kau meninggalkanku?"
Tatapanku tertuju pada muka Bakugo yang datar menatap langit. Benar saja, jam sudah menunjukan 21.00. Ini benar-benar sudah larut untuk sepasang teman berjalan lamanya. Padahal tujuanku adalah menjauhkan diri darinya. Aku merasa tidak tenang dengan perasaanku sendiri.
"Tidak baik meninggalkan gadis selemahmu sialan, apalagi sudah malam. Apa kau terbiasa seperti ini huh?"
Kalimat yang diucapkannya, adalah sebuah perhatian? Atau semacam penghinaan? Dia menrendahkan nada bicaranya, ia tidak berbica dengan nada biasa setiapkali ia berbicara seperti itu. Bakugo yang tepat duduk disampingku, pernytaannya membuatku ingin merengit. Sebelumnya tidak ada yang membuatnya terharu ataupun diperhatikan ini. Laki-laki ini benar-benar gila, dia sudah nengubah perasaanku. Akupun tidak merespon pernyataan Bakugo, aku hanya tertunduk tidak mengatakan apapun. Aku melamun memikirkan inj semua. Sampai akupun tidak sadar berada dimana.
Reader Pov
Sementara ditempat yang lain~
18.55
"Ahh! Menyenangkan sekali ya teman-teman, tapi bagaimana kalian bisa mengetahui kami berada disini?"
-UrarakaYap, teman sekelas 1a seluruhnya minus (Name) dan Bakugo selesai dengan acara dan bersiap balik ke asrama. Mereka mengahabiskan banyak waktu untuk bercanda dan berbincang, sampai-sampai mereka mengingat teman mereka yang meninggalkannya tadi.
"Ah, soal itu, aku dan Kacchan mendengar pembicaraan kalian itu maaf aku minna"
-Midoriya (istri Author)//Author ditabok Midoriya kedua kalinya
"Lalu, bagaimana dengan (Name) dan Bakugo-kun! Sudah jam segini seharusnya mereka pulang!"
-LidaKaminari yang mendengar itu langsung merespon pertanyaan Lida. Ia menunjukan wajah nakalnya, menaik turunkan sebelah alisnya, menunjukan kedua ujung teluntuk jari yang menempel satu sama lain.
Bisa kalian bayangkan???
"Berhentilah bercanda"
-JiroEarphone milik Jirou langsung mendarat dikuping Kaminari itu, ya hal itu memang sudah biasa baginya. Tapi apa, yang dipikirkan teman temannya ada bagaimana kalau (Name) dan Bakugo terus bertengkar ditengah jalan sampai mereka pulang malam.
Yang benar saja, saat sekelas 1a pulabg ke asrama, mereka tidak melihat tanda-tanda (Name) dan Bakugo pulang. Mereka sangat khawatir, padahal apa yang terjadi ialah (Name) memikirkan semua yang terjadi dan tertidur pulas dibahu kiri Bakugo.
Sungguh, Bakugi tidak kaget hanya saja ia salah tingkah. Perlahan ia mengangkat kepala mungil gadis itu kepahanya. Bakgo rasa, ia ingin menikmati moment-moment ini. Mungkin ini akan menjadi yang pertama. Bakugo mengelus kepala dan rambut (Name) yang sedang mendengkur.
"Dasar iblis manja"
Bakugo terkecut dan perlahan menggendong (Name) menuju asrama. Ia menaruh badan gadis itu dibadan belakangnya agar (Name) tidak terganggu saat ia tidur. Kepalanya yang mungil jatuh di pundak kanan Bakugo. Terkadang Bakugo berhenti menyesuaikan posisi badannya.
"Sepertinya, kau harus diet (Name)"
--------------------------------------------
Wah, udah gk berasa panjang aja. Gk seru ya?:( Iyalah disini masih bagian-bagian cerita.
Lihat kejadian-kejadian selanjutnya ya... Tetao follow dan vote author teros.
Follow ig-aku ya! Dexku156
Btw, maap aja klo up nya kelamaan ini akubusahaiin up karena lagi pts tau:")
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush BoyFriend [Bakugou Katsuki x Reader]
Não Ficção(Name) ya, itu aku. Dengan quirk yang tidak terlalu berguna tinggal bersama ibuku saja di new york. Pemarah, agresif dan sensitif itulah aku. Aku tetaplah seorang wanita, memiliki hati yang rapuh dan kelembutan seorang gadis. Apa yang terjadi apabil...