Sejak itulah, teman-teman kelasnya sangat khawatir jika (Name) dan Bakugo keluar atau pergi bersama. Mereka membuat harga diri kelas 1-A semakin rendah.
Tak hanya Aizawa, Hound Dog, All Might pun menceramahi mereka, mereka diberi pelajaran penjara asrama 3 hari, tak hanya itu. Mereka harus membuat makanan pagi siang maupun malam. Tak heran Bakugo tak marah, merasa tidak bisa membentak ia menerima hukumannya.
FLASH BACK AND
21.40
Teman-temannya yang belum tidur, memikirkan tugas sial apa yang akan diberikan oleh Aizawa terhadap Bakugo dan (Name) ketika berjalan berdua keluar. Midoriya yang duduk memojok memegang pelipisnya, memikirkan apa yang terjadi pada teman masa kecilnya.
Tak berhenti Midoriya, Kirishima juga memikirkan apa yang terjadi pada pada adiknya, jika mereka benar-benar bertengkar lagi, bukan kah ini sudah terlalu larut?
Suasana yang sunyi dihadiri suara pintu asrama yang terbuka pelan. Manik Lida dan Yaomomo terbuka lalu disusul Midoriya dan Kirishima. Mereka berdiri melihat Bakugo kembali dari luar. Terlihat ia membawa sesuatu dibelakangnya membuat ia sedikit menunduk.
"Bakugo! Kau-"
-KaminariSaat Kaminari berbicara lantang dan mendekati Bakugo, ia mulai menunjukan percikan kecil menyuruhnya untuk diam. Tak hanya Kaminari yang diam, Semua temannya tertegun saat melihat Bakugo menggendong (Name) dibelakangnya yang tengah sedang tidur lelap, ia dilapisi jaket milik Bakugo, perasaan itu membuat seisi kelas merona dihadapannya.
"Berisik. Tidakkah kalian melihat ada yang sedang tidur? Minggir jangan menghalangiku"
Bakugo menepis pelan orang yang berada dihadapannya. Mata teman temannya tidak terlepas sampai (Name) dibawa oleh Bakugo kedalam kamarnya. Setelah itu, Bakugo pergi kekamaranya dan mulai merebahkan dirinya.
Sebelum meninggalkan kamar (Name) yang aromanya sangat khusus. Tak sadar Bakugo tersenyum dengan matanya yang tertutup. Perlahan telapak tangannya meluncur ke-kepala (Name) dan mengelusnya perlahan. Terdapat aroma khas shampo milik (Name), Bakugo yakin ia tak akan melupakan harumnya gadis yang membuat dadanya sakit akhir akhir ini. Setelah itu Bakugo baru keluar dari kamar gadis itu dan masuk kekamarnya.
"Apa, apaan itu, benar-benar pasangan"
-Kirishima"Minna! Aku sempat memotretnya lagi!"
-Mina"Apa kau ingin berakhir seperti Kirishima dan Kaminari, kero"
-Tsuyu"Sepertinya mereka tidak akan receh lagi untuk saat ini"
-LidaSeisi kelas yang tertawa, terdengar oleh Bakugo yang belum tertidur lelap yang menutupi kedua matanya dengan lengan kirinya tersenyum kecut mendengar gibahan teman-temannya tentang dirinya dan (Name).
"Cih, teman-teman sialan"
___________________________
06.30
Dihari libur kedua, (Name) seperti biasa ia belum membangunkan dirinya dari kasur tercinta. Hm, sambil mengelush kasurnya yang empuk perlahan (Name) ingin kembali tidur terlelap kedalam mimpinya, tapi apa? Acara untuk tidur lagi gagal.
tok...tok...tok
Tok...tok
Tok...tok...tok...tok...tok!
"Ahk, Iya, iya masuk!"
Yang benar saja, dibatin (Name), dipagi sebuta ini masih saja ada yang mengganggunya dipagi hari. Seseorang yang mengetuk pintunya beberapa kali sampai pintu itu ingin hancur karena ketukan itu. Tidak bukan ketukan, bahkan yang kedua kalinya itu terlihat seperti sebuah gedor-an. Dapat ditebak siapa yang akan memasuki kamarnya sepagi ini.
"Oi inikah yang kau maksud
'bisik kiti litihin birsimi, jingin tilit, din bingin pigi'"(Name) yang setengah sadar itu mulai memakan kalimat lelaki yang bersurai ash blone perlahan dan mendekati dia di depan pintu. Rambutnya yang berantakan dan baju piamanya, dengan muka yang sedikit lesu benar-benar terlihat imut dimata lelaki itu.
'cih dasar gadis penggoda'
Setelah sampai didepan pintu, Bakugo melihat (Name) tersenyum senyum sendiri menunjukan mukanya yang tertutup rapat oleh rambutnya bersurai (H/c).
"Kau sangat jelek, celat mandi jangan manja"
"Hum? Aku tidak bisa kekamar mandi dengan kakiku Katsuki"
Bakugo sedikit tertegun, mata sebelahnya terangkat merengit melihat (Name) jatuh tepat didadanya dalam posisi masih belum sadar. Wajar saja wanita tetap saja wanita, jika mereka belum sadar maka hal-hal atau kalimat yang dilontarkan padanya selalu bermacam-macam dan menggoda lelakinya. Ya mau bagaimana lagi, terpaksa Bakugo yang tidak dapat menahan wajah (Name), menggendongnya sampai kedepan kamar mandi wanita.
Ditempat lain~
"Yang benar saja, a..apa (Name) memanggil Bakugo dengan namanya nya?! Tidak tidak, apa yang kupikirkan ini?!"
Kirishima yang tertahan diujung tembok asrama didekat lift ketika ia melihat sahabatnya menghampiri saudaranya, sebelum menghampirinya Kirishima sempat berpikir buruk. Tapi apa yang didengarnya malah sebaliknya, ia mendengar (Name) menyebut sahabatnya dengan namanya. Ocehan Kirishima yang berbicar sendiri terdengar tak sengaja oleh Uraraka dan Kaminari. Yang benar saja, mengapa harus mereka yang mendengarnya?
Hah, Kirishima menghelas nafasnya, adik dengan sahabatnya mungkin tidak akrab. Tapi mereka tidka bisa bayangkan apa yang terjadi jika merka saling terpaku sepeti itu? Bajugopun bahkan tidak marah. Ia mengikuti arahan gadis itu apa yang dia mau. Saat biasanya Bakugo tidak suka diperintah, tapi kali ini berbeda.
"Sudah kuduga!"
-Uraraka"Ta...tapi tolong Uraraka, jangan beritau kepadanya dulu, aku takut kehilangan nyawaku karenanya"
-Kirishima___________________________
Bagian Bakugo ama (Name) jadi kekasih belum nieh, padahal udah panjang-pajang,
Ya aku tunggu dukungan kalian buat liat gimana reaksi kalian saat (Name) menjadi kekasihnya sampai lulus nanti.
Btw untuk chap Todo aku perlambat dulu deh:v Lost inspo disana hehe
//Misalkan~
//PlakYa kalian tau lah, butuh proses untuk menjadi kekasih iya gk?
//Curhat kan
//Plak
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush BoyFriend [Bakugou Katsuki x Reader]
Non-Fiction(Name) ya, itu aku. Dengan quirk yang tidak terlalu berguna tinggal bersama ibuku saja di new york. Pemarah, agresif dan sensitif itulah aku. Aku tetaplah seorang wanita, memiliki hati yang rapuh dan kelembutan seorang gadis. Apa yang terjadi apabil...