1

6.2K 628 38
                                    

(Name) Pov

Aku, seorang wanita bersurai (H/c) tinggal di New York sedang mengerjakan tugasku dikamar. Menatap ponsel layarku yang sedaritadi memerhatikan chatku dengan saudaraku di Jepang.

Ya tentangku, aku sudah tinggal di New York sejak umurku 14 tahun, itupun saat aku smp sampai aku sma di New York. Jelas bhs.Inggrisku sangat sempurna. Tentang keagresifanku itu hanya menutupi dibalik sifat wanitaku yang manja.

Tapi, hei. Tidak semua wanita manja aku berbeda dengan lainnya, bukannya menyukai tapi aku malah berani menjahili lelaki teman sekelasku.

-Kirishima
Hm, nee (Name) apa kau sekali-sekali akan keJepang? Sudah lama sekali kita tidak bermain seperti dulu.

-(Name)
Sepertinya aku kekurang info Kiri-chan, orang tua ku masih belum pasti tentang itu

Beberapa saat Kirishima mengetik, ia meneleponku untuk yang terakhir kalinya.

-(Name)
Huft, Kiri-chan kenapa kau menelepon ku huh?!

-Kirishima
Ya, aku malas mengetik saja, kurasa aku merindukanmu (Name). Aku sarankan kau pindah kesekolahku saat kemari.

-(Name)
Cih, sudah kukatakan Kiri-chan, ibuku masih belum tau soal itu. Sudah aku matikan saja.

-Kirishima
Huh, dasar gadis agresif.

-(Name)
APA?! DASAR RAMBUT ANEH!

-Kirishima
Kau ini, sama saja dengan teman sekelasku, sudah pemarah tak mau mengalah juga

-(Name)
Cih, jangan samakan aku dengan temanmu Kiri-chan! Apalagi cowok! Mereka menjijikan.

Nit

Nit

Nit

Kirishima Pov

Aku menarik nafas panjang setelah melihat (Name) menutup teleponnya. Tidak saat chat maupun teleponan gadis itu tidak pernah berubah sejak kecil.

Sifatnya yang agresif sangat memanjakan dirinya. Ia sangat menjaga pendiriannya, terutama lelaki. Hanya aku satu-satunya lelaki yang bisa menemani (Name) saat Sd itu.

Ya, umur kami sama, ia juga gadis SMA yang tingginya hanya seleherku. Untung pendek, kalau tinggi aku sudah dipukuli beberapa kali mugkin.

Amarah terhadap harga dirinya itu sangat tinggi. Dibalik itu (Name) menjadi sangat sulit mencari teman lelaki untuk bernaung disekitarnya.

Wanita tetap wanita. Dibalik Amarahnya dia memiliki hati yang baik dan murni. Ia pernah menolongku saat aku terluka.

//Terluka jatuh atau semacamnya gitu lho

Ya, dia wanita yang seharusnya diidamankan seorang lelaki. Tapi apa daya jika setiap lelaki yang mendekati malah dapat cakaran kasar dari (Name).

"Oi, Kirishima apa yang meneleponmu itu wanita. Cih tumben sekali"

Sahabatku yang berambut ash blone mengagetkanku dari belakang. Mungkin ia mendengar percakapanku dengan si gadis pms tadi. Haha aku memberi julukan aneh ketika ia sedang marah.

My Crush BoyFriend [Bakugou Katsuki x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang