#38 kisah seokjin dan sowon (BONUS)

128 19 2
                                    

Sowon pov
Aku sebenarnya sangat menyukai jek suka sekali tetapi sama saja dia dengan jungkook dia sama sama dingin terhadapku walau sedikit lembut karena tau bahwa aku adalah kekasihnya...
Terkadang dia seperti sangat akrab dengan eunha beda denganku dia selalu dingin kepadaku...
Aku sebenarnya sudah lelah untuk mengejar jek...
Suatu hari aku tidak sengaja bertemu dengan laki laki yang sangat tampan... Dia tidak sengaja menabrak ku.. sampai aku mau terjatuh tetapi dia menangkapku segera..
Sampai mukanya tepat di depan wajahku...
Pemandangan indah di depan mata... Hati ku bergedup tidak karuan... Tidak lama dia langsung menanyakan sesuatu
"Kamu tidak apa apa??"
"Ah.. tidak kok makasih"
Aku langsung bangun karena dia langsung menanyakan sesuatu kepadaku...
"Kalau begitu aku pergi dulu... Hati hati jalannya... "
"Ah iyah.. terimakasih"
"Sama sama~"
Suaranya sangat lembut sekali kepadaku...
Aku yakin kini adalah pandangan pertama ku yang langsung menyukainya...
Aku berharap agar bisa menemuinya lagi...


Hari esoknya.. aku tidak sengaja lagi bertemu dengan ia lagi... Di dalam hati berkata
"(apakah ini jodoh)"
Aku melihat dia sedang duduk sendirian di kursi jalanan...
Dan dia terlihat pucat seperti orang sakit...
Aku langsung mendekatinya ..
"Hai... Kita ketemu lagi yahh.."
"Ehh.. hai iya yah ketemu lagi.. mungkin kita memang di takdirkan untuk mengenal"
"Hehe iya kali yaa..
aku boleh duduk di sini??"
"Oh tentu saja.... Nama mu siapa?..."
"Aku.. aku sowon.. ,kamu?"
"Aku seokjin.."
"Emm ngomong ngomong kamu lagi sakit yahh mukamu terlihat pucat"
"Ahh benarkah sangat terlihat??"
"Iya.. kau sakit??"
"Iya aku sakit... Tapi aku tidak mau terlihat sakit di depan adikku.. aku takut ia khawatir"
"Mengapa kau tidak berobat di rumah sakit..??"
"Tidak bisa.. penyakit ku tidak akan bisa di tangani medis... "
"Separah itukah penyakitmu??"
"Entahlah adik ku sedang mengusahakan nya agar aku sembuh"
"Semoga kau lekas sembuh yaa..."
"Iya terimakasih..."
Di situ kami mengobrol banyak tentang latarbelakang keluarga kami masing masing
Dia berkata bahwa dia tinggal bersama 2 adik dan neneknya namun neneknya sudah meninggal kemarin dia juga bilang dia di tinggal ibu dan ayahnya...
Kini dia mengurus dua adik di rumahnya...
Namun dia sedang di timpa musibah karena mempunyai penyakit ...
Tak lama dia pun harus pergi karena sudah mulai sore hati ku sangat tidak mengizinkan nya pergi...
Hari hari selanjutnya aku menemuinya lagi di  tempat yang sama...
Dia seperti menahan rasa sakit...
Saat aku ingin menemuinya dia di telepon oleh seseorang dan dia pergi lagi..
ia pergi memakai mobil....
Karena penasaran aku ingin mengikutinya...
Aku ingin tau dimana rumahnya...
Benar saja aku sampai di rumahnya aku merasa tempat itu sangat tidak asing untuku...
Aku baru ingat bahwa ini adalah rumah nenek eunha...
Lalu dia turun dari mobilnya dan menemui seorang gadis yang aku tebak adalah adiknya tetapi aku sangat terkejut adiknya adalah eunha....
Aku sangat lupa tidak melihat terlebih dahulu latar belakang eunha..
Aku langsung saja pulang ke rumah.. aku merenungkan diri...
Dan selama ini aku sadar perbuatanku sangat jahat kepada eunha...
Aku benar benar menyesal dan malu terhadap diriku yang seperti ini aku memang di butakan oleh cinta menjadi seperti ini...
Di hari hari yang ku lalui selalu menyesal  dan aku sudah lama tidak bertemu lagi dengan seokjin...
Aku ber rencana ingin meminta maaf yang bersungguh sungguh di hadapan eunha..



Lalu aku menjalankan rencanaku dengan baik...
Aku belum mengatakan bahwa aku itu sebenarnya dekat dengan seokjin dia langsung menangis dan pergi entah kemana...
Benar saja saat aku sudah memperbaiki dosaku terhadap eunha seokjin datang lagi kepadaku dengan muka cerah...
Ternyata dia sudah sembuh aku sangat bahagia...
Hari hari pun di lalui bersamanya selalu...
Aku tau aku belum sempat mengatakan kepada eunha,mungkin nanti...



Suatu hari seokjin ingin mengatakan sesuatu kepadaku...
Dia bilang bahwa ia menyukaiku di situ aku sangat bahagia sangat sangat bahagia...
Dan aku menerima cinta dia...
Namun dari muka cerianya,mukanya langsung muram...
Dia berkata bahwa aku tidak harus membalasnya,percuma juga kalau aku membalas cintanya tetapi kita tidak akan bersama..
aku sangat bingung dengan kata katanya..
aku pun bilang "maksudmu apa??"
Dia langsung pergi saja di hadapanku...
Dan menaiki mobilnya .. aku langsung mengejarnya dengan tangisan
"Maksudmu apa seokjin?!!!!!
Yakk!!! Kau sudah tidak mencintaiku?!!!!
Kau laki laki bajingan beraninya mempermainkan cintaku!!!! Yaakk!!!"
Dia segera pergi dengan kecepatan tinggi...
"Yakk!!!"
Aku pun lari mengejar mobil seokjin...
"Yakk!! Kumohon!! Hiks whaaaa!!!"




Semenjak hari itu seokjin tidak berhubungan lagi dengan ku...
Aku mengunjungi rumahnya pun eunha bilang seokjin tidak bisa di kunjungi siapapun...
Lalu eunha bertanya kenapa aku bisa kenal seokjin...
Aku pun menceritakannya..
Eunha pun berkata memang benar bahwa aku tidak akan bisa bersama dengan seokjin...
Aku benar benar bingung eunha dan seokjin mengatakan yang sama,dan aku tidak mengerti..
ada apa dengan seokjin sebenarnya..

Suatu hari saat sore hari menuju ke malam  aku melihat seokjin di pohon besar sekali...
Aku tidak tau ia sedang apa..
Tetapi aku sangat ingin menemuinya..
Saat aku berlari ke hadapannya dia bilang berhenti dengan suara keras... Namun saat aku berhenti aku malah terjatuh ke hadapannya...
Tiba tiba saja di sekelilingku ada cahaya yang sangat terang sampai aku menutup mata karena begitu silaunya...
Tak lama Cahaya itu pun pudar.. aku melihat ke sekeliling ini adalah rumah nenek eunha ...
Mengapa aku ada di rumah nenek eunha??...
Lalu aku melihat seokjin di depan mataku...
Dia pun terkejut melihat aku dan berkata "jangan mendekatiku!! Diam di sana!"
"Kenapa seokjin...??"
Saat aku menghampirinya begitu terkejutnya aku ia berubah menjadi transparan dan menjadi bayangan...
"Se..seokjin??"
Dia ada di hadapanku tetapi aku tidak bisa merabanya karena ia bayangan... Ada apa ini apa yang terjadi kepada seokjin sebenarnya...
"Seokjin!!! Apa yang terjadi pada mu hiks??"
"Kini kau tau kan kita tidak akan bersama karena aku adalah mahluk halus... Dan kau manusia.."
"Seokjin tetapi aku mencintaimu aku akan terima kamu apa adanya.."
"Kau gila huh??! Kita beda alam beda wujud ... Kita tidak akan pernah bersatu.."
"Tapi aku tidak akan bisa tanpamu... Aku cinta kamu seokjin,.. aku juga tau kau pun mencintai ku bukan??"
"Kau benar benar merima ku apa adanya..??"
"Iya.. apapun itu.."
"Walau pun nanti aku akan musnah"
"Hiks aku akan tetap mencintaimu hiks"

""Walau pun nanti aku akan musnah""Hiks aku akan tetap mencintaimu hiks"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sekian bonus dari ku hehe
Tunggu cerita selanjutnya readers💜💜😘

I Can See Ghost || Bts X Gfriend (TAMAT✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang