04

50 11 1
                                    

Jaebum tersenyum sedari tadi aksi pendekatan mulai dari teman berhasil, mungkin seulgi butuh pendekatan yang lama pikirnya.

Sekarang jaebum sudah berada di perkarangan rumahnya yugyeom, ditelpon katanya yugyeom lagi ngambek uring-uringan.

"eydera.... " panggil jaebum masuk ke dalam rumahnya yugyeom

"hyung waseo"

"kenapa kau yugyeom-ah heung?" tanya jaebum saat ia duduk disamping yugyeom

"helm ku hilang hyung" ucap yugyeom lesu

Seketika jaebum teringat saat tadi ia meminjam helm yugyeom tanpa bilang ke orangnya. Jaebum segera menghindar dari mereka.

Mereka yang melihat jaebum menghindar mulai curiga.

"hehe gyeomie mianhe helm mu tadi tak pinjem lupa bilang" jaebum segera ngacir pergi

"ish JAEBUM HYUNG" teriak yugyeom langsung mengejar jaebum ke luar, tapi jaebum langsung menghidupkan mesin motornya.

"hehe mian dan gomawo gyeomie" cengir jaebum dan langsung melajukan motornya.

Yugyeom kesal pada hyung yang satunya itu, jika meminjam barang tidak bilang-bilang.

***

Seulgi sekarang sedang bersih-bersih, karna setelah ini ia akan pulang, menghempaskan tubuhnya di kasur tipis yang berada di flatnya lalu melepaskan rasa penatnya hati ini.

"hyungsik oppa aku duluan ne" ucap seulgi pada teman kerja part timenya

"ne hati-hati seulgi-ya"

"arraseo aku pergi oppa"

seulgi mendorong pintu dan menemukan seorang yang membuat nya terkejut. Jaebum sudah bersandar di samping motornya sambil memegang helm, dan tersenyum ketika melihat seulgi yang sudah keluar dari kafe.

"jaebum kamu ngapain disini?" tanya seulgi walaupun ia masih terkejut

"mau jemput temen" jawab jaebum seadanya

"oo temen kamu siapa? Hyungsik oppa ya?" betapa polosnya seulgi nanya seperti itu, membuat jaebum gemas dibuatnya.

"kamu emang bukan temen aku??" tanya jaebum menghampiri seulgi yang masih diam di dekat pintu masuk kafe

"ehh iya juga ya" seulgi tersenyum kikuk

Jaebum hanya tersenyum lalu memasangkan helm yang baru ia beli khusus buat seorang seulgi.

"jaebum-ah aku bisa pulang sendiri, kenapa kamu jemput aku" ujar seulgi saat helm itu sudah terpasang sempurna dikepalanya

"kamu itu cewek gi aku gak tega ngeliat kamu ketiduran di halte lagi, untung kemarin aku ketemu kamu, kalo seandainya kamu ketemu orang jahat gimana, udah ah ayok aku antar pulang" jaebum berjalan kearah motornya berada diikuti seulgi

"tapi aku gak enak sama kamu jae"

"enakin aja, aku teman kamu saling membantu begitu kan, udah yuk naik keburu tambah malem, makin dingin cuacanya" jaebum melepaskan jaket nya, lalu dipasangkan ke tubuh mungil seulgi

"ih gak usah kamu pake aja" tolak seulgi

"aku pake baju panjang, kamu aja nanti kedinginan" paksa jaebum

Akhirnya seulgi menyerah juga lalu ia naik ke motornya jaebum.

Sesampainya di flat seulgi ia bingung barang-barang seperti tas, beberapa koper dan kardus-kardus ada di depan flatnya.

Seulgi turun dari motor lalu melihat koper dan tas itu yang berisikan baju, dan kardus-kardus yang berisikan buku-buku kuliahnya, tergeletak di depan flatnya.

[3] sunrise || Im Jaebum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang