Hari ini seulgi ke kampus berniat untuk mengambil cuti, ia berangkat ke kampus bareng dengan jaebum, ya seulgi sempat menolak tapi tau sendiri jaebum selalu memaksa, dan akhirnya mereka berdua ke kampus bersama.
Sebelum seulgi bilang ke dosen jika ia memilih cuti dulu untuk semester, ia menghampiri sahabatnya di kantin.
"annyeong...." ucap seulgi pada sahabat nya
"annyeong...." seru mereka
"apa kau yakin seulgi-ya?" seulgi bingung pertanyaan yang dilontarkan irene
"yakin dengan apa?" tanya seulgi bingung
"aku sudah menceritakan nya pada mereka tentang kau akan cuti semester" seru wendy
"akh iya aku akan cuti semester, hari ini mau bilang" seulgi melihat wajah sedih mereka
"yak! Aku akan lanjutkan kuliah lagi, kalian tenang saja, arrachi"
"apa kau yakin? kau tinggal skripsi dan bentar lagi kau wisuda, kami bisa membantu mu jangan sungkan" ucap yeri
"na arra, kalian tidak perlu repot-repot aku akan berusaha sendiri dengan uangku" seulgi menyakinkan sahabat nya
"ck. dasar kau keras kepala" seru wendy menoyor kepalanya seulgi
"yak! Appo!" ujar seulgi kesal yang membuat mereka tertawa.
"sudahlah, aku akan bilang ke dosen dulu, bye sampai jumpa" seulgi melambaikan tangannya pada sahabat nya
"seulgi selalu saja begitu, tidak mau merepotkan orang lain, kita sahabatnya kan, bahkan kita tidak merasa direpotkan sama sekali" wendy berucap sendu saat seulgi sudah tak ada dihadapan mereka
"siapa namja yang sekarang tinggal bersama seulgi?" tanya yeri
"em jaebeom kata seulgi, dia juga kuliah disini" jawab wendy
Irene sedikit tersentak mendengar nama itu
"a-pa lim jae-beom?" tanya irene ragu"entah aku tidak tau marga nya, seulgi hanya bilang jaebeom, memangnya ada apa, kau kenal?" langsung digelengi irene
'apa mungkin dia? Akh tidak nama jaebeom banyak di negara ini, tidak mungkin' ~irene
***
Jaebeom berjalan kearah kelasnya dengan telpon yang berada di telinga nya, seseorang yang sedang meneriakinya.
"ck. Sabar jie ini aku lagi dijalan ke kelas"
"........"
"arraseo... " jaebeom segera mematikan panggilan telpon dari jinyoung yang menyuruh nya cepat ke kelas karna dosen bimbingan yang menangani mereka ingin segera pergi dari kelas
Tok tok tok
Jaebeom mengetuk pintu kelasnya pandangannya tertuju dengan wajah dosennya yang sudah kesal terhadapnya.
"hehe maaf pak saya telat" cengir jaebeom sembari berjalan masuk ke dalam kelas
Dosen pembimbing jaebeom hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan jaebeom yang kelewat santai.
"kamu mau lulus tidak sih, saya tau kamu pintar tapi tidak disiplin" seru dosennya lalu menjewer telinganya jaebeom
"akh akh sakit pak, ampun pak, gak lagi deh janji" dosen tersebut langsung melepaskan jewerannya
"sudah cepat mana revisian yang kemarin" jaebeom mengeluarkan laptop nya dan membuka materi bab revisian yang ia terima
Dosen tersebut meneliti setiap detail apa yang di ketik jaebeom
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] sunrise || Im Jaebum
Teen Fiction"apa kita tak bisa berteman?" tanya jaebum "mengapa kau tanya seperti itu?" seulgi mengernyit setelah mendengar pertanyaan yang jaebum lontarkan "hanya saja aku ingin menjadi temanmu, apa boleh?" jaebum berdiri dari duduknya menatap seulgi Ikutin y...