10

65 11 4
                                    

Seulgi masih tidak mau membuka selimutnya.

Jaebeom jadi khawatir ada apa dengan gadis pujaannya bisa sampai seperti ini.

Jaebeom masih membujuk seulgi untuk membuka selimutnya, sampai terdengar.

'darrrrr'

"Akkkhh kecengin musiknyaaaaaa" seulgi teriak pada jaebeom

Memang tadi jaebeom sempat mengecilkan musik yang dihidupkan oleh seulgi.

Dan sekarang jaebeom tau apa yang membuat seulgi menangis dan menutup dirinya dengan selimut.
Suara petir yang menggelegar lalu hujan lebat bercampur angin yang membuat seulgi menggulung dirinya dalam selimut.

Jaebeom mengencangkan musiknya dan langsung memeluk seulgi yang masih terbalut selimut. Ia ingin menenangkan gadisnya yang ketakutan.

"aku disini kau tak perlu takut lagi"

Jaebeom merasa mendengar suara isakan di balik selimut, apakah gadisnya ini menangis? Jaebeom makin mengeratkan pelukannya.

Seulgi mulai mereda, dan ia juga mulai membuka selimutnya, ia melihat jaebeom dengan raut wajah khawatir.

"minum dulu" jaebeom memberi segelas air minum yang dia ambil di nakas

Seulgi meneguk nya, dan menatap jaebeom yang juga sedang menatapnya.

"makasih... " ucap seulgi

"sekarang kamu istirahat ya, hujannya juga udah reda, dan petirnya sudah tidak ada" jaebeom mematikan musiknya, seketika ruangan menjadi sunyi.

Seulgi mulai merebahkan lagi tubuhnya mencoba untuk tidur.

Jaebeom mengelus-elus kepalanya seulgi, membuat seulgi lebih tenang dari sebelumnya, perlahan seulgi mulai terpejam.

***

"Kau sudah bangun?"

"Hmm...."

"Mandilah, sebentar lagi sarapannya akan selesai"

"Arraseo..." Jaebeom beralih untuk mandi

Seulgi menunggu jaebeom di meja makan untuk sarapan bersama.
Tak lama jaebeom keluar dari kamarnya membawa tas kuliahnya.

"Apa kau ada kuliah pagi ini?" Tanya seulgi

"Ada pelajaran yang mengulang pagi ini"

"Akh begitu, mari makan"

"Apa tidurmu nyenyak?"

"Berkatmu.,,,"

Jaebeom sempat berfikir, apa seulgi mempunyai trauma?

"Apa kau mempunyai trauma?" Tanya jaebeom sambil memasukkan roti isi ke dalam mulutnya

Seulgi langsung lemas, apa dia ceritakan saja ke jaebeom tentang kejadian yang membuatnya trauma seperti ini?

Seulgi menghela nafas panjang lalu mulai bercerita

"waktu umur 12 tahun, aku sedang bermain di taman dengan sahabatku, kami berlarian, posisi hujan dan kami ingin pulang, tanpa ku ketahui bahwa sahabatku sudah berlarian kearah jalan raya, lalu ada mobil dari arah yg berlawanan, di depan mataku dia tertabrak bersamaan dengan petir dan hujan yang lebat, itu menjadi trauma sampai saat ini" seulgi sudah lemas menceritakan kejadian yang membuatnya merasa bersalah terus

Jaebeom jadi merasa tidak enak hati mengingat kan seulgi dengan kejadian di masa lalunya "Sahabatmu sekarang?"

"Terakhir aku dengar dia masih koma selama 9 tahun yang lalu, keluarganya tidak memperbolehkan aku untuk menjenguk, karna aku lah penyebab dia menjadi terbaring lemah di rumah sakit hiks hiks"

[3] sunrise || Im Jaebum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang