06

46 10 0
                                    

Pagi ini sehabis sarapan jaebum mengajak seulgi untuk membereskan ruangan yang diisi dengan tv besar untuk bermain ps, alat-alat gym dan buku bacaan yang sering jaebum baca.

Rencananya jaebum ingin menjadikan ruang itu untuk kamar, agar tidak ada yang tidur di sofa lagi.

"sini biar aku yang angkat" jaebum menghampiri seulgi yang sedang membawa kardus yang berisi tumpukan buku-buku bacaan jaebum.

"tidak usah, aku saja, kau pindahkan saja itu alat-alat mu" seulgi menunjuk alat-alat gym jaebum dengan dagunya

Jaebum hanya membalas dengan anggukan, lalu beralih memindahkan alat-alat nya itu di ruang tv.

"ugi tolong bantu aku sebentar" teriak jaebum, sedangkan seulgi langsung menghampiri jaebum yang tengah berada di ruangan itu

"tolong bantu aku mendorong lemari ini ke pojokan itu" ucap jaebum yang diangguki seulgi

Setelah setengah mendorong lemari itu, seulgi terlihat keheranan dengan lemari itu.

"jae sebenernya ada apa di dalam lemari mu ini, mengapa berat sekali?" tanya seulgi sambil meraba gagang pintu lemari

"hah? Jangan dibuka" cegah jaebum saat seulgi ingin membukanya

"ada apa?" tanya seulgi karna semakin penasaran

"ti-dak ada, ha-nya...... sepatu iya sepatu koleksi hehe" jaebum terlihat gugup saat ditanya

"nah mungkin itu yang membuat lemari ini menjadi berat, kita bisa menurunkan semua sepatumu agar lebih ringan mendorong lemari ini" ucap seulgi sedikit memaksa karna ia penasaran ada apa di lemari itu sebenarnya

"akh tidak usah, kita hanya tinggal sedikit lagi sampai di pojokan" seulgi hanya menuruti apa yang dikatakan jaebum padanya

"hana, dul, set dorong jae" jaebum dan seulgi mendorong lemari itu lagi sampai kepojokan.

"huh huh capek juga ya cuma dorong lemari" ucap seulgi yang tengah duduk di samping lemari itu sambil mengelap keringat yang ada di dahinya

"ini minumlah, kita istirahat dulu" seru jaebum yang juga duduk di samping seulgi bersender di lemari yang mereka dorong tadi

"gomawo" seulgi mengambil air minum itu dari tangan jaebum lalu diminumnya hingga tandas

Mereka terdiam cukup lama hingga seulgi bersuara.

"jae.."

"hm kau perlu sesuatu?" jaebum menoleh pada seulgi

"em aku akan ambil cuti kuliah besok.... Hanya untuk semester ini saja, aku tidak ingin membebani mu lagi" ujar seulgi yang ikut menengok kearah jaebum

"bukannya kau tinggal menyusun skripsi saja, kau tak perlu ambil cuti, dan satu lagi seulgi-ya kau tidak perlu sungkan dengan ku, aku tulus ingin membantu mu, kau boleh tinggal disini kapanpun, rencananya ini mau ku jadikan kamar, jadi tidak ada yang tidur disofa lagi" jaebum tersenyum menyipitkan matanya

"iya sih, tapi aku harus mengumpulkan uang untuk pembayaran semester ini, aku tidak punya uang untuk itu, makanya aku mau bekerja dulu sambil mengumpulkan uang semesteran"

"em mengapa kau mau berteman dengan ku jae? aku tidak mempunyai apa-apa dibanding teman-teman mu, bahkan aku suka minder pada teman-teman ku sendiri" lanjut seulgi yang sedikit menundukkan pandangan nya

"karna kau baik" singkat jaebum

"hh masih banyak orang baik diluaran sana jae ak.... " jaebum langsung memotong pembicaraan seulgi

"kamu beda, kamu mempunyai hati yang baik gi, aku tulus berteman denganmu" jaebum tersenyum menatap seulgi

"kamu kan baru kenal denganku, itupun tidak disengaja, kenapa kamu langsung berpikiran aku mempunyai hati yang baik?" seulgi menyelidik jaebum

[3] sunrise || Im Jaebum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang