Kala malam tiba setapak surga mengharumkan aura tidurku
Selembar Selimut memeluk tubuhku mengantarkan tidurku menuju gerbang
kenyenyakan berlayar mengarungi malam
Di kala bersamaan terdengar amukan alarm bagaikan goncangan amara bumi membuatku terperanjat terbangun
Sinyal itu seakan pertanda berakhirnya mimpi namun diri menolak jemariku menari menutup lantunan melodiSelang waktu berjalan tak lama tubuhku merebah kembali menikmati malam bersama ribuan mimpi indah yang menunggu
Si keras kepala selalu saja tak patuh pada tujuan selalu taat pada kemalasan
Terselang beberapa menit suara itu mengetok lagi mengoyak tidurku menghantui mimpiku
Alarm mengapa kau selalu saja patuh pada waktu selalu taat pada perintah?Manado, 5 Juli 2020
By : Ash
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada-Nada Puisi
PoetryHarusnya kita tak saling memberi hati agar tak ada sakit yang singgah.