Prolog

35 6 6
                                    

[Kadang halusi bisa jadi kenyataan]
•••

Drrrtttt....ddrrtttt....drrttt...
"Lu dimana?!" Suara awalan telepon itu terdengar jelas di kuping kanannya, yang membuat pria itu bungkam tak suara.

"Lu ngilang lagi disaat dia terpuruk?! Bangsat" kini suara makian lawannya yang terjelas seperti emosi dikuping kanannyapun tak ia hiraukan, malahan dirinya menutup telepon itu secara sepihak tanpa perduli makian apalagi yang akan diucapkan lawan bicaranya ucapkan setelah itu.

"Sini deh, aku mo kasih tau kamu" ujar gadis didepannya sambil tersenyum senang, kemudian pria itupun mendekat kearahnya sambil tersenyum.
"Kamu mau apa,hm?" Tanyanya lembut.

Tidak ada angin ataupun hujan, gadis itupun langsung memeluknya erat sambil mengucapkan kata terimakasih berkali-kali, dan sukses membuat pria itu bingung seketika, "kenapa makasih?"

"Ya, gapapa, karna kamu udah mau ajak aku kesini"ujar gadis itu dengan suara riang dan melihatkan gigi kelincinya yang membuat hati pria itu menghangat dan kembali memeluk gadis didepannya erat,seakan-akan dirinya tidak ingin ditinggalkan gadis itu.

Setelah beberapa detik, dilepaskannya pelukan itu, dan mengerut dahi saat melihat gadis didepannya meneteskan air matanya, "loh?kok nangis, sayang?" Tanya pria itu bersamaan menangkup wajah gadis didepannya.

"Aku gapapa" Gadis itu menggeleng dan tersenyum manis yang sekali lagi membuat pria itu menatapnya tak yakin, "ada yang kamu sembunyiin?" Tanyanya sekali lagi.

"Aku gapapa, cuma heran aja, kamu bisa romantis kayak gini" jawabnya sambil tersenyum jahil yang membuat pria itu tersenyum gemas lalu mengecup dahi gadis didepannya dan memeluknya lagi.

"Please don't goo" pintanya disela-sela pelukan itu,dan kemudian, pria itupun mengerjapkan matanya dan sadar apa yang diucapkan tadi benar, gadis didepanya menghilang dan lenyap, padahal baru saja pria itu bisa merasakan kehadiran gadisnya.

Lalu,ditendangnya kursi taman yang berada didekatnya, dan berteriaklah sekerasnya tanpa perduli orang mengatakan dirinya gila.

Kemudian, dirinya bersingkuh rapuh, hatinya rapuh ke dua kali ditinggalkan oleh gadis yang dirinya sia-siakan.
"Maaf, aku nyakitin kamu lagi"

Bersambung■■■

Up : 18 Juli 2020 ❄

[IF YOU LEAVE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang