Phone Number

1.6K 203 15
                                    


Jungkook saat ini tengah berfokus dengan ponselnya di balik meja kasir. Dia sedang menunggu dua hyungnya yang tak kunjung datang untuk mengganti shift. Meskipun sebenarnya dia tidak masalah dengan sedikit keterlambatan itu. Toh, dia memiliki sedikit kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan untuk membunuh kebosanan.



"ASTAGA JUNGKOOKIEEE!!!" sambil berteriak Jimin memukul belakang kepala Jungkook keras-keras. Lelaki yang dipukul terkejut setengah mati sampai tidak sempat menyembunyikan apa yang sedang dia lakukan. Taehyung yang juga sedang berdiri di samping Jimin menggelak tawa. Tidak habis pikir melihat apa yang sedang dilakukan Jungkook.

"Lelaki mesum!!!!" Jimin terus memukul, kini dia menyerang lengan Jungkook.

"Eh- eh, ampun Hyung, ampuun.." dia melindungi diri dengan sedikit menjauh dari Jimin.

"Hentikan itu! Tidak bisa kah kau melakukan hal itu di rumah?!" Jimin melipat kedua tangannya di dada. Menatap kesal pada lelaki yang lebih tinggi di depannya itu.

"Kau- kau sungguh tidak- tidak bisa menahan diri ya? Hahaha," Taehyung berhasil memproduksi kalimat di tengah-tengah tawanya. Dia mengambil ponsel yang digenggam Jungkook, penasaran dengan apa yang dia tonton.

Tawa Taehyung lantas semakin keras. Dia menunjukkan layar ponsel di tangannya tepat ke depan wajah Jimin. Wajah Jimin memerah melihat apa yang sedang diputar di depan matanya, dan suara desahan yang dihasilkan berhasil membuatnya semakin terbakar. Dia segera menekan tombol pause dengan kesal, dan menepis tangan Taehyung dari depan wajahnya.

"Jimin Hyung, kita bisa menontonnya bersama nanti, atau kau ingin mencobanya denganku?" kata Jungkook sembari mengangkat kedua alisnya main-main.

"JUNGKOOOKKKK! LELAKI MESUUMM!" mendengar gelegar suara Jimin, dia segera merampas ponselnya dan berlari meninggalkan meja kasir sambil tertawa kencang.

"Jimin-ah, tidakkah itu sebuah tawaran yang bagus untukmu?" Jimin segera menoleh pada lelaki seumuran yang berdiri di sampingnya. Melotot dengan wajah yang masih merah dan bibir yang mencebik kesal. Berjalan dengan hentakan kaki yang keras menghilang di balik rak-rak swalayan.



-



"Untuk apa?"

......

"Kau bisa meminta padanya secara langsung."

......

"Aku harus meminta ijin padanya dulu, Hyung." Hyung?

.....

"Tidak. Aku tidak akan memberikannya padamu."

.....

"T i d a k."

.....

"Ya kami sedang bekerja saat ini."

.....

Jimin mengalihkan pandanganya dari buku ke wajah Taehyung yang tertekuk kesal. Dia mendengar Taehyung baru saja memutus sambungan telepon dengan seseorang. Tidak bermaksud untuk mencuri dengar, tapi memang dia dapat mendengarnya dengan jelas karena Taehyung sedang duduk di sampingnya. Hanya saja, Jimin tidak bisa tau siapa yang berbicara di seberang sana dengan Taehyung. Dia hanya mendapat petunjuk dari kata 'Hyung'.

Diam-diam Jimin berharap siapapun yang baru saja berbicara dengan Taehyung adalah Yoongi Hyung, alias Suga. Meskipun kemungkinannya sangat kecil, karena Taehyung memiliki banyak Hyung: Hobi Hyung, Namjoon Hyung, dan hyung lainnya yang tentu saja tidak semua Jimin tau.

Sampai saat ini dia bahkan belum menanyakan pada Taehyung tentang siapa Yoongi Hyung-nya itu, alias Suga. Dia masih menunggu waktu yang tepat untuk membuka topik itu. Dia juga tidak ingin Taehyung berpikir macam-macam terhadapnya.

INSIDE • yoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang