02

2.3K 262 156
                                    

Renjun kini sedang duduk santai di ruang tamu sambil menonton tv. Dia sedang menunggu jam kuliahnya, hari ini masuk siang.

"Tuan, ada tamu diluar." Ucap pembantunya.

Renjun menggernyitkan dahinya bingung. Dia tidak pernah memberitahu tempat tinggalnya kepada teman temannya. Lalu siapa yang datang kerumahnya?

Hanya satu yang tau tempat tinggalnya,

Clarlotee Lee.

Cklek!

Dan benar saja, gadis itu tengah menunggu di depan rumahnya.

"Ah kau, ada apa?"

Clara memberi cengiran, "tidak apa, hanya ingin menjemputmu."

"Menjemput ku? Ah, tapi aku bisa berangkat sendiri." Renjun mengusap tengkuknya tak enak.

"Tapi aku sudah terlanjur kesini." Clara sedikit kecewa.

"Astaga, bagaimana ini?" Batin Renjun gusar.

"B-baiklah, tunggu di dalam saja, aku akan bersiap." Renjun membuka pintu lebih lebar agar Clara bisa masuk.

"Kau tunggu disini." Renjun meninggalkan Clara sendiri.

Setelah beberapa menit berganti pakaian, renjun langsung menemui Clara.

"Apa kau sudah sarapan?" Tanya Clara.

"Sudah tadi, kau?"

"Sudah. Kau tau? Ibu ku selalu memasakan ku makanan yang sangat enak, rasanya tidak enak jika sehari saja tidak memakan masakan ibuku." Clara sedikit bercerita.

"Masakan seorang ibu memang memiliki kenikmatan tersendiri." Ujar Renjun pelan.

"Hm ya, kau benar."

Saat di mobil keadaan hening. Renjun mau pun Clara sama sama diam. Hingga mereka sampai di area kampus.

Mereka berdua keluar dari mobil, "Kau ingin langsung ke kelasmu?" Tanya Clara.

"Tidak, aku ingin ke perpustakaan dulu." Ini masih pagi, mana mungkin dia pergi ke kelasnya.

"Ah kalau begitu aku temani, boleh?"

"Tidak perlu, pasti kau ada kelas setelah ini."

"Tidak apa, aku akan membolos untukmu."

"Kau tidak perlu melakukan itu, lebih baik kau masuk kelas mu." Ucap Renjun.

"Tapi ingin bersamamu."

Renjun menghentikan langkahnya.

"Aku tidak mau kau absen karna ku, lebih baik kau masuk dan belajar dengan baik."

"Kau tidak mau bersama ku?" Carla menatap mata Renjun.

"Bukan seperti itu, aku hanya tidak ingin kau di marahi oleh dosen."

Carla tiba tiba tersenyum, "kau menghawatirkan ku? Benarkah? Astaga, mimpi apa aku di pedulikan oleh orang tampan sepertimu."

"Apa yang kau katakan?! Cepat masuk kelas mu, aku akan pergi ke perpus." Renjun meninggalkan Clara begitu saja.

"Renjun! Aku menunggumu di parkiran setelah jam ku selesai!" Teriak Carla.

"Ya cerewet!"

Seluruh siswa yang berada di koridor menatapnya,

"Carla memiliki hubungan dengan Renjun?"

"Tidak tau, tunggu saja Clara mengkonfirmasi hubungannya dengan Renjun."

𝐒𝐚𝐝𝐧𝐞𝐬𝐬 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang