19

784 86 44
                                    

"Kabar baik, orang tuanya sudah berhasil di hubungi." Ucap seorang polisi kepada pria yang menolong Renjun.

Nakamoto Yuta, seorang polisi sekaligus detektif yang selama ini menangani kasus Renjun bersama rekannya yang bernama Dong Sincheng atau biasa di panggil Winwin.

Sedangkan pria yang menolong Renjun adalah Moon Taeil. Pria yang tinggal di perumahan yang dekat dengan gang tempat Renjun tergeletak.

Taeil menghela nafas lega, "Syukurlah kalau begitu. Lalu kapan orang tuanya datang?"

"Mereka bilang sedang berada di perjalanan."

Taeil mengangguk singkat, "dan, apakah kau sudah menemukan pelakunya."

Yuta mengheyka nafas gusar, "belum, sama sekali belum. Kau tau, pelakunya sangat pintar. Cctv di daerah gang itu rusak total, satu barang bukti pun tidak ada sama sekali. Apa lagi kami para tim tidak mengetahui apa motif pelaku. Di tambah Renjun yang masih koma."

"Renjun yang malang. Semoga saja dia cepat sadar."

"Ya semoga saja."

"Apa ini ruangan Renjun?" Yuta, Winwin, dan Taeil langsung menoleh ke sumber suara.

"Siapa kau?"

"Huang Chanyeol, papa Renjun."

Yuta dan Winwin tersenyum lega, "ya benar, ini ruangan Huang Renjun. Dia mengalami koma sejak 5 hari yang lalu."

Mendengar itu Chanyeol menghela nafas lega, akhirnya dia menemukan anaknya. Sedangkan disisi lain, hatinya juga sangat kawatir karena anak satu satunya itu terbaring tak berdaya.

"B-boleh kah, aku melihat anakku?"

"Ya silahkan."

Omong omong, Chanyeol hanya datang sendiri ke rumah sakit. Sedangkan istirnya itu-

Entah lah, sejak kejadian tadi pagi Chanyeol enggan bertemu dengan istrinya itu.

Flashback

Ini hari ke 4 Renjun belum juga di temukan. Jaemin juga sudah menyarankan untuk melaporkannya ke polisi tapi si tolak oleh Chanyeol. Entah apa yang dipikirkan oleh pria tinggi itu, dia hanya tak ingin melibatkan satu polisi saja meskipun banyak temannya yang menjabat sebagai polisi.

"Apa kau sudah pernah menghubungi temannya?" Tanya Chanyeol.

"Belum." Jawab Jaemin menunduk.

"Bodoh. Cepat hubungi teman terakhir yang pernah bertemu dengannya sebelum dia hilang!"

Dengan cepat Jaemin langsung menyambar handphonenya dan menghubungi Jeno,

Tut!

"Ya Jaemin, ada apa?"

"Apa belakangan ini kau bertemu dengan Renjun? Atau, apakah 10 hari yang lalu kau sempat bertemu dengannya?"

"Ya, kami bertemu. Mark juga ada disana. Memang ada apa?"

"Apa kau tau setelah itu Renjun pergi kemana?"

"Renjun waktu itu bilang kalau dia akan mengantar neneknya ke Bandara. Dia juga membawa Carla, katanya dia juga harus menjemput teman Carla."

"Lalu, apakah dia tidak memberi tau mu lagi dia akan pergi kemana?"

"Emm, entah- ya ada apa kak?"

"Siapa yang menelfon mu?" Suara Mark terdengar di telfon.

"Jaemin. Dia sedang menanyakan Renjun."

𝐒𝐚𝐝𝐧𝐞𝐬𝐬 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang