17

662 85 68
                                    

"Kau ada dimana sekarang?"

Renjun menggernyit bingung saat menerima telefon dari Mark, dan suara Mark yang terdengar kawatir.

"Ada apa Mark?"

"Kau ada dimana sekarang? Cepat katakan!"

"Aku sedang berjalan di taman bersama Carla dan temannya."

"Suruh Carla cepat cepat pulang!"

"Ada apa Mark?"

"Lucas sudah berada disini, t-tadi dia mengatakan kalau dia sedang mencari mu."

"Apa?!"

"Cepatlah! Kita tidak punya banyak waktu!"

"B-baiklah."

Setelah itu telfon di matikan oleh Mark.

"Ada apa sayang?" Tanya Carla.

"Kita sudahi jalan jalannya ya, aku akan mengantarmu pulang."

Carla menggernyit bingung, "memang ada apa? Aku masih ingin bersamamu."

"Nanti aku ceritakan ya, sekarang kita pulang."

Renjun menarik tangan Carla menuju mobil. Mereka bertiga sama sama diam, tidak ada yang mau membuka obrolan sampai mereka sampai di rumah Carla.

"Kau masuk dulu, aku ingin berbicara sebentar dengan Haechan."

"Y-ya baiklah."

Renjun mengecup dahi Carla sebentar, "aku mencintaimu."

Carla menatap Renjun dan Haechan bergantian, "aku masuk dulu." Carla langsung masuk.

Renjun menjadi sedikit bingung. Semenjak Haechan datang tadi, Carla jarang melakukan skinship dengannya.

"Ada apa?" Tanya Haechan.

"Bisa tolong jaga Carla sebentar? Aku-"

"Ya baiklah aku akan menjaganya." Haechan langsung masuk ke rumah Carla.

"Tanpa kau suruh aku juga akan menjaganya."  Batin Haechan.

Renjun semakin di buat bingung, "sebenarnya ada apa dengan mereka berdua?"

Renjun menghela nafas, lalu menggeleng, "mungkin dia hanya tak enak kepada Haechan." Kemudian Renjun menjalankan mobilnya menuju rumahnya.

Hari sudah semakin gelap, Renjun harus cepat cepat sampai rumahnya. Dan jalanan hari ini cukup sepi, jadi dia bisa menjalankan mobilnya di atas rata rata.

Tapi saat berada di tengah jalan,

Brak!

Mobilnya tertabrak dari belakang.

Kepalanya terbentur stir dan sedikit mengeluarkan darah. 

Brak!

Brak!

Prang!

"Keluar!"

Dengan kesadaran yang masih tersisa, Renjun menatap seseorang yang menggebrak kaca mobilnya dengan tongkat bisbol. Pecahan kaca juga menempel di lengannya karna orang itu juga memukul kaca mobilnya.

Itu, Lucas.

"Keluar brengsek!"

Lucas membuka paksa pintu mobil Renjun lalu menarik Renjun hingga Renjun terjatuh di kakinya.

"Akhirnya aku menemukanmu." Lucas terkekeh lalu memukul tengkuk Renjun keras.

Dan Renjun benar benar kehilangan kesadarannya.

















𝐒𝐚𝐝𝐧𝐞𝐬𝐬 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang