14

598 92 33
                                    

Renjun sudah berada di dalam kelasnya bersama Jaemin. Mereka lelah, padahal ini belum pelajaran,

Ya karna semua siswa perempuan menanyakan postingan Jaemin beberapa hari yang lalu.

Jaemin jadi pusing. Bahkan ada yang terang terangan mengatakan bahwa dia ingin menjadi yang kedua.

"Dasar wanita gila." Gumam Jaemin mengingat kejadian tadi.

"Tidak usah di pikirkan. Mereka memang gila." Ucap Renjun.

"Ingin pindah kampus saja rasanya. Sungguh aku tidak tahan di sini."

"Nanti kalau kau pindah kampus aku bersama siapa?"

"Carla dan Nara ada."

"Lebih baik dengan Carla. Nara cukup memuakkan kalau kau tau."

"Ya, terlihat dari cara berpakaiannya."

"Hm, sangat minim."

"Seperti jalang."

"Atau memang jalang?" Renjun mengangkat kedua alisnya lalu mereka tertawa bersama.

"Hinaan ini terlalu berlebihan. Untung saja dia tak tau." Ucap Renjun.

Setelah itu keramaian berubah menjadi hening karena dosen sudah datang.

Carla mengetuk pintu rumah Renjun. Dia tau Renjun sedang kuliah, tapi dia hanya ingin memberi kejutan kepada Renjun.

Perlu di ketahui kalau mereka sudah baikan dua hari yang lalu. Ya meskipun Renjun harus rela memberikan beberapa box ice cream. Awalnya Carla hanya main main, tapi ternyata Renjun benar benar membelikannya.

"Nenek." Panggil Carla.

Nenek tersenyum, "kau datang. Kemana saja kau? Nenek merindukan menantu nenek yang satu ini." Ucap nenek.

"Aku sibuk kuliah nek." Carla duduk di samping nenek sambil memijit lengan nenek.

"Kau memang menantu idaman." Ucap nenek.

"Oh iya nek, dimana Ryu?"

"Dia ada di kamarnya, tadi pagi dia mual mual, mungkin dia masih tidur."

Carla menjadi cemas, "apa baik baik saja? Tidak harus di bawa ke rumah sakit kan?"

"Tidak perlu. Semua ibu hamil akan mengalami itu, morning sick Ness."

"Ahh begitu." Carla mengangguk paham.

"Makan siang nanti, Renjun dan Jaemin akan pulang ke rumah. Nanti kau bantu nenek memasak ya?" Carla mengangguk setuju.

"Itu lah tujuanku kesini, aku ingin memasakan makanan untuk Renjun." Nenek Renjun mengulas senyuman.

Handphone Carla berdering, menandakan telfon masuk,

"Ah Renjun ternyata."

"Carla, kau dimana? Aku menjemputmu di kelas tapi kata temanmu kau sudah pulang."

"Maafkan aku, aku tidak bilang tadi. Aku sudah pulang ke rumah."

"Pulang ke rumah? Aku akan ke rumah mu-"

"Ahh, tidak perlu, aku sedang mengerjakan beberapa tugas Renjun."

"Jadi, tidak ingin di ganggu? Baiklah, sampai besok. Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu."

Telfon di matikan. Nenek dan Carla tertawa senang.

"Mari kita memasak, Renjun dan Jaemin mungkin sudah dalam perjalanan."

𝐒𝐚𝐝𝐧𝐞𝐬𝐬 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang